Rabu, 8 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Ahok Jadi Komut Pertamina, PKB: Kalau Gagal Sanksi Lebih Keras

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mendapat jabatan baru sebagai komisaris utama (komut) PT Pertamina. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dengan persetujuan Presiden Joko Widodo telah menetapkan posisi Ahok di perusahaan minyak pelat merah tersebut.

Menanggapi itu, anggota Komisi VI DPR Mohammad Toha mengaku tidak mempermasalahkan soal penunjukkan Ahok untuk memimpin Pertamina. Sebab, penunjukkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. “Siapa saja boleh jadi komut di BUMN, asal memenuhi persyaratan, ketentuan, dan tentu etika,” ujar Toha saat dihubungi, Sabtu (23/11).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun enggan menanggapi perihal kinerja Pertamina nanti selama dipimpin Ahok. Menurutnya biar nanti waktu akan menjawab soal kinerja Ahok.

Baca Juga:  Honda EM1 Meluncur di Riau

“Kalau saya enggak mau tebak-tebak, kita buktikan saja bagaimana kinerja Ahok nanti. Sekali lagi, keyakinan menteri BUMN perlu di-backup, namun kalau gagal sanksi lebih keras,” katanya.

Sekadar informasi, Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

“Basuki Tjahaja Purnama Komisaris Utama di Pertamina. Didampingi oleh Pak Wamen BUMN Budi Gunadi Sadikin jadi Wakil Komisaris Utama di Pertamina,” ujarnya, Jumat (22/11).

Selain dua nama di atas, Erick juga menyodorkan Emma Sri Martini, direktur utama Telkomsel. Emma ditunjuk menjadi Direktur Keuangan Pertamina menggantikan Pahala Nugraha Mansury.

Pergantian Pahala di Pertamina, sambung Erick, berkaitan dengan tugas barunya di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala akan dibantu oleh Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama BTN.

Baca Juga:  JNE Raih Indonesia Best 50 CSR Courier Service Category 2024

Editor :Deslina
Sumber: jawapos.co

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mendapat jabatan baru sebagai komisaris utama (komut) PT Pertamina. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dengan persetujuan Presiden Joko Widodo telah menetapkan posisi Ahok di perusahaan minyak pelat merah tersebut.

Menanggapi itu, anggota Komisi VI DPR Mohammad Toha mengaku tidak mempermasalahkan soal penunjukkan Ahok untuk memimpin Pertamina. Sebab, penunjukkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. “Siapa saja boleh jadi komut di BUMN, asal memenuhi persyaratan, ketentuan, dan tentu etika,” ujar Toha saat dihubungi, Sabtu (23/11).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun enggan menanggapi perihal kinerja Pertamina nanti selama dipimpin Ahok. Menurutnya biar nanti waktu akan menjawab soal kinerja Ahok.

Baca Juga:  Promo Valentine, Sport Station MP Beri Diskon 50 Persen

“Kalau saya enggak mau tebak-tebak, kita buktikan saja bagaimana kinerja Ahok nanti. Sekali lagi, keyakinan menteri BUMN perlu di-backup, namun kalau gagal sanksi lebih keras,” katanya.

Sekadar informasi, Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

- Advertisement -

“Basuki Tjahaja Purnama Komisaris Utama di Pertamina. Didampingi oleh Pak Wamen BUMN Budi Gunadi Sadikin jadi Wakil Komisaris Utama di Pertamina,” ujarnya, Jumat (22/11).

Selain dua nama di atas, Erick juga menyodorkan Emma Sri Martini, direktur utama Telkomsel. Emma ditunjuk menjadi Direktur Keuangan Pertamina menggantikan Pahala Nugraha Mansury.

- Advertisement -

Pergantian Pahala di Pertamina, sambung Erick, berkaitan dengan tugas barunya di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala akan dibantu oleh Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama BTN.

Baca Juga:  HSBC Sasar Nasabah Milenial

Editor :Deslina
Sumber: jawapos.co

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mendapat jabatan baru sebagai komisaris utama (komut) PT Pertamina. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dengan persetujuan Presiden Joko Widodo telah menetapkan posisi Ahok di perusahaan minyak pelat merah tersebut.

Menanggapi itu, anggota Komisi VI DPR Mohammad Toha mengaku tidak mempermasalahkan soal penunjukkan Ahok untuk memimpin Pertamina. Sebab, penunjukkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. “Siapa saja boleh jadi komut di BUMN, asal memenuhi persyaratan, ketentuan, dan tentu etika,” ujar Toha saat dihubungi, Sabtu (23/11).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun enggan menanggapi perihal kinerja Pertamina nanti selama dipimpin Ahok. Menurutnya biar nanti waktu akan menjawab soal kinerja Ahok.

Baca Juga:  Menko Airlangga Bahas Kerja Sama di Swiss

“Kalau saya enggak mau tebak-tebak, kita buktikan saja bagaimana kinerja Ahok nanti. Sekali lagi, keyakinan menteri BUMN perlu di-backup, namun kalau gagal sanksi lebih keras,” katanya.

Sekadar informasi, Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

“Basuki Tjahaja Purnama Komisaris Utama di Pertamina. Didampingi oleh Pak Wamen BUMN Budi Gunadi Sadikin jadi Wakil Komisaris Utama di Pertamina,” ujarnya, Jumat (22/11).

Selain dua nama di atas, Erick juga menyodorkan Emma Sri Martini, direktur utama Telkomsel. Emma ditunjuk menjadi Direktur Keuangan Pertamina menggantikan Pahala Nugraha Mansury.

Pergantian Pahala di Pertamina, sambung Erick, berkaitan dengan tugas barunya di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala akan dibantu oleh Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama BTN.

Baca Juga:  Honda EM1 Meluncur di Riau

Editor :Deslina
Sumber: jawapos.co

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari