PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) pada sektor 11 objek pajak yang dikelola Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pekanbaru dari Januari hingga 29 April 2024 mencapai Rp219 miliar.
Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan mengatakan, pihaknya optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
”Kami harus tetap optimis mencapai target PAD yang telah ditetapkan itu,” ujar Alek Kurniawan, Kamis (2/5).
Ia sebutkan potensi meningkatnya pajak tidak terlepas dari kondisi ekonomi sekarang ini. Seperti pada beberapa hal yakni restoran dan sebagainya.
”Dengan geliat ekonomi yang meningkat, potensi tentu ada, seperti restoran dan lainnya,” tambahnya.
Dikatakannya, untuk mengoptimalkan PAD sektor pajak, Bapenda Kota Pekanbaru melakukan berbagai inovasi, diantaranya lewat Layanan Pajak Daerah Keliling (Lapak Darling).
”Kami tetap melakukan inovasi-inovasi supaya PAD ini, terutama dari sektor pajak bisa optimal. PAD ini kan memang digunakan untuk pembangunan di Kota Pekanbaru,” terang Alek Kurniawan.
Upaya pemko lainnya untuk mengoptimalkan capaian target pajak juga dengan melakukan jemput bola. ”Seperti biasa kita tetap melakukan jemput bola, seperti kegiatan kami Lapak Darling dan pembukaan-pembukaan posko untuk pembayaran pajak. Serta berbagai inovasi lainnya,” imbuhnya.
Di samping itu, Bapenda juga melakukan penilaian terhadap berbagai objek pajak. ”Optimalisasi lainnya seperti kita melakukan penilaian-penilaian individual terhadap objek-objek pajak, terutama PBB-P2 yang mungkin selama ini bangunannya statusnya masih bangunan lama, sekarang sudah diperbarui. Tentu secara otomatiskan berubah NJOP-nya,” tutupnya.(yls)
Laporan JOKO SUSILO, Kota