PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kelanjutan pembangunan dua pasar di Pekanbaru yang saat ini terbengkalai, seperti pembangunan Pasar Induk, dan juga Pasar Cik Puan diyakini dapat dilanjutkan oleh Pemko Pekanbaru, meskipun masa jabatan Firdaus-Ayat segera purna tugas, pertengahan Mei mendatang.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM. Dia meyakini PR untuk pasar ini bisa dilanjutkan pembangunannya.
- Advertisement -
"Kami masih yakin Pemko dapat menyelesaikannya, apalagi pasar ini berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat," kata Nofrizal.
Sebagaimana diketahui, proyek Pasar Induk Pekanbaru dikerjakan oleh PT Agung Rafa Bonai yang memenangi lelang investasi pada tahun 2016 lalu dengan kontrak Bangun Guna Serah (BGS) bangunan selama 30 tahun. Pasar Induk dibangun di atas lahan seluas 3,2 hektare, dengan nilai pembangunan diperkirakan menelan biaya Rp94 miliar.
"Hanya saja yang perlu ditegaskan itu, Pemko harus transparan soal Pasar Induk ini, dan untuk bisa selesai seperti yang diharapkan itu meski kembali ke tahapan yang pernah di ekspos," katanya lagi.
- Advertisement -
Begitu juga dengan Pasar Cik Puan. Diketahui kondisinya saat ini sudah menjadi TPS sampah warga pedagang. Dan kondisi bangunan pun sudah sangat lama terbengkalai.
Melalui kesepakatan yang sudah dibangun dan disetujui, Pemerintah Provinsi Riau menghibahkan aset Pasar Cik Puan ke Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Oleh Pemko saat ini juga menyebutkan untuk kelanjutan pembangunan diserahkan kepada pihak ketiga. Namun sampai saat ini belum terlihat tanda-tanda pembangunannya. "Tentu kami berharap pembangunan segera dilanjutkan, karena sudah terlalu lama terbengkalai. Kami yakin ini bisa diselesaikan," tutur politisi PAN ini.(gus)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kelanjutan pembangunan dua pasar di Pekanbaru yang saat ini terbengkalai, seperti pembangunan Pasar Induk, dan juga Pasar Cik Puan diyakini dapat dilanjutkan oleh Pemko Pekanbaru, meskipun masa jabatan Firdaus-Ayat segera purna tugas, pertengahan Mei mendatang.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM. Dia meyakini PR untuk pasar ini bisa dilanjutkan pembangunannya.
"Kami masih yakin Pemko dapat menyelesaikannya, apalagi pasar ini berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat," kata Nofrizal.
Sebagaimana diketahui, proyek Pasar Induk Pekanbaru dikerjakan oleh PT Agung Rafa Bonai yang memenangi lelang investasi pada tahun 2016 lalu dengan kontrak Bangun Guna Serah (BGS) bangunan selama 30 tahun. Pasar Induk dibangun di atas lahan seluas 3,2 hektare, dengan nilai pembangunan diperkirakan menelan biaya Rp94 miliar.
"Hanya saja yang perlu ditegaskan itu, Pemko harus transparan soal Pasar Induk ini, dan untuk bisa selesai seperti yang diharapkan itu meski kembali ke tahapan yang pernah di ekspos," katanya lagi.
Begitu juga dengan Pasar Cik Puan. Diketahui kondisinya saat ini sudah menjadi TPS sampah warga pedagang. Dan kondisi bangunan pun sudah sangat lama terbengkalai.
Melalui kesepakatan yang sudah dibangun dan disetujui, Pemerintah Provinsi Riau menghibahkan aset Pasar Cik Puan ke Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Oleh Pemko saat ini juga menyebutkan untuk kelanjutan pembangunan diserahkan kepada pihak ketiga. Namun sampai saat ini belum terlihat tanda-tanda pembangunannya. "Tentu kami berharap pembangunan segera dilanjutkan, karena sudah terlalu lama terbengkalai. Kami yakin ini bisa diselesaikan," tutur politisi PAN ini.(gus)
