Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Kementerian Investasi /BKPM dan SKK Migas Adakan Workshop

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Setelah sukses dilaksanakan di Surabaya dan Palembang, Kementerian Investasi/ BKPM kembali mengadakan workshop peningkatan daya saing nasional 2021 di  Pekanbaru, 23-24 September 2021.

Workshop ini dilakukan dengan kerja sama dengan SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara.

Komite Investasi Kementerian Investasi / BKPM, Anggawira, menjelaskan, kegiatan ini ditujukan guna mengajak pengusaha daerah untuk ikut terlibat aktif dalan industri penunjang hulu migas.

“Workshop ini kami hadirkan di beberapa daerah agar peran pengusaha muda terus meningkat dalam industri hulu migas nasional, sehingga secara tidak langsung akan membuat industri hulu migas semakin bergairah untuk investasi," ujar Anggawira saat membuka workshop.

Kementerian Investasi/BKPM saat ini terus mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. Salah satunya di sektor hulu migas yang masih sangat menjanjikan. Apalagi saat ini Indonesia melalui SKK Migas telah menargetkan peningkatan produksi migas secara signifikan dari kisaran 705.000 barel per hari menjadi 1.000.000 barel per hari di tahun 2030. Anggawira menilai untuk mencapai target tersebut pengusaha daerah melalui UMKM harus diikut sertakan.

“Peluang investasi sektor migas hingga tahun 2024 diperkirakan sekitar US$ 117 miliar, ini peluang besar yang harus kita tangkap. Kementerian Investasi / BKPM akan terus mendorong peran serta UMKM dan pengusaha daerah untuk terlibat dalam kegiatan investasi di sektor migas ini," sebut Anggawira.

Ia menambahkan saat ini Kementerian Investasi/BKPM menggalakkan program kemitraan BKPM dalam rangka pemberdaya usaha UMKM.

Baca Juga:  Yamaha Brand Terbaik Kategori Motor Sport GridOto Award

“Target kami jelas. Kami akan mendorong peluang usaha hulu-hilir migas untuk UMKM dengan kolaborasi dengan SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS). Selain itu melalui kegiatan ini kami juga berharap ada peningkatan jumlah vendor atau UMKM yang terintegrasi dalam database SKK Migas untuk sektor jasa penunjang migas," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus juga menyampaikan dukungan dan komitmen satuannya terhadap pelibatan UMKM dan pengusaha lokal.

"SKK Migas Sumbagut tentu sangat mendukung rekan-rekan pengusaha daerah dan UMKM. Wilayah Sumbagut memiliki potensi dan sumur minyak yang besar sehingga membutuhkan peran serta aktif dari rekan-rekan pengusaha," ujar Rikky.

Selain kegiatan di industri migas, SKK Migas dan KKKS melaksanakan pembinaan usaha kecil mikro melalui pembinaan program pengembangan masyarakat adanya binaan sentra ekonomi kreatif dan pariwisata, hal ini juga membuka kesempatan para pengusaha untuk berkontribusi.

"Contoh yang dalam pembinaan sentra Ekraf di Gedung LAM Riau. Acara yang digagas oleh Kementerian Investasi/BKPM serta kerja sama SKK Migas akan menjadi bekal yang sangat baik bagi para pengusaha untuk mempersiapkan dirinya dalam terlibat aktif sebagai vendor hulu migas," kata Rikky.

SKK Migas Sumbagut saat ini mengawasi lima provinsi dan puluhan kabupaten. Tugas SKK Migas itu bagaimana agar produksi tetap tinggi serta menemukan cadangan migas baru, hal Ini perlu dikawal bersama semua pihak dan stake holder yang ada dalam kelancaran operasional di lapangan. Serta perlu sinergi dengan seluruh Pemerintah Daerah dan kabupaten.

Baca Juga:  Virtual Gathering PT DIPO Bertabur Promo dan Hadiah

Workshop yang diadakan selama dua hari di Hotel The Zuri Pekanbaru ini juga dihadiri Ketua Umum HIPMI Riau 2011-2014, Rinor Kuswan; Staff Ahli Menteri ESDM, Nanang Abdul Manaf; Manajer Pengadaan Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas, Ronny Irwan; Kontraktor Kerja Sama di Wilayah Sumbagut, seperti Pertamina Hulu Rokan, Premier Oil, BOB PT Bumi Siak Pusako, dan Pertamina Hulu.

Kegiatan ditutup dengan kunjungan peserta ke sentra pengembangan budaya dan ekonomi kreatif usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berbasis budaya Melayu. Sentra UMKM yang telah diresmikan Menteri  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini merupakan inisiasi yang dilakukan oleh SKK Migas dengan PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) yang akan dilanjutkan pembinaannya oleh PHR WK Rokan. Hadirnya sentra UMKM ini merupakan bentuk nyata dukungan SKK Migas Perwakilan Sumbagut bagi UMKM yang berada di Provinsi Riau.

Kini Sentra UMKM tersebut terus dikembangkan oleh SKK Migas Perwakilan Sumbagut bersama Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja Rokan seiring dengan alih kelola yang dilakukan antara PT CPI dan PHR.

Laporan: Heny Elyati (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Setelah sukses dilaksanakan di Surabaya dan Palembang, Kementerian Investasi/ BKPM kembali mengadakan workshop peningkatan daya saing nasional 2021 di  Pekanbaru, 23-24 September 2021.

Workshop ini dilakukan dengan kerja sama dengan SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara.

- Advertisement -

Komite Investasi Kementerian Investasi / BKPM, Anggawira, menjelaskan, kegiatan ini ditujukan guna mengajak pengusaha daerah untuk ikut terlibat aktif dalan industri penunjang hulu migas.

“Workshop ini kami hadirkan di beberapa daerah agar peran pengusaha muda terus meningkat dalam industri hulu migas nasional, sehingga secara tidak langsung akan membuat industri hulu migas semakin bergairah untuk investasi," ujar Anggawira saat membuka workshop.

- Advertisement -

Kementerian Investasi/BKPM saat ini terus mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. Salah satunya di sektor hulu migas yang masih sangat menjanjikan. Apalagi saat ini Indonesia melalui SKK Migas telah menargetkan peningkatan produksi migas secara signifikan dari kisaran 705.000 barel per hari menjadi 1.000.000 barel per hari di tahun 2030. Anggawira menilai untuk mencapai target tersebut pengusaha daerah melalui UMKM harus diikut sertakan.

“Peluang investasi sektor migas hingga tahun 2024 diperkirakan sekitar US$ 117 miliar, ini peluang besar yang harus kita tangkap. Kementerian Investasi / BKPM akan terus mendorong peran serta UMKM dan pengusaha daerah untuk terlibat dalam kegiatan investasi di sektor migas ini," sebut Anggawira.

Ia menambahkan saat ini Kementerian Investasi/BKPM menggalakkan program kemitraan BKPM dalam rangka pemberdaya usaha UMKM.

Baca Juga:  Virtual Gathering PT DIPO Bertabur Promo dan Hadiah

“Target kami jelas. Kami akan mendorong peluang usaha hulu-hilir migas untuk UMKM dengan kolaborasi dengan SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS). Selain itu melalui kegiatan ini kami juga berharap ada peningkatan jumlah vendor atau UMKM yang terintegrasi dalam database SKK Migas untuk sektor jasa penunjang migas," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus juga menyampaikan dukungan dan komitmen satuannya terhadap pelibatan UMKM dan pengusaha lokal.

"SKK Migas Sumbagut tentu sangat mendukung rekan-rekan pengusaha daerah dan UMKM. Wilayah Sumbagut memiliki potensi dan sumur minyak yang besar sehingga membutuhkan peran serta aktif dari rekan-rekan pengusaha," ujar Rikky.

Selain kegiatan di industri migas, SKK Migas dan KKKS melaksanakan pembinaan usaha kecil mikro melalui pembinaan program pengembangan masyarakat adanya binaan sentra ekonomi kreatif dan pariwisata, hal ini juga membuka kesempatan para pengusaha untuk berkontribusi.

"Contoh yang dalam pembinaan sentra Ekraf di Gedung LAM Riau. Acara yang digagas oleh Kementerian Investasi/BKPM serta kerja sama SKK Migas akan menjadi bekal yang sangat baik bagi para pengusaha untuk mempersiapkan dirinya dalam terlibat aktif sebagai vendor hulu migas," kata Rikky.

SKK Migas Sumbagut saat ini mengawasi lima provinsi dan puluhan kabupaten. Tugas SKK Migas itu bagaimana agar produksi tetap tinggi serta menemukan cadangan migas baru, hal Ini perlu dikawal bersama semua pihak dan stake holder yang ada dalam kelancaran operasional di lapangan. Serta perlu sinergi dengan seluruh Pemerintah Daerah dan kabupaten.

Baca Juga:  Angin Segar untuk Nasib Sriwijaya Air Group

Workshop yang diadakan selama dua hari di Hotel The Zuri Pekanbaru ini juga dihadiri Ketua Umum HIPMI Riau 2011-2014, Rinor Kuswan; Staff Ahli Menteri ESDM, Nanang Abdul Manaf; Manajer Pengadaan Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas, Ronny Irwan; Kontraktor Kerja Sama di Wilayah Sumbagut, seperti Pertamina Hulu Rokan, Premier Oil, BOB PT Bumi Siak Pusako, dan Pertamina Hulu.

Kegiatan ditutup dengan kunjungan peserta ke sentra pengembangan budaya dan ekonomi kreatif usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berbasis budaya Melayu. Sentra UMKM yang telah diresmikan Menteri  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini merupakan inisiasi yang dilakukan oleh SKK Migas dengan PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) yang akan dilanjutkan pembinaannya oleh PHR WK Rokan. Hadirnya sentra UMKM ini merupakan bentuk nyata dukungan SKK Migas Perwakilan Sumbagut bagi UMKM yang berada di Provinsi Riau.

Kini Sentra UMKM tersebut terus dikembangkan oleh SKK Migas Perwakilan Sumbagut bersama Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja Rokan seiring dengan alih kelola yang dilakukan antara PT CPI dan PHR.

Laporan: Heny Elyati (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari