Jumat, 22 November 2024

Emas Dunia Meredup, Antam Turun Rp5.000 per Gram, Dolar AS Naik

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO)  – Menguatnya dolar AS, membuat harga logam mulia emas tertekan kldan imbas hasil US Treasury di tengah meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga lebih awal dari ekspektasi. 

Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot mendatar di level 1.735,17 dolar AS per ounce pada pukul 08.23 WIB. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat menjadi 1.735,90 dolar AS per ounce.

- Advertisement -

Analis keuangan Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan ini karena sentimen tapering yang mendorong naik yield obligasi pemerintah AS. Kenaikan yield mendorong penguatan dolar AS. Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun menyentuh level tinggi baru sejak 17 Juni 2021 di 1,55 persen.

“Harga emas spot berpotensi tertekan lagi ke kisaran 1.700 dolar AS dengan potensi resisten di dekat 1.760 dolar AS,” ujarnya, Rabu (29/9/2021).

Baca Juga:  Dirut Bank BJB Raih Penghargaan CEO Terbaik BPD di Indonesia

Ariston mengatakan, dalam sesi dengar pendapat di hadapan komite perbankan Senat AS semalam, Powell kembali memberikan isyarat kemungkinan tapering akan dilakukan akhir tahun ini dan akan berakhir di pertengahan 2022.

- Advertisement -

“James Bullard, kepala Bank Sentral AS area St Louis, dalam kesempatan terpisah pagi ini, mengatakan bahwa The Fed kemungkinan akan melakukan tapering di November,” ungkapnya.

Sementara, mengutip emas batangan milik PT Antam (Persero) Tbk, hari ini turun Rp 5.000 per gram sehingga dijual di level Rp 913.000 per gram. Sedangkan Harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga ikut-ikutan turun. Hari ini harga buyback emas Antam turun Rp5.000, jadi Rp798.000 per gram.

Baca Juga:  Dapat Warna Baru, Ini Harga Kawasaki ZX-25R Model Tahun 2022

 

Sumber: Jawapos.com
 

Editor : Erwan Sani

JAKARTA (RIAUPOS.CO)  – Menguatnya dolar AS, membuat harga logam mulia emas tertekan kldan imbas hasil US Treasury di tengah meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga lebih awal dari ekspektasi. 

Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot mendatar di level 1.735,17 dolar AS per ounce pada pukul 08.23 WIB. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat menjadi 1.735,90 dolar AS per ounce.

- Advertisement -

Analis keuangan Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan ini karena sentimen tapering yang mendorong naik yield obligasi pemerintah AS. Kenaikan yield mendorong penguatan dolar AS. Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun menyentuh level tinggi baru sejak 17 Juni 2021 di 1,55 persen.

“Harga emas spot berpotensi tertekan lagi ke kisaran 1.700 dolar AS dengan potensi resisten di dekat 1.760 dolar AS,” ujarnya, Rabu (29/9/2021).

- Advertisement -
Baca Juga:  Ciputra Seraya Mal Hadirkan Berbagi Keseruan Sambut Ramadan

Ariston mengatakan, dalam sesi dengar pendapat di hadapan komite perbankan Senat AS semalam, Powell kembali memberikan isyarat kemungkinan tapering akan dilakukan akhir tahun ini dan akan berakhir di pertengahan 2022.

“James Bullard, kepala Bank Sentral AS area St Louis, dalam kesempatan terpisah pagi ini, mengatakan bahwa The Fed kemungkinan akan melakukan tapering di November,” ungkapnya.

Sementara, mengutip emas batangan milik PT Antam (Persero) Tbk, hari ini turun Rp 5.000 per gram sehingga dijual di level Rp 913.000 per gram. Sedangkan Harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga ikut-ikutan turun. Hari ini harga buyback emas Antam turun Rp5.000, jadi Rp798.000 per gram.

Baca Juga:  Ciptakan Mahasiswa Berkarakter

 

Sumber: Jawapos.com
 

Editor : Erwan Sani

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari