- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara proses penerbitan visa umrah bagi jemaah asal Indonesia. Padahal izin umrah bagi jemaah asal Indonesia baru dibuka pada 1 November 2020.
Jemaah Indonesia mendapat kehormatan menjadi yang pertama bisa melaksanakan umrah di tengah pandemi Covid-19, selain Pakistan. Total ada 359 jemaah umrah asal Indonesia yang terbang ke Arab Saudi dalam tiga fase keberangkatan tanggal 1, 3, dan 8 November 2020. Namun setelah itu ada 13 jemaah asal Indonesia yang dinyatakan positif Covid-19 usai tiba di Arab Saudi.
- Advertisement -
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Oman Fathurahman, menjelaskan, penutupan sementara proses visa umrah bagi Indonesia ini sebagai evaluasi penyelanggaraan umrah.
“Saat ini pemerintah Arab Saudi sedang menutup proses visa dalam rangka melakukan evaluasi dan pengaturan terhadap penyelenggaraan ibadah umrah bagi jemaah Indonesia,” ucapnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (16/11/2020)
Sebanyak 13 jamaah asal Indonesia yang terkonfirmasi positif ditemukan dari hasil tes PCR/swab yang dilakukan Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Mereka diisolasi di hotel tempat jemaah menginap sampai dengan 10 hari sejak terkonfirmasi positif, baru setelah itu mereka diizinkan melaksanakan salat di Masjidil Haram dan umrah.
- Advertisement -
“Setelah itu, mereka meninggalkan Mekah untuk kembali ke Indonesia,” ucapnya.
Saat melaksanakan ibadah di Masjidil Haram, jemaah umrah mendapat pendampingan yang ketat dari muassasah. Ini dilakukan sebagai wujud pengendalian dan pengawasan mobilitas jemaah dan memastikan protokol kesehatan diterapkan.
Selain itu, jemaah umrah asal Indonesia yang berangkat pada 1 dan 3 November 2020, tidak dapat melanjutkan ziarah ke Madinah. Hal itu terjadi karena ditemukan kasus positif dalam rombongan tersebut.
Sumber: Antara/News/JPNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara proses penerbitan visa umrah bagi jemaah asal Indonesia. Padahal izin umrah bagi jemaah asal Indonesia baru dibuka pada 1 November 2020.
Jemaah Indonesia mendapat kehormatan menjadi yang pertama bisa melaksanakan umrah di tengah pandemi Covid-19, selain Pakistan. Total ada 359 jemaah umrah asal Indonesia yang terbang ke Arab Saudi dalam tiga fase keberangkatan tanggal 1, 3, dan 8 November 2020. Namun setelah itu ada 13 jemaah asal Indonesia yang dinyatakan positif Covid-19 usai tiba di Arab Saudi.
- Advertisement -
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Oman Fathurahman, menjelaskan, penutupan sementara proses visa umrah bagi Indonesia ini sebagai evaluasi penyelanggaraan umrah.
“Saat ini pemerintah Arab Saudi sedang menutup proses visa dalam rangka melakukan evaluasi dan pengaturan terhadap penyelenggaraan ibadah umrah bagi jemaah Indonesia,” ucapnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (16/11/2020)
- Advertisement -
Sebanyak 13 jamaah asal Indonesia yang terkonfirmasi positif ditemukan dari hasil tes PCR/swab yang dilakukan Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Mereka diisolasi di hotel tempat jemaah menginap sampai dengan 10 hari sejak terkonfirmasi positif, baru setelah itu mereka diizinkan melaksanakan salat di Masjidil Haram dan umrah.
“Setelah itu, mereka meninggalkan Mekah untuk kembali ke Indonesia,” ucapnya.
Saat melaksanakan ibadah di Masjidil Haram, jemaah umrah mendapat pendampingan yang ketat dari muassasah. Ini dilakukan sebagai wujud pengendalian dan pengawasan mobilitas jemaah dan memastikan protokol kesehatan diterapkan.
Selain itu, jemaah umrah asal Indonesia yang berangkat pada 1 dan 3 November 2020, tidak dapat melanjutkan ziarah ke Madinah. Hal itu terjadi karena ditemukan kasus positif dalam rombongan tersebut.
Sumber: Antara/News/JPNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun