- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Beberapa hari jelang perayaan Imlek 2575 Kongzii yang jatuh pada 10 Februari 2024 mendatang sejumlah toko penjualan pernak-pernik serta aksesoris Imlek mulai bergeliat di Jalan M Yamin, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru.
Pantauan Riau Pos, Rabu (31/1) tampak sejumlah toko yang menjual pernak-pernik Imlek berupa lampion, angpao, stiker bertema Imlek, ldan hiasan imlek berjejer di sepanjang kawasan pecinan di Kota Bertuah tersebut.
- Advertisement -
Apalagi, Imlek ditahun ini jatuh pada shio naga kayu yang memiliki makna tersendi bagi etnis Tionghoa yang akan merayakannya.
Salah seorang pedagang Nani menjelaskan, peningkatan penjualan sudah terjadi sejak akhir Desember 2023 lalu, di mana para pembeli mulai berdatangan dari dalam dan luar Kota Pekanbaru untuk membeli perlengkapan Imlek seperti lampion, bunga hias serta ornamen lainnya yang khas naga kayu.
Namun dirinya memperkirakan puncak pembelian dapat terjadi awal Februari 2024 ini, lantaran banyak etnis Tionghoa yang mulai pulang ke kampung halaman dengan membawa sejumlah keperluan Imlek lainnya.
- Advertisement -
”Kalau untuk harga sih relatif, ya. Tergantung pada produk apa yang dibeli, karena kami juga menyediakan pernak-pernik sesuai pesanan pembeli sehingga harganya pun disesuaikan dengan keperluan,” jelasnya.
Ia pun berharap , Imlek ditahun naga kayu ini dapat memberikan keberkahan dan keberkahan sehingga para penjual pernak-pernik Imlek dapat merasakan kenikmatan omzet yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.(ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Beberapa hari jelang perayaan Imlek 2575 Kongzii yang jatuh pada 10 Februari 2024 mendatang sejumlah toko penjualan pernak-pernik serta aksesoris Imlek mulai bergeliat di Jalan M Yamin, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru.
Pantauan Riau Pos, Rabu (31/1) tampak sejumlah toko yang menjual pernak-pernik Imlek berupa lampion, angpao, stiker bertema Imlek, ldan hiasan imlek berjejer di sepanjang kawasan pecinan di Kota Bertuah tersebut.
- Advertisement -
Apalagi, Imlek ditahun ini jatuh pada shio naga kayu yang memiliki makna tersendi bagi etnis Tionghoa yang akan merayakannya.
Salah seorang pedagang Nani menjelaskan, peningkatan penjualan sudah terjadi sejak akhir Desember 2023 lalu, di mana para pembeli mulai berdatangan dari dalam dan luar Kota Pekanbaru untuk membeli perlengkapan Imlek seperti lampion, bunga hias serta ornamen lainnya yang khas naga kayu.
- Advertisement -
Namun dirinya memperkirakan puncak pembelian dapat terjadi awal Februari 2024 ini, lantaran banyak etnis Tionghoa yang mulai pulang ke kampung halaman dengan membawa sejumlah keperluan Imlek lainnya.
”Kalau untuk harga sih relatif, ya. Tergantung pada produk apa yang dibeli, karena kami juga menyediakan pernak-pernik sesuai pesanan pembeli sehingga harganya pun disesuaikan dengan keperluan,” jelasnya.
Ia pun berharap , Imlek ditahun naga kayu ini dapat memberikan keberkahan dan keberkahan sehingga para penjual pernak-pernik Imlek dapat merasakan kenikmatan omzet yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.(ayi)