Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Dua Raksasa Teknologi Berdamai

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Apple dan Qualcomm mengakhiri pertikaian paten awal April lalu. Perseteruan selama bertahun-tahun itu tentu membuat banyak orang mempertanyakan apakah tetap ada dendam antara kedua perusahaan. Menanggapi hal tersebut, bos Qualcomm menyebut bahwa Apple bukanlah musuh bebuyutan.

Sebagaimana JawaPos.com kutip dari Gizmochina, Kamis (22/8), CEO Qualcomm Steve Mollenkopf menyebut, kedua perusahaan tidak benar-benar memiliki dendam yang terjadi di antara mereka. Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah wawancara dengan Editor in Chief Yahoo Finance Andy Serwer.

Serwer bertanya kepada Mollenkopf bahwa sepertinya tetap ada banyak dendam antara Apple dan Qualcomm. “Maksudku, apakah kalian musuh bebuyutan dan sekarang Qualcomm mengakhirinya?” Kata Serwer pada sebuah episode dari seri wawancara mingguannya.

Pertanyaan itu rupanya memicu jawaban yang agak menarik dari CEO Qualcomm. “Secara efektif, ya. Maksudku, aku akan mengatakan mereka bukan musuh. Lihat, ada banyak uang yang bolak-balik dan saya pikir kami berdua bisa menyelesaikannya. Dan sekarang fokusnya adalah pada produk,” kata Mollenkopf.

Baca Juga:  Maknai Hari Kemerdekaan, Telkomsel Terus Bergerak Maju Bersama Indonesia

Dirinya melanjutkan, ini adalah poin yang sangat penting. Sebab, Apple perlu bekerja dengan Qualcomm jika mereka ingin bergabung dalam perlombaan 5G yang sedang berlangsung.

Qualcomm menjadi salah satu pelopor dalam hal pengembangan 5G. Hal ini tentu masuk akal jika Apple ingin bekerja dengan Qualcomm ketika ingin ikut mendorong pengembangan 5G. Apple pasti tidak ingin ketinggalan dengan pemain lain.

“Saya sangat senang bahwa hal itu kini menjadi diskusi antara perusahaan, yaitu bagaimana kita mengumpulkan dua tim teknik hebat ini bersama-sama dan menciptakan produk,” Kata Mollenkopf kepada Serwer.

“Itu adalah diskusi yang jauh lebih alami antara kedua perusahaan dan sesuatu yang saya nikmati jauh lebih banyak daripada bagian lainnya. Tapi kami berhasil melewatinya. Itu hanya bisnis. Dan sekarang kita masuk ke bagian produk,” sambung Mollenkopf.

Baca Juga:  Dukung Digitalisasi UMKM dan Produktivitas Mitra Driver

Selain menyelesaikan perselisihannya dengan Qualcomm, Apple juga baru-baru ini mengakuisisi bisnis chip modem smartphone Intel senilai USD 1 miliar. Jadi, masuk akal juga bahwa raksasa teknologi itu dapat mulai mengembangkan chip 5G-nya sendiri.

Namun, untuk saat ini, kemitraan antara Qualcomm dan Apple tampak produktif. “Jelas, perusahaan-perusahaan telah membalik halamannya, dan saya memuji itu. Saya pikir ini hebat,” pungkas Mollenkopf.lustrasi: Qualcomm dan Apple akhiri perseteruan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Apple dan Qualcomm mengakhiri pertikaian paten awal April lalu. Perseteruan selama bertahun-tahun itu tentu membuat banyak orang mempertanyakan apakah tetap ada dendam antara kedua perusahaan. Menanggapi hal tersebut, bos Qualcomm menyebut bahwa Apple bukanlah musuh bebuyutan.

Sebagaimana JawaPos.com kutip dari Gizmochina, Kamis (22/8), CEO Qualcomm Steve Mollenkopf menyebut, kedua perusahaan tidak benar-benar memiliki dendam yang terjadi di antara mereka. Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah wawancara dengan Editor in Chief Yahoo Finance Andy Serwer.

- Advertisement -

Serwer bertanya kepada Mollenkopf bahwa sepertinya tetap ada banyak dendam antara Apple dan Qualcomm. “Maksudku, apakah kalian musuh bebuyutan dan sekarang Qualcomm mengakhirinya?” Kata Serwer pada sebuah episode dari seri wawancara mingguannya.

Pertanyaan itu rupanya memicu jawaban yang agak menarik dari CEO Qualcomm. “Secara efektif, ya. Maksudku, aku akan mengatakan mereka bukan musuh. Lihat, ada banyak uang yang bolak-balik dan saya pikir kami berdua bisa menyelesaikannya. Dan sekarang fokusnya adalah pada produk,” kata Mollenkopf.

- Advertisement -
Baca Juga:  Genjot Transaksi Digital lewat Kolaborasi Teknologi 

Dirinya melanjutkan, ini adalah poin yang sangat penting. Sebab, Apple perlu bekerja dengan Qualcomm jika mereka ingin bergabung dalam perlombaan 5G yang sedang berlangsung.

Qualcomm menjadi salah satu pelopor dalam hal pengembangan 5G. Hal ini tentu masuk akal jika Apple ingin bekerja dengan Qualcomm ketika ingin ikut mendorong pengembangan 5G. Apple pasti tidak ingin ketinggalan dengan pemain lain.

“Saya sangat senang bahwa hal itu kini menjadi diskusi antara perusahaan, yaitu bagaimana kita mengumpulkan dua tim teknik hebat ini bersama-sama dan menciptakan produk,” Kata Mollenkopf kepada Serwer.

“Itu adalah diskusi yang jauh lebih alami antara kedua perusahaan dan sesuatu yang saya nikmati jauh lebih banyak daripada bagian lainnya. Tapi kami berhasil melewatinya. Itu hanya bisnis. Dan sekarang kita masuk ke bagian produk,” sambung Mollenkopf.

Baca Juga:  Wujudkan Terang di Aceh Tengah dan Bener Meriah, PLN Tingkatkan Keandalan Listrik

Selain menyelesaikan perselisihannya dengan Qualcomm, Apple juga baru-baru ini mengakuisisi bisnis chip modem smartphone Intel senilai USD 1 miliar. Jadi, masuk akal juga bahwa raksasa teknologi itu dapat mulai mengembangkan chip 5G-nya sendiri.

Namun, untuk saat ini, kemitraan antara Qualcomm dan Apple tampak produktif. “Jelas, perusahaan-perusahaan telah membalik halamannya, dan saya memuji itu. Saya pikir ini hebat,” pungkas Mollenkopf.lustrasi: Qualcomm dan Apple akhiri perseteruan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari