JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mencetak rekor baru setelah naik Rp24 ribu menjadi Rp2.407.000 per gram pada perdagangan Kamis (16/10).
Kenaikan ini menjadikan harga emas Antam sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah, melampaui rekor sebelumnya di level Rp2.383.000 per gram. Harga buyback atau pembelian kembali juga naik Rp24 ribu menjadi Rp2.256.000 per gram, dari posisi sebelumnya Rp2.232.000 per gram.
Dengan demikian, masyarakat yang ingin menjual emas batangan miliknya akan memperoleh harga Rp2.256.000 per gram. Bagi pemilik emas yang membeli sejak November 2022, lonjakan ini memberikan keuntungan besar.
Pada 26 November 2022, harga emas Antam hanya Rp936.000 per gram. Artinya, bagi yang memiliki 5 gram emas dengan harga beli Rp4.680.000, kini dapat menjualnya sekitar Rp11.280.000 (belum termasuk pajak). Keuntungan bersih yang diperoleh mencapai Rp6.600.000.
Sementara itu, menurut laporan Reuters, harga emas dunia juga menembus 4.200 dolar AS per troy ounce untuk pertama kalinya pada Rabu (15/10) waktu setempat atau Kamis (16/10) waktu Indonesia.
Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga global serta ketegangan geopolitik yang mendorong investor beralih ke aset aman seperti emas.
Harga emas spot tercatat naik 1,3 persen menjadi 4.195,35 dolar AS per troy ounce, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi di 4.217,95 dolar AS. Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,9 persen ke level 4.201,60 dolar AS.
Emas masih menjadi pilihan utama investor di tengah ketidakpastian ekonomi dan ancaman inflasi, terutama ketika suku bunga berada pada tren rendah. Dalam kondisi tersebut, logam mulia ini dinilai tetap menjadi aset lindung nilai paling aman.