PEKANBARU(RIAUPOS.CO) – Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Pekanbaru Hj Maryenik Yanda SH menyebut hampir seluruh anggotanya yang mayoritas pelaku usaha mikro atau UKM (Usaha Kecil Menengah, red) paling merasakan dampak dari Pademi Covid-19.
Untuk tetap bisa bertahan, mereka harus banting stir mensiasati strategi berusaha. Aalah satunya memanfaat media digital dalam mempromosikan usahanya, garmen, kuliner, produk makanan maupun kerajinan tangan.
"Memang sejak Maret hingga Oktober bulan ini, wabah pademi Covid-19 sangat memukul bisnis pelaku usaha mikro anggota IWAPI Pekanbaru. Hampir 99 persen anggota kita terpuruk. Banyak yang dulunya punya usaha tiga 3 restoran, akhirnya terpaksa harus menutup dua usahanya," jelas Nanik, panggilan akrab Ketua IWAPI Pekanbaru saat dihubungi, Kamis (29/10/2020) malam.
Selain sepi tidak ada pembeli, lanjut dia, mereka juga tidak mau ambil resiko harus menggaji karyawan dengan minimnya transaksi penjualan. Pilihan yang harus dilakukan yakni tutup sementara.
Apalagi di bisnis travel, anggota kita terpaksa tutup habis, karena tidak bisa jual paket perjalanan. Dampak ditutupnya tujuan wisata, baik domestik maupun mancanegara yang tak memperbolehkan wisatawan datang dari luar,.
Saat ini, walau bisa sedikit menggeliat itu masih berada di angka 40 persen saja. Karena pelaku bisnis, sangat tergantung juga dengan prilaku konsumen dalam membeli.
"Tingkat beli masyarakat yang rendah, akibat banyaknya kepala keluarga yang di PHK, juga mempengaruhi tingkat beli mereka,’’jelas Nanik.
Terkait dengan memanfaat media digital, diakui Nanik cukup membantu mempromosikan produk UKM. Apalagi di IWAPI sendiri memiliki kanal khusus untuk mempromosikan semua produk UKM anggotanya di seluruh Indonesia.
Bahkan melalui webinar atau zoom meeting yang rutin dilakukan IWAPI Pusat, banyak masukan yang diperoleh anggota IWAPI Pekanbaru, terutama terkait strategi yang tepat dalam berjualan di bisnis online, jelas Nanik.
Ditanya terkait adanya bantuan langsung (BLT) untuk membantu agar geliat UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) bisa tetap bertahan, dengan tawa kecil Nanik mengakui, saat ini belum satupun anggotanya mendapatkan BLT itu.
"Alhamdullillah, dari data nama yang kita kirimkan, informasinya belum satupun yang dapat. Ketika saya disuruh kirim lagi namanya, saya takut anggota berharap banyak, jika hasilnya nol lagi, saya jadi nggak enak hati,’’ sambung Nanik.
Terkait dengan anggota yang terkena dampak pademi ini, IWAPI Pekanbaru dan Provinsi menurut Nanik juga menggalang dana memberikan bantuan berupa paket sembako.
"Sejak Maret, kita sudah menyalurkan bantuan dalam 4 tahap, baik secara intern ke anggota kita yang kena dampak, maupun kepada masyarakat,’’tuntasnya.
Laporan: Deslina (Pekanbaru)
Editor: Afiat Ananda
Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan