- Advertisement -
ISTANBUL (RIAUPOS.CO) – PARTAI oposisi utama Turki memenangi pemilihan lokal. Di sisi lain, Presiden Recep Tayyip Erdogan dan partainya, yakni Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), mengalami kekalahan telak. Para pemilih yang tinggal di kota-kota besar di Turki memberikan suara mereka untuk memilih gubernur, wali kota, anggota dewan kota, serta mukhtar dan anggota dewan distrik.
Dilansir dari Anadolu Agency, hasil pemilihan menunjukkan bahwa kandidat petahana Ekrem Imamoglu dari oposisi, yakni Partai Rakyat Republik (CHP), kembali memenangi pemilihan wali kota Istanbul. Partai tersebut memimpin di 36 provinsi. Erdogan pun mengakui kekalahan kubunya. ’’Sayangnya, kami belum mendapatkan hasil yang kami inginkan,’’ ujarnya di markas besar AKP.
- Advertisement -
Pemungutan suara itu dipandang sebagai barometer popularitas terkini dari Erdogan. Tokoh yang telah menjabat sejak 2014 tersebut berusaha untuk merebut kembali kendali dari oposisi atas daerah-daerah perkotaan sejak diambil alih lima tahun lalu di tengah kemerosotan ekonomi dan inflasi yang tinggi. ’’Tentu kita akan menghormati keputusan bangsa, kita hindari bersikap keras kepala, bertindak bertentangan dengan kemauan nasional, dan mempertanyakan kekuatan bangsa,’’ jelas Erdogan menerima kekalahannya.
Capaian itu membangkitkan kekuatan oposisi seusai kalah telak di pemilu presiden dan parlemen sebelumnya. Pendukung oposisi pun merayakan kemenangan tersebut. Massa dalam jumlah besar berkumpul di luar balai kota Ankara untuk merayakan kemenangan itu.
Sekitar 61 juta orang, termasuk lebih dari satu juta pemilih pemula, memberikan suara di pemilu lokal itu. Tingkat partisipasi pemilih dilaporkan mencapai 76 persen.(dee/bay/esi)
- Advertisement -
Laporan JPG, Istanbul
ISTANBUL (RIAUPOS.CO) – PARTAI oposisi utama Turki memenangi pemilihan lokal. Di sisi lain, Presiden Recep Tayyip Erdogan dan partainya, yakni Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), mengalami kekalahan telak. Para pemilih yang tinggal di kota-kota besar di Turki memberikan suara mereka untuk memilih gubernur, wali kota, anggota dewan kota, serta mukhtar dan anggota dewan distrik.
Dilansir dari Anadolu Agency, hasil pemilihan menunjukkan bahwa kandidat petahana Ekrem Imamoglu dari oposisi, yakni Partai Rakyat Republik (CHP), kembali memenangi pemilihan wali kota Istanbul. Partai tersebut memimpin di 36 provinsi. Erdogan pun mengakui kekalahan kubunya. ’’Sayangnya, kami belum mendapatkan hasil yang kami inginkan,’’ ujarnya di markas besar AKP.
- Advertisement -
Pemungutan suara itu dipandang sebagai barometer popularitas terkini dari Erdogan. Tokoh yang telah menjabat sejak 2014 tersebut berusaha untuk merebut kembali kendali dari oposisi atas daerah-daerah perkotaan sejak diambil alih lima tahun lalu di tengah kemerosotan ekonomi dan inflasi yang tinggi. ’’Tentu kita akan menghormati keputusan bangsa, kita hindari bersikap keras kepala, bertindak bertentangan dengan kemauan nasional, dan mempertanyakan kekuatan bangsa,’’ jelas Erdogan menerima kekalahannya.
Capaian itu membangkitkan kekuatan oposisi seusai kalah telak di pemilu presiden dan parlemen sebelumnya. Pendukung oposisi pun merayakan kemenangan tersebut. Massa dalam jumlah besar berkumpul di luar balai kota Ankara untuk merayakan kemenangan itu.
- Advertisement -
Sekitar 61 juta orang, termasuk lebih dari satu juta pemilih pemula, memberikan suara di pemilu lokal itu. Tingkat partisipasi pemilih dilaporkan mencapai 76 persen.(dee/bay/esi)
Laporan JPG, Istanbul