Kamis, 19 September 2024

Intip Budaya Lokal dan Pesona Sabana

SUMBA (RIAUPOS.CO) – Setelah mengunjungi destinasi sebelumnya, tim ekspedisi kembali melanjutkan perjalanannya menuju 3 Wonders berikutnya, yaitu Desa Adat Prai Ijing (Wonders 2),  Desa Adat Prailiu (Wonders 3), dan Bukit Tenau (Wonders 4).

 

Desa adat Prai Ijing (Wonders 2), berjarak sekitar 66 kilometer dari Danau Weekuri (Wonders 1), dan memakan waktu tempuh kurang lebih selama 2 jam, serta menyimpan sejarah yang cukup menarik.

Nama Prai Ijing sendiri berasal dari bahasa daerah Sumba, prai yang berarti kampung dan ijing berarti buah kedondong hutan. Nama tersebut juga mencerminkan desa ini yang memang banyak terdapat pohon kedondong hutan di sekitarnya, dan berusia lebih dari 180 tahun.

- Advertisement -

Rumah adatnya pun memiliki filosofi khusus, di depan rumah adat tersebut terdapat batu kubur untuk mengingatkan manusia tentang proses kelahiran dan kematian. Akses yang dilewati menuju desa adat ini pun cukup mudah, sehingga ikut memodernisasi aktivitas masyarakat setempat yang awalnya bertani dan bercocok tanam, kini beralih ke membuat kerajinan yang juga menarik minat para wisatawan.

Baca Juga:  Seru Bareng Akhir Pekan lewat Virtual Daihatsu Festival

Pada Wonders 3, yaitu Desa Adat Prailiu, sesampainya di lokasi destinasi, tim ekspedisi disuguhkan tarian adat khas Sumba. Desa ini terkenal akan kain tenun asli sumba yang mendunia. Tim terios 7 wonders juga diajak melihat proses penenunan kain tersebut.

- Advertisement -

Sama halnya dengan desa adat sebelumnya, Prai Ijing, rumah desa di sini juga memliki 3 bagian, yaitu bagian bawah tanah untuk ruang orang yang sudah meninggal, bagian tengah merupakan ruang untuk orang yang masih hidup, dan bagian atas untuk rumah bagi para dewa.

Setelah itu, tim ekspedisi kembali melanjutkan perjalanannya menuju Wonders 4, yaitu Bukit Tenau. Bukit ini merupakan, hamparan sabana yang menghijau dengan bentuk unik dan menarik, yang saling menyambung membentuk perbukitan, dan menyejukkan mata pengunjung yang melihatnya. Bukit Tenau berjarak sekitar 15 KM dari Waingapu, dan dapat dicapai menggunakan kendaraan seperti mobil, atau sepeda motor.

Baca Juga:  Daihatsu Beri Tiga Tips Berkendara Aman dan Nyaman Ketika Hujan

Selesai mengunjungi tiga  destinasi, tim ekspedisi melanjutkan perjalanannya menuju Kambaniru untuk beristirahat, dan bersiap melanjutkan perjalanan menuju destinasi Wonders berikutnya.***

Laporan ERWAN SANI, Sumba

SUMBA (RIAUPOS.CO) – Setelah mengunjungi destinasi sebelumnya, tim ekspedisi kembali melanjutkan perjalanannya menuju 3 Wonders berikutnya, yaitu Desa Adat Prai Ijing (Wonders 2),  Desa Adat Prailiu (Wonders 3), dan Bukit Tenau (Wonders 4).

 

Desa adat Prai Ijing (Wonders 2), berjarak sekitar 66 kilometer dari Danau Weekuri (Wonders 1), dan memakan waktu tempuh kurang lebih selama 2 jam, serta menyimpan sejarah yang cukup menarik.

Nama Prai Ijing sendiri berasal dari bahasa daerah Sumba, prai yang berarti kampung dan ijing berarti buah kedondong hutan. Nama tersebut juga mencerminkan desa ini yang memang banyak terdapat pohon kedondong hutan di sekitarnya, dan berusia lebih dari 180 tahun.

Rumah adatnya pun memiliki filosofi khusus, di depan rumah adat tersebut terdapat batu kubur untuk mengingatkan manusia tentang proses kelahiran dan kematian. Akses yang dilewati menuju desa adat ini pun cukup mudah, sehingga ikut memodernisasi aktivitas masyarakat setempat yang awalnya bertani dan bercocok tanam, kini beralih ke membuat kerajinan yang juga menarik minat para wisatawan.

Baca Juga:  Uni Eropa Pastikan Tak Ada Larangan Impor Sawit

Pada Wonders 3, yaitu Desa Adat Prailiu, sesampainya di lokasi destinasi, tim ekspedisi disuguhkan tarian adat khas Sumba. Desa ini terkenal akan kain tenun asli sumba yang mendunia. Tim terios 7 wonders juga diajak melihat proses penenunan kain tersebut.

Sama halnya dengan desa adat sebelumnya, Prai Ijing, rumah desa di sini juga memliki 3 bagian, yaitu bagian bawah tanah untuk ruang orang yang sudah meninggal, bagian tengah merupakan ruang untuk orang yang masih hidup, dan bagian atas untuk rumah bagi para dewa.

Setelah itu, tim ekspedisi kembali melanjutkan perjalanannya menuju Wonders 4, yaitu Bukit Tenau. Bukit ini merupakan, hamparan sabana yang menghijau dengan bentuk unik dan menarik, yang saling menyambung membentuk perbukitan, dan menyejukkan mata pengunjung yang melihatnya. Bukit Tenau berjarak sekitar 15 KM dari Waingapu, dan dapat dicapai menggunakan kendaraan seperti mobil, atau sepeda motor.

Baca Juga:  Daihatsu Beri Tiga Tips Berkendara Aman dan Nyaman Ketika Hujan

Selesai mengunjungi tiga  destinasi, tim ekspedisi melanjutkan perjalanannya menuju Kambaniru untuk beristirahat, dan bersiap melanjutkan perjalanan menuju destinasi Wonders berikutnya.***

Laporan ERWAN SANI, Sumba

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari