- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Workshop untuk pelaku Usaha Kecil Mikro Koperasi (UKMK) berbasis kelapa sawit digelar oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek Pir) Riau. Kegiatan yang menggandeng Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) itu sengaja digelar untuk mendukung kemandirian UMKM berbasis sawit dalam mengembangkan usaha mereka.
Hal tersebut diakui oleh Ketua Aspek-Pir Riau Sutoyo. Menurutnya, workshop UKMK berbasis kelapa sawit memang merupakan salah satu program Aspek-Pir Riau. ‘’Selain untuk membuka wawasan para petani kelapa sawit anggota Aspek-pir, workshop ini juga untuk membimbing dan mendukung petani untuk terjun langsung menciptakan produk-produk hilir dari kelapa sawit yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan inovatif,’’ ungkapnya di sela kegiatan yang berlangsung di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru, Senin (22/4).
- Advertisement -
Selain petani, sasaran kegiatan ini juga pada koperasi yang menjadi naungan petani anggota Aspek-pir tersebut. Sedikitnya kata Sutoyo ada 120 petani yang datang dari berbagai kabupaten Riau ikut dalam kegiatan yang rencana akan digelar hingga 23 April malam.
Sementara itu, Kepala Divisi UKMK BPDPKS Helmi Muhansyah yang turut hadir dalam gelaran tersebut menambahkan ini merupakan gelaran yang juga turut mengkampanyekan kebaikan kelapa sawit. Menurutnya ini satu langkah untuk melawan pikiran negatif terhadap kelapa sawit. ‘’Kegiatan seperti ini adalah jawaban bahwa hilirisasi bukan hanya skala besar seperti koperasi, namun skala kecil seperti petani pun bisa dilakukan. Untuk itu kita mendorong dan berkoordinasi dengan asosiasi dan perguruan tinggi untuk kemajuan UKMK ini,’’ bebernya.
Menariknya kata Helmi, workshop yang ditaja Aspek-Pir Riau mengusung tema baru. Yakni mengarah pada produk kecantikan. Ini luar biasa sebab biasanya workshop mengusung tema usaha di kebun kelapa sawit saja. Misalnya integrasi kelapa sawit dengan sapi dan sebagainya.
- Advertisement -
Gelaran ini juga mendapat dukungan dari pemerintah Provinsi Riau, yang mengaku apresiasi dengan ditajanya workshop UKMK berbasis kelapa sawit ini. ‘’Kita sangat apresiasi gelaran ini. Dimana kita berharap mampu memberikan dampak positif bagi pelaku perkebunan di Riau khususnya petani plasma. Mudah mudahan ini menjadi awal lebih baik untuk bergerak ke depan,’’ ujar Sekretaris Disbun Riau, Supriadi.
Selain pelatihan, kegiatan tersebut juga makin semarak dengan Musyawarah Daerah (Musda) Aspek-Pir Riau ke-IV.(azr)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Workshop untuk pelaku Usaha Kecil Mikro Koperasi (UKMK) berbasis kelapa sawit digelar oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek Pir) Riau. Kegiatan yang menggandeng Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) itu sengaja digelar untuk mendukung kemandirian UMKM berbasis sawit dalam mengembangkan usaha mereka.
Hal tersebut diakui oleh Ketua Aspek-Pir Riau Sutoyo. Menurutnya, workshop UKMK berbasis kelapa sawit memang merupakan salah satu program Aspek-Pir Riau. ‘’Selain untuk membuka wawasan para petani kelapa sawit anggota Aspek-pir, workshop ini juga untuk membimbing dan mendukung petani untuk terjun langsung menciptakan produk-produk hilir dari kelapa sawit yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan inovatif,’’ ungkapnya di sela kegiatan yang berlangsung di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru, Senin (22/4).
- Advertisement -
Selain petani, sasaran kegiatan ini juga pada koperasi yang menjadi naungan petani anggota Aspek-pir tersebut. Sedikitnya kata Sutoyo ada 120 petani yang datang dari berbagai kabupaten Riau ikut dalam kegiatan yang rencana akan digelar hingga 23 April malam.
Sementara itu, Kepala Divisi UKMK BPDPKS Helmi Muhansyah yang turut hadir dalam gelaran tersebut menambahkan ini merupakan gelaran yang juga turut mengkampanyekan kebaikan kelapa sawit. Menurutnya ini satu langkah untuk melawan pikiran negatif terhadap kelapa sawit. ‘’Kegiatan seperti ini adalah jawaban bahwa hilirisasi bukan hanya skala besar seperti koperasi, namun skala kecil seperti petani pun bisa dilakukan. Untuk itu kita mendorong dan berkoordinasi dengan asosiasi dan perguruan tinggi untuk kemajuan UKMK ini,’’ bebernya.
- Advertisement -
Menariknya kata Helmi, workshop yang ditaja Aspek-Pir Riau mengusung tema baru. Yakni mengarah pada produk kecantikan. Ini luar biasa sebab biasanya workshop mengusung tema usaha di kebun kelapa sawit saja. Misalnya integrasi kelapa sawit dengan sapi dan sebagainya.
Gelaran ini juga mendapat dukungan dari pemerintah Provinsi Riau, yang mengaku apresiasi dengan ditajanya workshop UKMK berbasis kelapa sawit ini. ‘’Kita sangat apresiasi gelaran ini. Dimana kita berharap mampu memberikan dampak positif bagi pelaku perkebunan di Riau khususnya petani plasma. Mudah mudahan ini menjadi awal lebih baik untuk bergerak ke depan,’’ ujar Sekretaris Disbun Riau, Supriadi.
Selain pelatihan, kegiatan tersebut juga makin semarak dengan Musyawarah Daerah (Musda) Aspek-Pir Riau ke-IV.(azr)