Minggu, 19 Mei 2024

13 Kelurahan Zona Merah Covid-19

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Meski program vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) terus berjalan, masyarakat tak boleh menganggap remeh ancaman virus tersebut. Karena, di Pekanbaru saat ini setidaknya ada 13 kelurahan yang masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19.

Sebaran 13 kelurahan yang masuk zona merah dari 83 kelurahan di Pekanbaru ini adalah hasil pemetaan Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru sejak 28 Maret 2020 hingga 3 April 2021.

Yamaha

Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih, Ahad (4/4) mengatakan, satu kelurahan dikatakan zona merah apabila dalam satu kelurahan itu terdapat sebanyak 10 orang lebih kasus aktif Covid-19.

"Hasil pemetaan kami, ada 13 kelurahan masuk kategori zona merah yang tersebar di beberapa kecamatan," ungkapnya.

Dirincikannya, 13 kelurahan ini di antaranya, Sidomulyo Barat dengan 34 kasus aktif, Sidomulyo Timur 28 kasus aktif, Delima 24 kasus, Rejosari 24 kasus, Tangkerang Timur 20 kasus, Tangkerang Tengah 17 kasus, Maharatu 16 kasus, Perhentian Marpoyan 16 kasus. Kemudian, Simpang Baru 15 kasus, Tuah Karya 14 kasus, Air Dingin 13 kasus, Kedung Sari 13 kasus, dan Labuhbaru Barat 11 kasus aktif.

- Advertisement -
Baca Juga:  Dewan Tolak Kenaikan Tarif Parkir

Selain zona merah, dikatakan Zaini ada 13 kelurahan lainnya yang masuk kategori zona orange atau resiko sedang. Lalu ada 42 kelurahan yang masuk kategori zona kuning atau tingkat risiko ringan, dan 15 kelurahan lainnya masuk kategori zona hijau atau tidak terdampak.

"Pengetatan protokol kesehatan terus dilakukan. Apalagi kelurahan dengan zona merah. Melalui satgas kelurahan, prokes diperketat," terangnya.

- Advertisement -

Vaksinasi Penceramah
Selain protokol kesehatan, sebagai upaya pencegahan dan pengendalian pandemi covid-19, vaksinasi juga tengah digesa saat ini. Vaksinasi saat ini di prioritaskan bagi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia), pelayanan publik, dan tokoh agama.

Saat ini untuk vaksinasi sendiri tetap terus digesa. Jelang bulan suci Ramadan 1442 Hijriah tahun ini, Pemko Pekanbaru akan melakukan vaksinasi massal bagi tokoh agama. Khususnya penceramah yang bakal melakukan safari Ramadan dalam mengisi tausyiah di bulan suci itu.

Baca Juga:  Harga Daging Ayam Naik Jadi Rp30 Ribu

Dijelaskan Zaini, penceramah ini bakal divaksin sebelum masuknya bulan Ramadan. Pihaknya merencanakan penyelenggaraan vaksin bakal berlangsung pekan depan.

"Ini masuk prioritas vaksin sebagimana yang disampaikan Bapak Wali Kota. Karena tokoh agama khusus nya penceramah akan melakukan mobilisasi yang cukup tinggi dalam Ramadan," katanya.

Penceramah ini rentan terhadap penyebaran Covid-19 karena mobilisasi yang dilakukan dalam bulan Ramadan tinggi. Penceramah juga bertemu dengan orang banyak nantinya. Maka penceramah ini diprioritaskan dalam vaksinasi tahap II.

Zaini menyebut, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Ketua Idarah Kemakmuran Masjid Indonesia (IKMI) Riau Ismardi Ilyas terkait rencana vaksinasi ini.

Vaksinasi anggota LPM dan para penceramah ini direncanakan akan dilakukan pada tanggal 7 dan 9 April ini. "Kami berharap proses vaksinasi ini bisa rampung sebelum bulan Ramadan," terangnya.

Dia mengatakan, mengenai pembahasan penerapan protokol kesehatan menyambut bulan suci Ramadan, pihaknya akan membahasnya dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).(ali)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Meski program vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) terus berjalan, masyarakat tak boleh menganggap remeh ancaman virus tersebut. Karena, di Pekanbaru saat ini setidaknya ada 13 kelurahan yang masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19.

Sebaran 13 kelurahan yang masuk zona merah dari 83 kelurahan di Pekanbaru ini adalah hasil pemetaan Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru sejak 28 Maret 2020 hingga 3 April 2021.

Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih, Ahad (4/4) mengatakan, satu kelurahan dikatakan zona merah apabila dalam satu kelurahan itu terdapat sebanyak 10 orang lebih kasus aktif Covid-19.

"Hasil pemetaan kami, ada 13 kelurahan masuk kategori zona merah yang tersebar di beberapa kecamatan," ungkapnya.

Dirincikannya, 13 kelurahan ini di antaranya, Sidomulyo Barat dengan 34 kasus aktif, Sidomulyo Timur 28 kasus aktif, Delima 24 kasus, Rejosari 24 kasus, Tangkerang Timur 20 kasus, Tangkerang Tengah 17 kasus, Maharatu 16 kasus, Perhentian Marpoyan 16 kasus. Kemudian, Simpang Baru 15 kasus, Tuah Karya 14 kasus, Air Dingin 13 kasus, Kedung Sari 13 kasus, dan Labuhbaru Barat 11 kasus aktif.

Baca Juga:  SDN 024 Siak Hulu Belajar ke Riau Pos

Selain zona merah, dikatakan Zaini ada 13 kelurahan lainnya yang masuk kategori zona orange atau resiko sedang. Lalu ada 42 kelurahan yang masuk kategori zona kuning atau tingkat risiko ringan, dan 15 kelurahan lainnya masuk kategori zona hijau atau tidak terdampak.

"Pengetatan protokol kesehatan terus dilakukan. Apalagi kelurahan dengan zona merah. Melalui satgas kelurahan, prokes diperketat," terangnya.

Vaksinasi Penceramah
Selain protokol kesehatan, sebagai upaya pencegahan dan pengendalian pandemi covid-19, vaksinasi juga tengah digesa saat ini. Vaksinasi saat ini di prioritaskan bagi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia), pelayanan publik, dan tokoh agama.

Saat ini untuk vaksinasi sendiri tetap terus digesa. Jelang bulan suci Ramadan 1442 Hijriah tahun ini, Pemko Pekanbaru akan melakukan vaksinasi massal bagi tokoh agama. Khususnya penceramah yang bakal melakukan safari Ramadan dalam mengisi tausyiah di bulan suci itu.

Baca Juga:  Oknum Jaksa Dilaporkan ke Bidang Pengawasan

Dijelaskan Zaini, penceramah ini bakal divaksin sebelum masuknya bulan Ramadan. Pihaknya merencanakan penyelenggaraan vaksin bakal berlangsung pekan depan.

"Ini masuk prioritas vaksin sebagimana yang disampaikan Bapak Wali Kota. Karena tokoh agama khusus nya penceramah akan melakukan mobilisasi yang cukup tinggi dalam Ramadan," katanya.

Penceramah ini rentan terhadap penyebaran Covid-19 karena mobilisasi yang dilakukan dalam bulan Ramadan tinggi. Penceramah juga bertemu dengan orang banyak nantinya. Maka penceramah ini diprioritaskan dalam vaksinasi tahap II.

Zaini menyebut, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Ketua Idarah Kemakmuran Masjid Indonesia (IKMI) Riau Ismardi Ilyas terkait rencana vaksinasi ini.

Vaksinasi anggota LPM dan para penceramah ini direncanakan akan dilakukan pada tanggal 7 dan 9 April ini. "Kami berharap proses vaksinasi ini bisa rampung sebelum bulan Ramadan," terangnya.

Dia mengatakan, mengenai pembahasan penerapan protokol kesehatan menyambut bulan suci Ramadan, pihaknya akan membahasnya dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).(ali)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari