JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa insentif untuk pariwisata akan difinalkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pekan depan. Menurut Budi, finalisasi tersebut akan beres pada Senin (24/2).
"Nanti akan difinalkan karena ada beberapa hal yang belum selesai. Kita hari senin akan melaporkan ke Pak Presiden untuk difinalkan," terangnya di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Kamis (20/2).
Nantinya insentif akan diberikan untuk penerbangan dalam negeri dan luar negeri. Akan tetapi, ia masih belum bisa menjelaskan bentuk insentifnya seperti apa, seperti memberikan diskon khusus untuk maskapai dan penumpang.
"Insentif kita bahas kemarin, ada yang dalam negeri dan luar negeri," tambahnya.
Dengan adanya wabah virus corona, aktivitas jalur udara pun menjadi lesu. Maka dari itu, pihaknya berencana untuk memberikan bonus.
"Agar masyarakat (maskapai) yang tidak mendapatkan pekerjaan atau menganggur tidak terdampak. Dengan insentif itu, penerbangan akan banyak dan itu membuat kesempatan bekerja orang tetap terjaga," terang dia.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menginginkan pemberian insentif di sektor pariwisata dapat berlaku jangka panjang dan lebih komprehensif. Sehingga, insentif diberikan bukan hanya sebatas merespons dampak virus corona.
"Nantinya bisa mendongkrak kedatangan wisatawan mancanegara yang lebih berkualitas dari sisi belanja wisata," tambahnya.(jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa insentif untuk pariwisata akan difinalkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pekan depan. Menurut Budi, finalisasi tersebut akan beres pada Senin (24/2).
"Nanti akan difinalkan karena ada beberapa hal yang belum selesai. Kita hari senin akan melaporkan ke Pak Presiden untuk difinalkan," terangnya di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Kamis (20/2).
- Advertisement -
Nantinya insentif akan diberikan untuk penerbangan dalam negeri dan luar negeri. Akan tetapi, ia masih belum bisa menjelaskan bentuk insentifnya seperti apa, seperti memberikan diskon khusus untuk maskapai dan penumpang.
"Insentif kita bahas kemarin, ada yang dalam negeri dan luar negeri," tambahnya.
- Advertisement -
Dengan adanya wabah virus corona, aktivitas jalur udara pun menjadi lesu. Maka dari itu, pihaknya berencana untuk memberikan bonus.
"Agar masyarakat (maskapai) yang tidak mendapatkan pekerjaan atau menganggur tidak terdampak. Dengan insentif itu, penerbangan akan banyak dan itu membuat kesempatan bekerja orang tetap terjaga," terang dia.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menginginkan pemberian insentif di sektor pariwisata dapat berlaku jangka panjang dan lebih komprehensif. Sehingga, insentif diberikan bukan hanya sebatas merespons dampak virus corona.
"Nantinya bisa mendongkrak kedatangan wisatawan mancanegara yang lebih berkualitas dari sisi belanja wisata," tambahnya.(jpg)