Minggu, 30 Maret 2025
spot_img

Korban Longsor Capai 670 Orang Lebih

PAPUA NUGINI (RIAUPOS.CO) – Jumlah korban tewas akibat longsor di Desa Kaokalam, Provinsi Enga, Papua Nugini, terus bertambah. Korban meninggal diperkirakan mencapai lebih dari 670 orang.

Dilansir Agence France-Presse (AFP), Kepala Badan Migrasi PBB (IOM) untuk Kepulauan Pasifik Selatan Serhan Aktoprak menyebutkan, lebih dari 150 rumah tertimbun akibat longsor yang terjadi pada Jumat (24/5) sekitar pukul 03.00 waktu setempat itu. Lebih dari 1.000 penduduk dilaporkan telah mengungsi dari desa. ‘’Lebih dari 670 orang diperkirakan tewas,’’ ujarnya, Ahad (26/5).

Menurut dia, situasi di lokasi bencana juga belum terkendali. Tanah masih bergeser. Masih adanya aliran air menimbulkan risiko besar bagi semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi.

Baca Juga:  Hari Ini Jadwal Terakhir Finalisasi PDSS

Dia bahkan menyebut Desa Kaokalam yang dulunya ramai kini hampir lenyap sama sekali akibat longsor. Kebun pangan dan persediaan air pun hampir habis. ‘’Orang-orang menggunakan tongkat penggali, sekop, dan garpu pertanian besar untuk mengangkat jenazah yang terkubur di bawah tanah,’’ ujarnya.

Banyaknya jumlah korban diketahui setelah para petugas di lapangan menyadari bahwa lebih banyak orang yang tinggal di Kaokalam. Setidaknya, ada lebih dari 4 ribu orang yang menetap di desa berjarak sekitar 600 kilometer di sebelah barat laut Ibu Kota Port Moresby tersebut. Dikutip dari Associated Press (AP), hingga kemarin baru 5 mayat dan 1 kaki dari korban keenam yang ditemukan regu penyelamat.

Baca Juga:  Israel Dituding Lakukan Pembantaian

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Lalu Muhammad Iqbal menyatakan bersimpati dan berbelasungkawa atas musibah tanah longsor yang menimpa ratusan warga di Provinsi Enga, Papua Nugini, itu.(mia/bay/jpg)

Laporan JPG, Prot Moresby

PAPUA NUGINI (RIAUPOS.CO) – Jumlah korban tewas akibat longsor di Desa Kaokalam, Provinsi Enga, Papua Nugini, terus bertambah. Korban meninggal diperkirakan mencapai lebih dari 670 orang.

Dilansir Agence France-Presse (AFP), Kepala Badan Migrasi PBB (IOM) untuk Kepulauan Pasifik Selatan Serhan Aktoprak menyebutkan, lebih dari 150 rumah tertimbun akibat longsor yang terjadi pada Jumat (24/5) sekitar pukul 03.00 waktu setempat itu. Lebih dari 1.000 penduduk dilaporkan telah mengungsi dari desa. ‘’Lebih dari 670 orang diperkirakan tewas,’’ ujarnya, Ahad (26/5).

Menurut dia, situasi di lokasi bencana juga belum terkendali. Tanah masih bergeser. Masih adanya aliran air menimbulkan risiko besar bagi semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi.

Baca Juga:  Israel Dituding Lakukan Pembantaian

Dia bahkan menyebut Desa Kaokalam yang dulunya ramai kini hampir lenyap sama sekali akibat longsor. Kebun pangan dan persediaan air pun hampir habis. ‘’Orang-orang menggunakan tongkat penggali, sekop, dan garpu pertanian besar untuk mengangkat jenazah yang terkubur di bawah tanah,’’ ujarnya.

Banyaknya jumlah korban diketahui setelah para petugas di lapangan menyadari bahwa lebih banyak orang yang tinggal di Kaokalam. Setidaknya, ada lebih dari 4 ribu orang yang menetap di desa berjarak sekitar 600 kilometer di sebelah barat laut Ibu Kota Port Moresby tersebut. Dikutip dari Associated Press (AP), hingga kemarin baru 5 mayat dan 1 kaki dari korban keenam yang ditemukan regu penyelamat.

Baca Juga:  PUPR Turunkan Alat Berat dan Material ke Lokasi Longsor Jalan Kuala Cinaku

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Lalu Muhammad Iqbal menyatakan bersimpati dan berbelasungkawa atas musibah tanah longsor yang menimpa ratusan warga di Provinsi Enga, Papua Nugini, itu.(mia/bay/jpg)

Laporan JPG, Prot Moresby

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Korban Longsor Capai 670 Orang Lebih

PAPUA NUGINI (RIAUPOS.CO) – Jumlah korban tewas akibat longsor di Desa Kaokalam, Provinsi Enga, Papua Nugini, terus bertambah. Korban meninggal diperkirakan mencapai lebih dari 670 orang.

Dilansir Agence France-Presse (AFP), Kepala Badan Migrasi PBB (IOM) untuk Kepulauan Pasifik Selatan Serhan Aktoprak menyebutkan, lebih dari 150 rumah tertimbun akibat longsor yang terjadi pada Jumat (24/5) sekitar pukul 03.00 waktu setempat itu. Lebih dari 1.000 penduduk dilaporkan telah mengungsi dari desa. ‘’Lebih dari 670 orang diperkirakan tewas,’’ ujarnya, Ahad (26/5).

Menurut dia, situasi di lokasi bencana juga belum terkendali. Tanah masih bergeser. Masih adanya aliran air menimbulkan risiko besar bagi semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi.

Baca Juga:  Si Paru-Paru Besi Itu Telah Berpulang

Dia bahkan menyebut Desa Kaokalam yang dulunya ramai kini hampir lenyap sama sekali akibat longsor. Kebun pangan dan persediaan air pun hampir habis. ‘’Orang-orang menggunakan tongkat penggali, sekop, dan garpu pertanian besar untuk mengangkat jenazah yang terkubur di bawah tanah,’’ ujarnya.

Banyaknya jumlah korban diketahui setelah para petugas di lapangan menyadari bahwa lebih banyak orang yang tinggal di Kaokalam. Setidaknya, ada lebih dari 4 ribu orang yang menetap di desa berjarak sekitar 600 kilometer di sebelah barat laut Ibu Kota Port Moresby tersebut. Dikutip dari Associated Press (AP), hingga kemarin baru 5 mayat dan 1 kaki dari korban keenam yang ditemukan regu penyelamat.

Baca Juga:  Militer Jepang Terjunkan Tim ke Wilayah Terpencil

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Lalu Muhammad Iqbal menyatakan bersimpati dan berbelasungkawa atas musibah tanah longsor yang menimpa ratusan warga di Provinsi Enga, Papua Nugini, itu.(mia/bay/jpg)

Laporan JPG, Prot Moresby

PAPUA NUGINI (RIAUPOS.CO) – Jumlah korban tewas akibat longsor di Desa Kaokalam, Provinsi Enga, Papua Nugini, terus bertambah. Korban meninggal diperkirakan mencapai lebih dari 670 orang.

Dilansir Agence France-Presse (AFP), Kepala Badan Migrasi PBB (IOM) untuk Kepulauan Pasifik Selatan Serhan Aktoprak menyebutkan, lebih dari 150 rumah tertimbun akibat longsor yang terjadi pada Jumat (24/5) sekitar pukul 03.00 waktu setempat itu. Lebih dari 1.000 penduduk dilaporkan telah mengungsi dari desa. ‘’Lebih dari 670 orang diperkirakan tewas,’’ ujarnya, Ahad (26/5).

Menurut dia, situasi di lokasi bencana juga belum terkendali. Tanah masih bergeser. Masih adanya aliran air menimbulkan risiko besar bagi semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi.

Baca Juga:  Militer Jepang Terjunkan Tim ke Wilayah Terpencil

Dia bahkan menyebut Desa Kaokalam yang dulunya ramai kini hampir lenyap sama sekali akibat longsor. Kebun pangan dan persediaan air pun hampir habis. ‘’Orang-orang menggunakan tongkat penggali, sekop, dan garpu pertanian besar untuk mengangkat jenazah yang terkubur di bawah tanah,’’ ujarnya.

Banyaknya jumlah korban diketahui setelah para petugas di lapangan menyadari bahwa lebih banyak orang yang tinggal di Kaokalam. Setidaknya, ada lebih dari 4 ribu orang yang menetap di desa berjarak sekitar 600 kilometer di sebelah barat laut Ibu Kota Port Moresby tersebut. Dikutip dari Associated Press (AP), hingga kemarin baru 5 mayat dan 1 kaki dari korban keenam yang ditemukan regu penyelamat.

Baca Juga:  Agam Dikepung Banjir dan Longsor

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Lalu Muhammad Iqbal menyatakan bersimpati dan berbelasungkawa atas musibah tanah longsor yang menimpa ratusan warga di Provinsi Enga, Papua Nugini, itu.(mia/bay/jpg)

Laporan JPG, Prot Moresby

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari