Jumat, 22 November 2024

Mahasiswa Indonesia Meninggal Dunia Tertimpa Pohon

- Advertisement -

ADELAIDE (RIAUPOS.CO) – UNIVERSITAS Adelaide terguncang oleh berita mendalam atas kepergian Alifia Soeryo, mahasiswa asal Indonesia berusia 22 tahun yang menemui ajal secara tragis. Dia meninggal akibat insiden pohon tumbang.

Dikutip dari 7newsadelaide, Alifia Soeryo meninggal karena tertimpa pohon karet yang tumbang di taman. Keluarga Alifia menganggap kematian putrinya bisa dicegah sehingga menuntut jawaban dari Dewan Kota Adelaide.

- Advertisement -

Alifia meninggal pada Rabu (11/2) ketika pohon karet jatuh menimpa, kecelakaan yang dianggap aneh dan teman-temannya masih tidak bisa memahami.

Alifia adalah sosok yang pemberani, dia meninggalkan Jakarta dan sedang memulai program magister di Universitas Adelaide dan aktif dalam akademis. Alifia hobi bersepeda untuk menjelajah jalan-jalan di Adelaide. Selain itu, Alifia juga seorang pelari yang telah melewati track Adelaide utara.

Baca Juga:  Skrining Kesehatan Petugas KPPS hingga Siagakan Puskesmas

Tinggal berdua dengan sang adik yang berusia 18 tahun di Adelaide, sang adik juga masih merasa bahwa kejadian itu hanya ilusi semata. ‘’Alifia adalah sosok yang tenang dan menyenangkan, dia selalu berusaha tetap bersabar,’’ papar Alisha Hutomo, teman Alifia.

- Advertisement -

Warga setempat sebelumnya telah menyampaikan kepada dewan kota, tapi tidak ada tindakan yang dilakukan. Saat ini, bagian dari pohon yang tumbang sudah dibersihkan. Dewan kota menolak berkomentar pada saat pohon terakhir diperiksa, alih-alih menyampaikan belasungkawa dan berkata untuk menunggu investigasi.

Para pelayat berkumpul untuk mengenang Alifia di tempatnya meninggal. Ada sekitar 100 pelayat untuk menghormati kematian Alifia, diakhiri dengan doa secara Islam.

Baca Juga:  Sistem Kesehatan Gaza Semakin Kritis

Keluarga Alifia terbang dari Indonesia untuk mendengar cerita kehidupan Alifia yang dilakukan selama tinggal di Adelaide. Alifia memiliki lingkar pertemanan yang luas dan banyak, sehingga banyak yang berduka atas kepergiannya.

Penggalangan dana dilakukan secara online untuk membawa jasad Alifia pulang ke Indonesia dan terkumpul 8.000 dolar Australia atau sekitar Rp81,5 juta dalam waktu dua hari.(esi)

Laporan JPG, Adelaide

ADELAIDE (RIAUPOS.CO) – UNIVERSITAS Adelaide terguncang oleh berita mendalam atas kepergian Alifia Soeryo, mahasiswa asal Indonesia berusia 22 tahun yang menemui ajal secara tragis. Dia meninggal akibat insiden pohon tumbang.

Dikutip dari 7newsadelaide, Alifia Soeryo meninggal karena tertimpa pohon karet yang tumbang di taman. Keluarga Alifia menganggap kematian putrinya bisa dicegah sehingga menuntut jawaban dari Dewan Kota Adelaide.

- Advertisement -

Alifia meninggal pada Rabu (11/2) ketika pohon karet jatuh menimpa, kecelakaan yang dianggap aneh dan teman-temannya masih tidak bisa memahami.

Alifia adalah sosok yang pemberani, dia meninggalkan Jakarta dan sedang memulai program magister di Universitas Adelaide dan aktif dalam akademis. Alifia hobi bersepeda untuk menjelajah jalan-jalan di Adelaide. Selain itu, Alifia juga seorang pelari yang telah melewati track Adelaide utara.

- Advertisement -
Baca Juga:  Israel Segera Diadili di Mahkamah Internasional

Tinggal berdua dengan sang adik yang berusia 18 tahun di Adelaide, sang adik juga masih merasa bahwa kejadian itu hanya ilusi semata. ‘’Alifia adalah sosok yang tenang dan menyenangkan, dia selalu berusaha tetap bersabar,’’ papar Alisha Hutomo, teman Alifia.

Warga setempat sebelumnya telah menyampaikan kepada dewan kota, tapi tidak ada tindakan yang dilakukan. Saat ini, bagian dari pohon yang tumbang sudah dibersihkan. Dewan kota menolak berkomentar pada saat pohon terakhir diperiksa, alih-alih menyampaikan belasungkawa dan berkata untuk menunggu investigasi.

Para pelayat berkumpul untuk mengenang Alifia di tempatnya meninggal. Ada sekitar 100 pelayat untuk menghormati kematian Alifia, diakhiri dengan doa secara Islam.

Baca Juga:  Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Taiwan

Keluarga Alifia terbang dari Indonesia untuk mendengar cerita kehidupan Alifia yang dilakukan selama tinggal di Adelaide. Alifia memiliki lingkar pertemanan yang luas dan banyak, sehingga banyak yang berduka atas kepergiannya.

Penggalangan dana dilakukan secara online untuk membawa jasad Alifia pulang ke Indonesia dan terkumpul 8.000 dolar Australia atau sekitar Rp81,5 juta dalam waktu dua hari.(esi)

Laporan JPG, Adelaide

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari