Senin, 10 Maret 2025
spot_img

Ratusan Rumah dan Jalan Protokol Terendam

KOTA (RIAUPOS.CO) – Hujan deras mengguyur wilayah Kota Pekanbaru sejak Senin (24/2) dini hari hingga pukul 09.13 WIB. Sekolah, dan sejumlah ruas jalan protokol terendam banjir.

Banjir juga merendam ratusan rumah warga yang tinggal di Perumahan Sidomulyo, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai. Di perumahan ini tinggal sebanyak 600 kepala keluarga (KK). Sedangkan yang terdampak banjir ada 200 lebih KK.

Hingga siang hari air masih merendam perumahan. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru menurunkan bantuan perahu karet untuk membantu warga yang ingin mengungsi.

Banjir juga merendam SMP Negeri 31 Pekanbaru, Bencah Lesung, Sail, Tenayan Raya. Sekolah ini memang menjadi langganan banjir jika hujan deras karena berbatasan langsung dengan Sungai Binjai.

”Setiap hujan deras sekolah kami selalu banjir. Ini karena belakang gedung sekolah ada sungai lebih kurang 3 meter dan ujung tembok depan sekolah ada sungai lebih kurang setengah meter,” ujar Kepala SMPN 31 Pekanbaru Jannatul Soleha MPd, Senin (25/2).

”Semoga bisa dilakukan pembuatan turap karena kami minta bantuan turap dan tembok,” kata Jannatul menambahkan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru Markarius Anwar melakukan peninjauan di sejumlah titik lokasi banjir. Yaitu ke ke Perumahan Sidomulyo dan SMPN 31 Pekanbaru.

”Kami turun ke sejumlah titik banjir sesuai arahan Pak Wali Kota yang minta mengecek seluruh titik banjir di Pekanbaru. Perumahan Sidomulyo ini sudah sering kebanjiran. Mudah-mudahan ada solusinya,” ujar Markarius.

Baca Juga:  Dua Residivis Diringkus Usai Curi Sepeda Motor

Mengenai banjir di SMPN 31, Wawako mengaku prihatin karena akibat banjir anak-anak tak bisa sekolah. ”Di SMPN 31 Pekanbaru banjir sudah surut siang hari. Tapi anak-anak sudah disuruh pulang pas banjir tadi. Kami masih mencari solusi banjir. Tadi rapat juga mambahas solusi banjir,” katanya.

Hujan dengan intensitas tinggi kemarin juga menyebabkan sejumlah ruas jalan protokol dalam Kota Pekanbaru terendam. Akibatnya, kemacetan di pagi hari tak bisa dielakkan.

Pantauan Riau Pos, banjir merendam ruas Jalan HR Soebrantas, Jalan Dharma Bakti, Jalan Kartama, Jalan Kaharuddin Nasution tepatnya depan SMK Pertanian Pekanbaru, Jalan Pattimura depan Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Riau.

Hampir di semua jalan yang terendam terjadi kemacetan panjang. Mengingat pagi itu warga sudah memulai aktivitas sehingga jumlah kendaraan banyak.

Kemacetan parah terjadi di Jalan HR Soebrantas. Antrean panjang kendaraan terjadi dari arah simpang Pasar Pagi Arengka hingga depan RS Awal Bros Panam. Begitu pula arah sebaliknya.

Nana, seorang ibu yang akan mengantarkan anaknya ke sekolah di sekitar Jalan Harapan raya mengaku ia terjebak macet di Jalan HR Soebrantas. Warga Jalan Delima ini mengaku terpaksa tidak menyekolahkan anaknya karena sampai pukul 10.00 WIB masih terjebak kemacetan.

”Sudah satu jam di jalan. Rencana mau mengantar si buyung ke sekolahnya dekat Alam Mayang. Sampai sekarang masih terjebak di Panam, nggak bisa keluar,” ujarnya memberi info kepada Riau Pos sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Juga:  BPJS Kesehatan Tetap Beri Layanan selama Libur Idulfitri 

Keluhan juga disampaikan Ainul, pengendara mobil yang terjebak macet di Panam.

”Banjir lagi, macet jalan. Begini lah terus Kota Pekanbaru,” katanya kesal.

Tak hanya menyulitkan pengendara roda empat saja. Banjir juga dikeluhkan pengendara roda dua. Seperti disampaikan Erwin, pengendara motor yang berteduh di depan salah satu ruko Jalan HR Seobrantas.

”Di sana dekat arah ke Pasar Pagi Arengka banjir. Macet juga. Di sana sudah langganan banjir tetapi belum ada solusinya,” kata Erwin.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Suhendri menjelaskan, dalam penanganan banjir kemarin pihaknya sudah menurunkan petugasnya untuk melakukan memonitoring wilayah-wilayah banjir.

Di mana hasil laporan sementara, diungkapkan Suhendri, banjir terjadi di Perumahan Sidomulyo, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai. Ketinggian air di perumahan tersebut mencapai pinggang orang dewasa.

”Ketinggian sekitar 30-50 cm. Kami mengirim perahu ke lokasi untuk digunakan sebagai langkah evakuasi masyarakat ke tempat yang aman,” katanya.

Ia menyebut, saat ini timnya masih melakukan monitoring di lapangan. Monitoring dilakukan di wilayah yang rawan banjir.

”Sementara titik banjir terparah hari ini ada di Sidomulyo, kalau untuk banjir di Pasar Pagi dan sejumlah titik lainnya genangan air bisanya terjadi hanya sebentar saja, karena biasanya banjir di lokasi tersebut terjadi saat hujan deras saja. Biasanya surut satu hingga dua jam setelah hujan,” ujarnya.(das/ilo/dof/ayi/yls)

KOTA (RIAUPOS.CO) – Hujan deras mengguyur wilayah Kota Pekanbaru sejak Senin (24/2) dini hari hingga pukul 09.13 WIB. Sekolah, dan sejumlah ruas jalan protokol terendam banjir.

Banjir juga merendam ratusan rumah warga yang tinggal di Perumahan Sidomulyo, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai. Di perumahan ini tinggal sebanyak 600 kepala keluarga (KK). Sedangkan yang terdampak banjir ada 200 lebih KK.

- Advertisement -

Hingga siang hari air masih merendam perumahan. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru menurunkan bantuan perahu karet untuk membantu warga yang ingin mengungsi.

Banjir juga merendam SMP Negeri 31 Pekanbaru, Bencah Lesung, Sail, Tenayan Raya. Sekolah ini memang menjadi langganan banjir jika hujan deras karena berbatasan langsung dengan Sungai Binjai.

- Advertisement -

”Setiap hujan deras sekolah kami selalu banjir. Ini karena belakang gedung sekolah ada sungai lebih kurang 3 meter dan ujung tembok depan sekolah ada sungai lebih kurang setengah meter,” ujar Kepala SMPN 31 Pekanbaru Jannatul Soleha MPd, Senin (25/2).

”Semoga bisa dilakukan pembuatan turap karena kami minta bantuan turap dan tembok,” kata Jannatul menambahkan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru Markarius Anwar melakukan peninjauan di sejumlah titik lokasi banjir. Yaitu ke ke Perumahan Sidomulyo dan SMPN 31 Pekanbaru.

”Kami turun ke sejumlah titik banjir sesuai arahan Pak Wali Kota yang minta mengecek seluruh titik banjir di Pekanbaru. Perumahan Sidomulyo ini sudah sering kebanjiran. Mudah-mudahan ada solusinya,” ujar Markarius.

Baca Juga:  Tempatkan Personel di Titik Rawan Macet

Mengenai banjir di SMPN 31, Wawako mengaku prihatin karena akibat banjir anak-anak tak bisa sekolah. ”Di SMPN 31 Pekanbaru banjir sudah surut siang hari. Tapi anak-anak sudah disuruh pulang pas banjir tadi. Kami masih mencari solusi banjir. Tadi rapat juga mambahas solusi banjir,” katanya.

Hujan dengan intensitas tinggi kemarin juga menyebabkan sejumlah ruas jalan protokol dalam Kota Pekanbaru terendam. Akibatnya, kemacetan di pagi hari tak bisa dielakkan.

Pantauan Riau Pos, banjir merendam ruas Jalan HR Soebrantas, Jalan Dharma Bakti, Jalan Kartama, Jalan Kaharuddin Nasution tepatnya depan SMK Pertanian Pekanbaru, Jalan Pattimura depan Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Riau.

Hampir di semua jalan yang terendam terjadi kemacetan panjang. Mengingat pagi itu warga sudah memulai aktivitas sehingga jumlah kendaraan banyak.

Kemacetan parah terjadi di Jalan HR Soebrantas. Antrean panjang kendaraan terjadi dari arah simpang Pasar Pagi Arengka hingga depan RS Awal Bros Panam. Begitu pula arah sebaliknya.

Nana, seorang ibu yang akan mengantarkan anaknya ke sekolah di sekitar Jalan Harapan raya mengaku ia terjebak macet di Jalan HR Soebrantas. Warga Jalan Delima ini mengaku terpaksa tidak menyekolahkan anaknya karena sampai pukul 10.00 WIB masih terjebak kemacetan.

”Sudah satu jam di jalan. Rencana mau mengantar si buyung ke sekolahnya dekat Alam Mayang. Sampai sekarang masih terjebak di Panam, nggak bisa keluar,” ujarnya memberi info kepada Riau Pos sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Juga:  BPJS Kesehatan Tetap Beri Layanan selama Libur Idulfitri 

Keluhan juga disampaikan Ainul, pengendara mobil yang terjebak macet di Panam.

”Banjir lagi, macet jalan. Begini lah terus Kota Pekanbaru,” katanya kesal.

Tak hanya menyulitkan pengendara roda empat saja. Banjir juga dikeluhkan pengendara roda dua. Seperti disampaikan Erwin, pengendara motor yang berteduh di depan salah satu ruko Jalan HR Seobrantas.

”Di sana dekat arah ke Pasar Pagi Arengka banjir. Macet juga. Di sana sudah langganan banjir tetapi belum ada solusinya,” kata Erwin.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Suhendri menjelaskan, dalam penanganan banjir kemarin pihaknya sudah menurunkan petugasnya untuk melakukan memonitoring wilayah-wilayah banjir.

Di mana hasil laporan sementara, diungkapkan Suhendri, banjir terjadi di Perumahan Sidomulyo, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai. Ketinggian air di perumahan tersebut mencapai pinggang orang dewasa.

”Ketinggian sekitar 30-50 cm. Kami mengirim perahu ke lokasi untuk digunakan sebagai langkah evakuasi masyarakat ke tempat yang aman,” katanya.

Ia menyebut, saat ini timnya masih melakukan monitoring di lapangan. Monitoring dilakukan di wilayah yang rawan banjir.

”Sementara titik banjir terparah hari ini ada di Sidomulyo, kalau untuk banjir di Pasar Pagi dan sejumlah titik lainnya genangan air bisanya terjadi hanya sebentar saja, karena biasanya banjir di lokasi tersebut terjadi saat hujan deras saja. Biasanya surut satu hingga dua jam setelah hujan,” ujarnya.(das/ilo/dof/ayi/yls)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari