Kamis, 10 April 2025

Tingkatkan Keandalan Sistem dengan Zero Accident, PLN Gelar FGD

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penerapan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting untuk mereduksi angka kecelakaan kerja agar terciptanya “Zero Accident”. Terlebih PLN dalam upaya peningkatkan keandalan sistem wajib menerapkannya. Untuk itu, dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) guna membahas isu tersebut, Senin (31/1/2022). 

Adapun peserta FGD yakni perwakilan pegawai dari seluruh unit kerja transmisi di lingkungan PLN Direktorat Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan. Turut Hadir VP Sistem Proteksi Regsumkal PLN Abdul Salam Nganro, dan VP Pengelolaan Aset Transmisi Regsumkal PLN Binara Nainggolan, beserta tim. 

Berlangsung secara tatap muka, FGD diadakan di Kantor PLN UIP3BS dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum memasuki ruangan, seluruh peserta diwajibkan untuk melakukan Rapid Test Antigen dengan hasil negatif. 

Baca Juga:  PLN UIW Riau dan Kepri Teken MoU

Acara dibuka dengan welcome speech oleh Senior Manager Sistem Transmisi II, Anton Junaidi, mewakili GM PLN UIP3BS. "Semoga agenda hari ini dapat berjalan dengan lancar dan seluruh program kerja yang kita rencanakan berjalan tanpa terkendala apapun," ucap Anton. 

Pada kesempatan yang sama, VP Sistem Proteksi Regsumkal Abdul Salam Nganro, menyampaikan beberapa hal mengenai pelaksanaan FGD. Dikatakannya, Slsepanjang FGD berlangsung agar disampaikan seluruh program kerja yang belum terakomodir pada RKAP, sehingga diperoleh potret perencanaan ke depan

"Selain itu, seluruh program kerja agar dimaksimalkan dengan tetap mengedepankan safety sebagai jalan menuju Zero Accident nantinya. Saat ini safety menjadi isu pada semua Divisi yang ada, dengan adanya pengalaman sebelumnya agar dapat dijadikan pembelajaran," kata ujar Abdul Salam. 

Baca Juga:  e-Commerce mulai Menghantui Bisnis Dalam negeri

Acara berlanjut dengan pembagian kelompok kerja FGD menjadi empat kelompok yakni transmisi, proteksi, operasi sistem, dan K3L. Ada sebelas poin yang dibahas masing-masing kelompok. Beberapa di antaranya strategi pengelolaan aset, strategi pencapaian indeks transmisi, program zero accident, lesson learned K3, program kerja percepatan recovery system, program kerja peningkatan keandalan operasi sistem, dan beberapa lainnya. 

"Melalui pelaksanaan FGD ini diharapkan bisa menghasilkan program-program kerja yang akan dieksekusi, sehingga memberikan manfaat besar bagi korporat maupun masyarakat luas sesuai dengan semangat transformasi PLN yang terus berinovasi dalam melayani pelanggan," pungkasnya.

Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penerapan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting untuk mereduksi angka kecelakaan kerja agar terciptanya “Zero Accident”. Terlebih PLN dalam upaya peningkatkan keandalan sistem wajib menerapkannya. Untuk itu, dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) guna membahas isu tersebut, Senin (31/1/2022). 

Adapun peserta FGD yakni perwakilan pegawai dari seluruh unit kerja transmisi di lingkungan PLN Direktorat Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan. Turut Hadir VP Sistem Proteksi Regsumkal PLN Abdul Salam Nganro, dan VP Pengelolaan Aset Transmisi Regsumkal PLN Binara Nainggolan, beserta tim. 

Berlangsung secara tatap muka, FGD diadakan di Kantor PLN UIP3BS dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum memasuki ruangan, seluruh peserta diwajibkan untuk melakukan Rapid Test Antigen dengan hasil negatif. 

Baca Juga:  PLN UIW Riau dan Kepri Teken MoU

Acara dibuka dengan welcome speech oleh Senior Manager Sistem Transmisi II, Anton Junaidi, mewakili GM PLN UIP3BS. "Semoga agenda hari ini dapat berjalan dengan lancar dan seluruh program kerja yang kita rencanakan berjalan tanpa terkendala apapun," ucap Anton. 

Pada kesempatan yang sama, VP Sistem Proteksi Regsumkal Abdul Salam Nganro, menyampaikan beberapa hal mengenai pelaksanaan FGD. Dikatakannya, Slsepanjang FGD berlangsung agar disampaikan seluruh program kerja yang belum terakomodir pada RKAP, sehingga diperoleh potret perencanaan ke depan

"Selain itu, seluruh program kerja agar dimaksimalkan dengan tetap mengedepankan safety sebagai jalan menuju Zero Accident nantinya. Saat ini safety menjadi isu pada semua Divisi yang ada, dengan adanya pengalaman sebelumnya agar dapat dijadikan pembelajaran," kata ujar Abdul Salam. 

Baca Juga:  Canggih! Vespa GTS Super Tech 300 Bisa Jawab Telepon dan Atur Pesan

Acara berlanjut dengan pembagian kelompok kerja FGD menjadi empat kelompok yakni transmisi, proteksi, operasi sistem, dan K3L. Ada sebelas poin yang dibahas masing-masing kelompok. Beberapa di antaranya strategi pengelolaan aset, strategi pencapaian indeks transmisi, program zero accident, lesson learned K3, program kerja percepatan recovery system, program kerja peningkatan keandalan operasi sistem, dan beberapa lainnya. 

"Melalui pelaksanaan FGD ini diharapkan bisa menghasilkan program-program kerja yang akan dieksekusi, sehingga memberikan manfaat besar bagi korporat maupun masyarakat luas sesuai dengan semangat transformasi PLN yang terus berinovasi dalam melayani pelanggan," pungkasnya.

Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Tingkatkan Keandalan Sistem dengan Zero Accident, PLN Gelar FGD

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penerapan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting untuk mereduksi angka kecelakaan kerja agar terciptanya “Zero Accident”. Terlebih PLN dalam upaya peningkatkan keandalan sistem wajib menerapkannya. Untuk itu, dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) guna membahas isu tersebut, Senin (31/1/2022). 

Adapun peserta FGD yakni perwakilan pegawai dari seluruh unit kerja transmisi di lingkungan PLN Direktorat Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan. Turut Hadir VP Sistem Proteksi Regsumkal PLN Abdul Salam Nganro, dan VP Pengelolaan Aset Transmisi Regsumkal PLN Binara Nainggolan, beserta tim. 

Berlangsung secara tatap muka, FGD diadakan di Kantor PLN UIP3BS dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum memasuki ruangan, seluruh peserta diwajibkan untuk melakukan Rapid Test Antigen dengan hasil negatif. 

Baca Juga:  Karyawan BPJAMSOSTEK Galang Donasi Bagi Perlindungan Relawan Covid-19

Acara dibuka dengan welcome speech oleh Senior Manager Sistem Transmisi II, Anton Junaidi, mewakili GM PLN UIP3BS. "Semoga agenda hari ini dapat berjalan dengan lancar dan seluruh program kerja yang kita rencanakan berjalan tanpa terkendala apapun," ucap Anton. 

Pada kesempatan yang sama, VP Sistem Proteksi Regsumkal Abdul Salam Nganro, menyampaikan beberapa hal mengenai pelaksanaan FGD. Dikatakannya, Slsepanjang FGD berlangsung agar disampaikan seluruh program kerja yang belum terakomodir pada RKAP, sehingga diperoleh potret perencanaan ke depan

"Selain itu, seluruh program kerja agar dimaksimalkan dengan tetap mengedepankan safety sebagai jalan menuju Zero Accident nantinya. Saat ini safety menjadi isu pada semua Divisi yang ada, dengan adanya pengalaman sebelumnya agar dapat dijadikan pembelajaran," kata ujar Abdul Salam. 

Baca Juga:  Canggih! Vespa GTS Super Tech 300 Bisa Jawab Telepon dan Atur Pesan

Acara berlanjut dengan pembagian kelompok kerja FGD menjadi empat kelompok yakni transmisi, proteksi, operasi sistem, dan K3L. Ada sebelas poin yang dibahas masing-masing kelompok. Beberapa di antaranya strategi pengelolaan aset, strategi pencapaian indeks transmisi, program zero accident, lesson learned K3, program kerja percepatan recovery system, program kerja peningkatan keandalan operasi sistem, dan beberapa lainnya. 

"Melalui pelaksanaan FGD ini diharapkan bisa menghasilkan program-program kerja yang akan dieksekusi, sehingga memberikan manfaat besar bagi korporat maupun masyarakat luas sesuai dengan semangat transformasi PLN yang terus berinovasi dalam melayani pelanggan," pungkasnya.

Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penerapan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting untuk mereduksi angka kecelakaan kerja agar terciptanya “Zero Accident”. Terlebih PLN dalam upaya peningkatkan keandalan sistem wajib menerapkannya. Untuk itu, dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) guna membahas isu tersebut, Senin (31/1/2022). 

Adapun peserta FGD yakni perwakilan pegawai dari seluruh unit kerja transmisi di lingkungan PLN Direktorat Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan. Turut Hadir VP Sistem Proteksi Regsumkal PLN Abdul Salam Nganro, dan VP Pengelolaan Aset Transmisi Regsumkal PLN Binara Nainggolan, beserta tim. 

Berlangsung secara tatap muka, FGD diadakan di Kantor PLN UIP3BS dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum memasuki ruangan, seluruh peserta diwajibkan untuk melakukan Rapid Test Antigen dengan hasil negatif. 

Baca Juga:  Pameran Honda di Living World Diserbu Pengunjung

Acara dibuka dengan welcome speech oleh Senior Manager Sistem Transmisi II, Anton Junaidi, mewakili GM PLN UIP3BS. "Semoga agenda hari ini dapat berjalan dengan lancar dan seluruh program kerja yang kita rencanakan berjalan tanpa terkendala apapun," ucap Anton. 

Pada kesempatan yang sama, VP Sistem Proteksi Regsumkal Abdul Salam Nganro, menyampaikan beberapa hal mengenai pelaksanaan FGD. Dikatakannya, Slsepanjang FGD berlangsung agar disampaikan seluruh program kerja yang belum terakomodir pada RKAP, sehingga diperoleh potret perencanaan ke depan

"Selain itu, seluruh program kerja agar dimaksimalkan dengan tetap mengedepankan safety sebagai jalan menuju Zero Accident nantinya. Saat ini safety menjadi isu pada semua Divisi yang ada, dengan adanya pengalaman sebelumnya agar dapat dijadikan pembelajaran," kata ujar Abdul Salam. 

Baca Juga:  Indonesia Beri Perhatian pada Ekonomi Digital dan SDM

Acara berlanjut dengan pembagian kelompok kerja FGD menjadi empat kelompok yakni transmisi, proteksi, operasi sistem, dan K3L. Ada sebelas poin yang dibahas masing-masing kelompok. Beberapa di antaranya strategi pengelolaan aset, strategi pencapaian indeks transmisi, program zero accident, lesson learned K3, program kerja percepatan recovery system, program kerja peningkatan keandalan operasi sistem, dan beberapa lainnya. 

"Melalui pelaksanaan FGD ini diharapkan bisa menghasilkan program-program kerja yang akan dieksekusi, sehingga memberikan manfaat besar bagi korporat maupun masyarakat luas sesuai dengan semangat transformasi PLN yang terus berinovasi dalam melayani pelanggan," pungkasnya.

Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari