DUMAI (RIAUPOS.CO) – Kegiatan pemadaman dan pendinginan di lokasi titik panas hingga kemarin masih terus dilakukan oleh Satgas Karhutla. Namun dalam pelaksanaannya di lokasi titik panas Satgas Karhutla Dumai menemukan sejumlah kendala di lapangan.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Dumai Irawan Sukma AP MSi melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Dumai Joko Susilo yang dihubungi Riau Pos, Senin (1/4) di Dumai. ”Dalam melakukan pemadaman dan pendinginan, memang Satgas Karhutla menemukan kendala di lapangan,” kata Joko.
Kendala yang ditemui di lapangan itu, lanjut Joko, yakni sulitnya mendapatkan air yang bakal digunakannya untuk mengguyur titik Karhutla. Dimana, kondisi parit-parit yang berada di lokasi Karhutla sudah mengering. ”Parit-parit di sekitar lokasi Karhutla sudah mengering,” kata Joko seraya menambahkan jadi Satgas Karhutla sulit untuk melaksanakan tugasnya.
Kendala lainnya, tambah Joko, yakni terasa kuat angin yang berhembus di lokasi Karhutla. Dampak yang ditimbulkan yakni dapat membuat titik panas kembali membesar. ”Meskipun begitu, Satgas Karhutla tetap melakukan pemadaman dan pendinginan,” kata Joko seraya menambahkan kendala lainnya yakni lokasi yang hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan, hots pot yang terdapat di wilayah Kota Dumai hingga kemarin ternyata cuma tinggal satu titik saja lagi. Yakni berada di Jalan Batu Bintang RT 04, Gang Istiqomah, Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur.
Secara keseluruhannya luas lahan yang terbakar di Jalan Batu Bintang RT 04, Gang Istiqomah ini tercatat sekitar 15 hektare. Kendati demikian, luas lahan yang sudah berhasil dipadamkan oleh Satgas Karhutla mencapai sekitar 9 hektare. Giliran pemadaman dan pendinginan masih terus dilanjutkan.
Sedang titik panas yang berada di Jalan Prima Jaya, Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur dengan luas lahannya mencapai sekitar 10 hektare, ternyata kondisi sudah benar-benar padam. Langkah yang dilakukan oleh Satgas Karhutla yakni melakukan pengawasan dan pemantauan guna menghindari munculnya kembali titik panas di lokasi yang sama.(sah)