(RIAUPOS.CO) – Tampil di Coachella, masuk daftar Next Generation Leader versi Time, serta membacakan pidato di forum PBB. Capaian itu direngkuh aespa di tahun kedua debut. Tapi, mereka belum puas. Bulan ini, aespa mencoba naik level lewat minialbum Girls.
Sebelum albumnya resmi rilis, aespa lebih dulu memecahkan rekor. Pihak agensi SM Entertainment mengumumkan, stok preorder Girls menembus 1,6 juta kopi. Di Korea, hanya dua girlband yang stok preorder-nya mampu melebihi sejuta kopi. Sebelum aespa, hanya ada THE ALBUM-nya BLACKPINK. Album Girls itu jadi pembuktian Karina, Ningning, Winter, dan Giselle naik level.
Di album Girls, aespa membawakan beberapa lagu berbahasa Inggris. Salah satunya, ada Life’s Too Short, yang mereka nyanyikan perdana di Coachella April lalu. Karina merasa senang lantaran lagu itu dapat sambutan hangat dari MYs, sebutan fans aespa. Dia merasa, lagu itu adalah teaser yang apik jelang rilis Girls.
’’Ini lagu yang pas buat mengenalkan fase baru aespa. Kami mencoba genre dan style baru, yang bisa kalian dengar di minialbum,” papar Karina dalam wawancara dengan Billboard.
Pemilik nama asli Yu Ji-min itu mengaku, ada tantangan berbeda ketika mereka membawakan lagu berbahasa non-Korea.
’’Kami berusaha mengulik lirik, supaya pesan yang ada dalam lagu bisa diresapi fans,” tambah Karina.
Anggota termuda Ningning menyatakan, rekaman Girls juga menjadi proses belajar buat aespa. Grup pelantun ‘Black Mamba’ itu menjajal banyak genre dan style musik. ’’Dan lagu-lagunya menampilkan keunikan vokal dan tone tiap personel. Kalian bisa dengan gampang membedakan suara-suara kami di lagu seperti ICU dan Illusion,” kata personel asal Tiongkok itu. ’’Masa” belajar mereka pun cukup panjang di penggarapan Girls.
’’Rilis album ini mundur dari yang dijadwalkan. Girls seharusnya rilis sekitar Maret–April. Ketika jadwalnya berubah, jeda itu kami manfaatkan buat perbaikan,” kata Giselle.
Beberapa bagian yang bisa diimprovisasikan direkam ulang. Gerakan dance pun terus direvisi.
’’Materi yang ada di minialbum adalah versi terbaik dari yang terbaik,” tegas rapper aespa.
Berbekal album dan penampilan yang disiapkan dengan apik, bukan tak mungkin aespa bakal menorehkan rekor atau penghargaan baru lagi. Namun, Ningning menilai, mereka tidak ingin terpaku mengejar rekor tertentu. Dia mengaku, ambisi aespa adalah menjadi lebih baik di tiap penampilan.
’’Ada ungkapan, you are your competition. Kami berkompetisi dengan capaian kami sebelumnya,” lanjut Karina.
Leader aespa itu menegaskan, dirinya tak mau kehilangan mindset seorang pendatang baru yang selalu penuh semangat.
LAGU PILIHAN AESPA DARI ALBUM GIRLS
Karina: Illusion, karena musik dan vokalnya keren. Koreografinya pun menarik.
Giselle: ICU, karena memiliki lirik healing.
Winter: ICU, karena nuansa akustik dan emosi yang ditampilkan hangat dan lembut.
Ningning: Lingo, vibe-nya chill dan bahagia.
TRIVIA
• aespa ingin berkolaborasi dengan Harry Styles dan Rosalia.
• Karina mengaku, dia merasa aespa populer ketika banyak fans dan musisi lain meng-cover Next Level.
• Jika tidak menjadi musisi, Ningning dan Giselle ingin berkarier di bidang fashion. Karina ingin menjadi pramugari, sedangkan Winter bercita-cita jadi guru.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman