JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketika Anda merasa pernikahan dengan pasangan di ambang perceraian, kamu mungkin masih memiliki secercah harapan. Masih bisa diselamatkan pernikahan kalian berdua.
Dengan berusaha, Anda bisa melakukannya. Berikut ini beberapa caranya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Mengingat
Jika Anda membaca di suatu tempat pasangan tidak harus melengkapi, itu benar. Andalah yang harus lengkap agar tidak membebani pasangan atau hubungan. Pikirkan mengapa Anda harus bergantung pada pasangan untuk membuat Anda bahagia? Serta mulailah melakukan hal-hal yang bisa membuat bahagia.
2. Jangan berasumsi
Ketika dua orang menghabiskan banyak waktu bersama dalam sebuah pernikahan, mereka mulai berpikir mengenal satu sama lain. Mereka membuat asumsi tentang motivasi dan proses berpikir orang lain dan kemudian marah atas asumsi tersebut. Berkomitmen untuk menghentikan asumsi ini dan lebih fokus pada mengkomunikasikan hal-hal agar benar-benar mengenal satu sama lain.
3. Tetapkan aturan
Setiap pernikahan pasti memiliki rasa saling menghormati dan percaya satu sama lain. Jika kedua hal ini kurang, Anda perlu lebih berupaya untuk memperkuatnya. Untuk meminimalkan kemarahan satu sama lain, buat beberapa aturan dan mulailah membuat percakapan yang membangun. Tetapkan beberapa aturan dasar seperti tidak pernah menggunakan kata-kata makian saat berkelahi atau tidak pernah bertengkar ke tempat tidur. Aturan kecil seperti ini sangat berpengaruh.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketika Anda merasa pernikahan dengan pasangan di ambang perceraian, kamu mungkin masih memiliki secercah harapan. Masih bisa diselamatkan pernikahan kalian berdua.
Dengan berusaha, Anda bisa melakukannya. Berikut ini beberapa caranya, seperti dilansir laman Genpi.co.
- Advertisement -
1. Mengingat
Jika Anda membaca di suatu tempat pasangan tidak harus melengkapi, itu benar. Andalah yang harus lengkap agar tidak membebani pasangan atau hubungan. Pikirkan mengapa Anda harus bergantung pada pasangan untuk membuat Anda bahagia? Serta mulailah melakukan hal-hal yang bisa membuat bahagia.
- Advertisement -
2. Jangan berasumsi
Ketika dua orang menghabiskan banyak waktu bersama dalam sebuah pernikahan, mereka mulai berpikir mengenal satu sama lain. Mereka membuat asumsi tentang motivasi dan proses berpikir orang lain dan kemudian marah atas asumsi tersebut. Berkomitmen untuk menghentikan asumsi ini dan lebih fokus pada mengkomunikasikan hal-hal agar benar-benar mengenal satu sama lain.
3. Tetapkan aturan
Setiap pernikahan pasti memiliki rasa saling menghormati dan percaya satu sama lain. Jika kedua hal ini kurang, Anda perlu lebih berupaya untuk memperkuatnya. Untuk meminimalkan kemarahan satu sama lain, buat beberapa aturan dan mulailah membuat percakapan yang membangun. Tetapkan beberapa aturan dasar seperti tidak pernah menggunakan kata-kata makian saat berkelahi atau tidak pernah bertengkar ke tempat tidur. Aturan kecil seperti ini sangat berpengaruh.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi