Kamis, 21 November 2024

Baru 28 Bus TMP Beroperasi

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pe­kanbaru saat ini menjadi pengelola bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) pasca pemogokan kerja yang dilakukan karyawan pe­ngelola atmada ter­sebut. Kini, baru 28 armada bus yang dioperasikan dari 75 bus yang biasa dipakai.

Masa transisi pengelolaan di bawah Dishub hingga direksi PT Transportasi Pekanbaru Madani (TPM) yang akan menjadi pengelola ditunjuk Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr Firdaus ST MT.

- Advertisement -

Dalam masa transisi ini, tidak seluruh bus TMP yang beroperasi dan tidak seluruh koridor yang diaktifkan. Untuk sementara hanya lima koridor yang diaktifkan.

"Paling tidak sudah melayani lima koridor. Ada 28 bus TMP yang beroperasi," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso, Selasa (1/3).

Baca Juga:  Kejati Sumbang Darah dan Gelar Khitanan Massal

Menurutnya, hingga kembali diserahkannya pengelolaan ke PT TPM nantinya, Bus TMP sementara waktu hanya melayani koridor utama. Seperti Pandau, Sudirman STC, HR Subrantas, Soekarno Hatta, dan Tuanku Tambusai. "Koridor yang menghubungkan cukup jauh lah. Kita belum bisa operasikan seluruhnya, paling tidak kita sudah layani lima koridor ini dulu," terangnya.

- Advertisement -

Menurutnya, jika dibandingkan hari normal ada 75 Bus TMP yang melayani 13 koridor. Jumlah ini belum sampai separuh dari kondisi yang beroperasi saat ini. Namun, diharapkan pada direksi PT TPM yang baru nantinya bisa mengoperasikan seluruh koridor bus TMP.

Pengelolaan bus TMP di Pekanbaru saat ini memang menunggu manajemen yang lebih baik. PT TPM yang saat ini menjadi pengelola merupakan adalah anak perusahaan dari PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Pekanbaru. PT TPM mendapatkan penugasan dari Dishub Kota Pekanbaru sebagai operator bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang tiap bulan nya diberikan subsidi untuk operasional.

Baca Juga:  UPT Diwajibkan Raih Predikat Zona Integritas

Tiga bulan terakhir, gaji tak diterima oleh karyawan. Akibatnya, mogok kerja beberapa kali dilakukan hingga puncaknya dua pekan lalu sepekan penuh bus TMP tak jalan dan berdampak pada terganggunya mobilitas masyarakat pengguna. Agar gangguan layanan operasional tak berkepanjangan, Dishub Kota Pekanbaru pekan lalu mengambil alih pengelolaan.(ali)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pe­kanbaru saat ini menjadi pengelola bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) pasca pemogokan kerja yang dilakukan karyawan pe­ngelola atmada ter­sebut. Kini, baru 28 armada bus yang dioperasikan dari 75 bus yang biasa dipakai.

Masa transisi pengelolaan di bawah Dishub hingga direksi PT Transportasi Pekanbaru Madani (TPM) yang akan menjadi pengelola ditunjuk Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr Firdaus ST MT.

- Advertisement -

Dalam masa transisi ini, tidak seluruh bus TMP yang beroperasi dan tidak seluruh koridor yang diaktifkan. Untuk sementara hanya lima koridor yang diaktifkan.

"Paling tidak sudah melayani lima koridor. Ada 28 bus TMP yang beroperasi," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso, Selasa (1/3).

- Advertisement -
Baca Juga:  Dashboard Lancang Kuning Jadi Aplikasi Nasional

Menurutnya, hingga kembali diserahkannya pengelolaan ke PT TPM nantinya, Bus TMP sementara waktu hanya melayani koridor utama. Seperti Pandau, Sudirman STC, HR Subrantas, Soekarno Hatta, dan Tuanku Tambusai. "Koridor yang menghubungkan cukup jauh lah. Kita belum bisa operasikan seluruhnya, paling tidak kita sudah layani lima koridor ini dulu," terangnya.

Menurutnya, jika dibandingkan hari normal ada 75 Bus TMP yang melayani 13 koridor. Jumlah ini belum sampai separuh dari kondisi yang beroperasi saat ini. Namun, diharapkan pada direksi PT TPM yang baru nantinya bisa mengoperasikan seluruh koridor bus TMP.

Pengelolaan bus TMP di Pekanbaru saat ini memang menunggu manajemen yang lebih baik. PT TPM yang saat ini menjadi pengelola merupakan adalah anak perusahaan dari PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Pekanbaru. PT TPM mendapatkan penugasan dari Dishub Kota Pekanbaru sebagai operator bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang tiap bulan nya diberikan subsidi untuk operasional.

Baca Juga:  SK Penempatan Selesai, Mantan Kasek Dapat Mengajar

Tiga bulan terakhir, gaji tak diterima oleh karyawan. Akibatnya, mogok kerja beberapa kali dilakukan hingga puncaknya dua pekan lalu sepekan penuh bus TMP tak jalan dan berdampak pada terganggunya mobilitas masyarakat pengguna. Agar gangguan layanan operasional tak berkepanjangan, Dishub Kota Pekanbaru pekan lalu mengambil alih pengelolaan.(ali)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari