PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Guna memberikan pelayanan terbaik kepada para tamunya, Prime Park Hotel Pekanbaru memghadirkan menu andalan barunya berupa mi kocok Bandung, Senin (22/7).
Junior Sous Chef Prime Park Hotel Pekanbaru, Jamal menjelaskan bahwa makanan yang satu ini memang sudah banyak dikenal masyarakat luas. Hal ini lantaran tekstur mi yang kenyal menjadi poin penting dalam sajian yang satu ini. Oleh sebab itu, guna mendapatkan mi dengan tekstur sempurna, diakuinya kemudian bahwa pihaknya telah melakukan berbagai percobaan dalam memasak atau meracik mi yang akan digunakan nantinya. Sedikit bocoran ialah waktu perendaman mi tidak boleh terlalu lama ataupun terlalu sebentar.
“Intinya dari waktu perendaman dan temperatur air yang digunakan untuk perendaman mi,” ucap Jamal.
Menurutnya apabila terlalu lama maka akan menyebabkan mi menjadi lembek, sedangkan apabila terlalu sebentar maka teksturnya akan tidak nikmat, seperti makan tepung dicampur air. Inilah yang kemudian menjadi salah satu kesulitan dalam memasak mi kocok Bandung. Dibandingkan dengan mihun atau bihun yang biasa digunakan untuk mi bakso, maka kadar kekenyalan dari mi kocok Bandung tersebut harus lebih diperhatikan. Selanjutnya yang tak kalah penting ialah citarasa dari kaldu dari mi tersebut. Dikatakan Jamal kemudian, selain bumbu yang memang sudah banyak digunakan masyarakat, terdapat berbagai bumbu lainnya yang menjadi kunci dari terciptanya sebuah kaldu yang gurih dari mi kocok Bandung tersebut.(ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Guna memberikan pelayanan terbaik kepada para tamunya, Prime Park Hotel Pekanbaru memghadirkan menu andalan barunya berupa mi kocok Bandung, Senin (22/7).
Junior Sous Chef Prime Park Hotel Pekanbaru, Jamal menjelaskan bahwa makanan yang satu ini memang sudah banyak dikenal masyarakat luas. Hal ini lantaran tekstur mi yang kenyal menjadi poin penting dalam sajian yang satu ini. Oleh sebab itu, guna mendapatkan mi dengan tekstur sempurna, diakuinya kemudian bahwa pihaknya telah melakukan berbagai percobaan dalam memasak atau meracik mi yang akan digunakan nantinya. Sedikit bocoran ialah waktu perendaman mi tidak boleh terlalu lama ataupun terlalu sebentar.
- Advertisement -
“Intinya dari waktu perendaman dan temperatur air yang digunakan untuk perendaman mi,” ucap Jamal.
Menurutnya apabila terlalu lama maka akan menyebabkan mi menjadi lembek, sedangkan apabila terlalu sebentar maka teksturnya akan tidak nikmat, seperti makan tepung dicampur air. Inilah yang kemudian menjadi salah satu kesulitan dalam memasak mi kocok Bandung. Dibandingkan dengan mihun atau bihun yang biasa digunakan untuk mi bakso, maka kadar kekenyalan dari mi kocok Bandung tersebut harus lebih diperhatikan. Selanjutnya yang tak kalah penting ialah citarasa dari kaldu dari mi tersebut. Dikatakan Jamal kemudian, selain bumbu yang memang sudah banyak digunakan masyarakat, terdapat berbagai bumbu lainnya yang menjadi kunci dari terciptanya sebuah kaldu yang gurih dari mi kocok Bandung tersebut.(ayi)
- Advertisement -