Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Bank BJB Raih Penghargaan Prestisius

BANDUNG  (RIAUPOS.CO) – Prestasi berupa penghargaan kembali didapatkan Bank BJB tahun ini. Bank BJB menerima penghargaan Best Leader for Business Resilience Through Good Corporate Governance Initiative – Empowerment of The Micro and Small Medium Enterprises (MSMEs),  Kategori Bank BUKU III, dan BPD oleh Warta Ekonomi. Penghargaan ini diterima langsung oleh Direktur Utama Bnak BJB Yuddy Renaldi.

Dalam sambutannya ia mengatakan kemampuan seorang pemimpin dalam mengolah sumber daya yang ada dengan sikap adaptif di berbagai situasi adalah kunci menuju keberhasilan. "Saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas penghargaan yang diberikan. Predikat ini berhasil diraih karena kerja sama solid dari seluruh insan Bnak BJB untuk menggerakan roda perusahaan tetap melaju di tengah krisis pandemi," jelasnya, Rabu (28/7/2021).

Penghargaan tersebut digelar oleh Warta Ekonomi dalam acara Indonesia Financial Top Leader Award 2021 dengan tema Toward the Digital-Economic Acceleration & Business Resilience di Jakarta, Rabu 28 Juli 2021. Penghargaan disampaikan secara daring melalui Zoom.

Baca Juga:  Dimsum Yang Hadirkan Paket Buka Puasa dan Diskon Spesial

Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada para pemimpin institusi keuangan bank dan nonbank di dalam menjalankan perannya untuk menopang keberlanjutan bisnis perusahaannya. Warta Ekonomi selaku penyelenggara ingin mengapresiasi pemimpin institusi keuangan bank dan nonbank di Indonesia yang terbukti telah mampu mengimplementasikan perannya dengan sangat baik.

Menurut Bank Indonesia, volume transaksi digital banking mengalami peningkatan pada awal kuartal kedua tahun 2021. Sama halnya dengan institusi non-bank yang juga melakukan upaya digitalisasi asuransi yang dikenal sebagai insurtech. Hal ini tentunya menjadi tantangan jika institusi perbankan dan non-bank tidak bisa mengikuti perkembangan tersebut maka akan tertinggal dan tidak dapat bertahan dalam kompetensi di industri jasa keuangan yang semakin ketat.

Dengan demikian, usaha relaksasi restruktuisasi dan pemanfaatan digitalisasi perbankan terus dilakukan untuk menjawab kebutuhan dan ekspektasi nasabah yang sangat bervariasi seperti yang telah dilakukan oleh puluhan pimpinan institusi lembaga keuangan bank dan non-bank.

Baca Juga:  Pabrik Nissan di Indonesia Tutup

Menariknya, bancassurance memiliki kontribusi yang lebih dari separuh total premi di kuartal pertama tahun ini. Hal ini tentunya menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi yang bergerak ke arah positif bagi institusi perbankan maupun nonbank.

Berdasarkan perusahaan konsultasi McKinsey, ada beberapa langkah utama yang dapat diadaptasi oleh institusi keuangan bank dan nonbank mempertahankan dan meningkatkan keberlanjutan bisnisnya. Pertama, mengimplementasikan model keuangan yang fleksibel, seperti segmentasi pasar dan pengembangan produk. Kedua, menciptakan inovasi bisnis berkelanjutan yang berfokus kepada akselerasi digital.  

Ketiga, melaksanakan bisnis melalui penerapan mitigasi risiko dan stakeholder engagement. Keempat, tetap memenuhi kewajiban sosial di dalam melanjutkan bisnis, seperti memberdayakan masyarakat di sektor bisnis mikro kecil dan menengah.(rls)

Laporan: Denni Andrian

BANDUNG  (RIAUPOS.CO) – Prestasi berupa penghargaan kembali didapatkan Bank BJB tahun ini. Bank BJB menerima penghargaan Best Leader for Business Resilience Through Good Corporate Governance Initiative – Empowerment of The Micro and Small Medium Enterprises (MSMEs),  Kategori Bank BUKU III, dan BPD oleh Warta Ekonomi. Penghargaan ini diterima langsung oleh Direktur Utama Bnak BJB Yuddy Renaldi.

Dalam sambutannya ia mengatakan kemampuan seorang pemimpin dalam mengolah sumber daya yang ada dengan sikap adaptif di berbagai situasi adalah kunci menuju keberhasilan. "Saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas penghargaan yang diberikan. Predikat ini berhasil diraih karena kerja sama solid dari seluruh insan Bnak BJB untuk menggerakan roda perusahaan tetap melaju di tengah krisis pandemi," jelasnya, Rabu (28/7/2021).

- Advertisement -

Penghargaan tersebut digelar oleh Warta Ekonomi dalam acara Indonesia Financial Top Leader Award 2021 dengan tema Toward the Digital-Economic Acceleration & Business Resilience di Jakarta, Rabu 28 Juli 2021. Penghargaan disampaikan secara daring melalui Zoom.

Baca Juga:  Royal Enfield Himalayan Disuntik Turbo

Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada para pemimpin institusi keuangan bank dan nonbank di dalam menjalankan perannya untuk menopang keberlanjutan bisnis perusahaannya. Warta Ekonomi selaku penyelenggara ingin mengapresiasi pemimpin institusi keuangan bank dan nonbank di Indonesia yang terbukti telah mampu mengimplementasikan perannya dengan sangat baik.

- Advertisement -

Menurut Bank Indonesia, volume transaksi digital banking mengalami peningkatan pada awal kuartal kedua tahun 2021. Sama halnya dengan institusi non-bank yang juga melakukan upaya digitalisasi asuransi yang dikenal sebagai insurtech. Hal ini tentunya menjadi tantangan jika institusi perbankan dan non-bank tidak bisa mengikuti perkembangan tersebut maka akan tertinggal dan tidak dapat bertahan dalam kompetensi di industri jasa keuangan yang semakin ketat.

Dengan demikian, usaha relaksasi restruktuisasi dan pemanfaatan digitalisasi perbankan terus dilakukan untuk menjawab kebutuhan dan ekspektasi nasabah yang sangat bervariasi seperti yang telah dilakukan oleh puluhan pimpinan institusi lembaga keuangan bank dan non-bank.

Baca Juga:  Meski Turun, Harga TBS Kelapa Sawit Masih Rp3.379 per Kg

Menariknya, bancassurance memiliki kontribusi yang lebih dari separuh total premi di kuartal pertama tahun ini. Hal ini tentunya menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi yang bergerak ke arah positif bagi institusi perbankan maupun nonbank.

Berdasarkan perusahaan konsultasi McKinsey, ada beberapa langkah utama yang dapat diadaptasi oleh institusi keuangan bank dan nonbank mempertahankan dan meningkatkan keberlanjutan bisnisnya. Pertama, mengimplementasikan model keuangan yang fleksibel, seperti segmentasi pasar dan pengembangan produk. Kedua, menciptakan inovasi bisnis berkelanjutan yang berfokus kepada akselerasi digital.  

Ketiga, melaksanakan bisnis melalui penerapan mitigasi risiko dan stakeholder engagement. Keempat, tetap memenuhi kewajiban sosial di dalam melanjutkan bisnis, seperti memberdayakan masyarakat di sektor bisnis mikro kecil dan menengah.(rls)

Laporan: Denni Andrian

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari