JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Asia Pacific Rayon (APR) kembali mendukung iven Muslim Fashion Festival (Muffest). Ini merupakan tahun keempat perusahaan produsen serat viscose ini mendukung iven modest fashion tersebut. Di tahun ini, APR merangkul 11 brand local Indonesia. Sebanyak 7 brand di antaranya juga ikut serta dalam fashion show yang ditaja APR, Kamis (21/4) malam di The Ritz Carlton, Pacific Place Jakarta.
Hal tersebut dikatakan oleh Head of Marketing Communication APR, Sheila Marisa Rachmat dalam konferensi pers sebelum fashion show. Brand yang digandeng APR ini merupakan brand-brand yang memiliki konsep sustainable fashion.
''Local brand yang ikut dalam fashion show ini akan menampilkan busana berbahan viscose yang seratnya berasal dari APR. Yang mana, serat tersebut diproduksi dari serat alami dengan proses ramah lingkungan dan sesuai dengan konsep sustainable fashion," ujarnya di hadapan wartawan.
Dalam konferensi pers tersebut, 4 di antara 7 brand yang akan fashion show tersebut juga turut hadir. Mereka adalah Inen Kurnia dari Inen Signature, Uli dari Aruna x Nicolo, Sally Giovanny dari Batik Trusmi dan Vani Oktaviani dari Gamaleea.
Keempatnya tampak antusias dengan kolaborasi mereka dengan APR. Mereka juga berterima kasih kepada dukungan APR dan mengapresiasi komitmennya terhadap sustainable fashion.
"Sustainable fashion adalah kami. Kami menggunakan kain dari serat kayu ecaliptus dari APR dengan proses eco printing yang eco friendly. Karya yang kami hasilkan juga tanpa limbah. Jadi kami memperlihatkan bahwa sisa produksi bisa menjadi sesuatu yang menarik," ujar Inen dari Inen Signature.
Nantinya brand tersebut akan menampilkan busana viscose dengan tema merenda perca pada fashion show bersama APR.
Sedangkan brand Aruna X Nicolo akan mengangkat tema Tanjung. Menariknya, bersama APR, brand ini menghasilkan denim dengan kombinasi bahan viscose APR. Kombinasi ini membuat denim yang dihasilkan memiliki karakteristik unik. Sehingga memungkinkan untuk dibatik.
''Pertama kali kami mencoba dan mentransfotmasi wastra di atas kain denim. Sengaja nggak dipakai sekarang biar surprise nanti," ujar Uli dari Aruna.
Sementara itu, Batik Trusmi akan menampilkan koleksi batik mega mendung. Batik tersebut dibuat di atas kain berbahan viscose yang membuatnya semakin menarik. ''Ini koleksi pertama kami yang menggabungkan antara batik dan viscose. Bahn rayon yang sangat nyaman dan meneduhkan cocok sekali dikombinasikan dengan batik mega mendung yang juga meneduhkan," jelas Sally dari Batik Trusmi.
Tak kalah kreatif, brand Gamaleea pun sudah mempersiapkan busana bertemakan taman bunga pada fashion show bersama APR nanti. Dikatakan oleh Vani dari Gamaleea, penggunaan bahan viscose pada koleksinya ini sangat sesuai dengan busana yang mereka hasilkan, yakni busana yang dikhususkan untuk ibu menyusui.
''Ibu menyusui butuh bahan dengan kualitas yang paling nyaman. Makanya bahan viscose rayon APR ini cocok sekali dengan koleksi kita kali ini," terangnya.
Dengan kolaborasi ini, Sheila berharap, bahan viscose bisa makin dikenal luas. Konsep sustainable fashion juga diharapkannya bisa diterapkan dalam industri fashion sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. "Fashion berkelanjutan adalah konsep produksi fashion secara bertanggung jawab. Mulai dari bahan baku, proses produksi, lingkungan itu termasuk konsumen. Kalau dari bahan baku kami, viscose rayon sendiri diproduksi dengan proses dan bahannya pun dari plantation dari hutan tanaman industri yang terbarukan," terangnya.(azr)