PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad (RSUD AA) melalui Instalasi Kanker Terpadu bekerja sama dengan Group Mamae Cantik komunitas peduli kanker, memberikan kejutan kepada pasien penderita kanker di RSUD AA pada peringatan Hari Kanker, Selasa (4/2). Hal ini dilakukan sebagai wujud kepedulian pihak rumah sakit bagi pasiennya.
Rombongan yang dipimpin langsung Dirut RSUD AA Nuzelly Husnedi itu, langsung mendatangi pasien kanker yang dirawat inap dan pasien rawat jalan. Keluarga pasien tersebut menerima bingkisan dari pihak RSUD dan Komunitas Mamae Cantik itu.
"Kami dari instalasi seruni kanker terpadu bekerja sama dengan group Mamae cantik melakukan anjangsana ke pasien yang datang hari ini baik yang datang rawat jalan dan rawat inap. Kita berikan kejutan dengan mebawa cendera mata," ujar kepala intalasi Kanker Terpadu Elmi Ridar.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk support dan sambil menyampaikan berempati kepada pasien yang sedang menjalani pengobatan tersebut. "Ini setiap tahun kami laksanakan, selain acara pembagian ini juga kami Minggu besok di car free day adakan acara fun walk dan fun run bersama Dinkes juga bersama komunitas peduli kanker," tuturnya lagi.
Dalam kesempatan itu, sebanyak 120 pasien kanker rawat inap dikunjungi rombongan tersebut. Sementara itu Dirut RSUD AA Nuzelly Husnedi menyampaikan penanganan kanker dibutuhkan adanya jejaring antara pemerintahan dan semua pihak, karena penanganan pasien kanker berbeda dengan pasien lain.
"Kami sangat mendorong adanya rumah singgah bagi pasien yang datang dari kabupaten dan kota, sekarang sudah dimulai Kabupaten Bengkalis yang sudah membuat rumah tunggu namanya bagi pasien kanker," ujar Nuzelly.
Menurutnya, pasien kanker sendiri menjalani pengobatan di RSUD AA sebagai pasien rawat jalan, nun setiap harinya harus datang untuk berobat, sehingga bagi pasien yang datang dari daerah kesulitan soal tempat tinggal.
Aalagi pasien kanker di RSUD termasuk pasien terbesar dari penyakit lainnya, karena saat ini RSUD memang menjadi pusat kanker terpadu. “Jadi kami sangat membutuhkan adanya jejaring bersama dalam membantu pasien kanker, kalau untuk biaya perobatan kan sudah ada BPJS, jadi tinggal memikirkan tempat singgah mereka selama berobat lagi,”ujarnya.
Nuzelly juga sudah membicarakan bersama Baznas untuk menggunakan rumah susun bisa dikelola untuk dijadikan rumah singgah, sehingga pasien kanker bisa dibantu. "Kalau bisa nanti kita bersyukur karena akan membantu masyarakat miskin, namun bisa dikelola Baznas," ujar Nuzelly.(rio)