KAMPAR, (RIAUPOS.CO) – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (UIP Sumbagteng) menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) Kuok dalam mendukung program unggulan Kabupaten Kampar, Optimalisasi Cara Untuk Mandiri Pangan atau yang disingkat dengan "Ocu Mapan".
Kegiatan yang dilakukan adalah pemberian Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Tanaman Kelor kepada 4 Kelompok Wanita Tani yang berasal dari Kecamatan Salo dan Kecamatan Kuok dengan jumlah sekitar 40 orang. Kelor merupakan tanaman yang kaya akan nutrisi baik makro maupun mikro, memiliki potensi tidak hanya sebagai sumber nutrisi bagi produk pangan tetapi juga memberikan efek farmakologi. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang bersumber dari kelor dapat dilakukan dengan mengkonsumsi kelor dalam berbagai sajian, diantaranya sebagai bahan sayuran, camilan hasil olahan produk tepung, produk farmasi dalam bentuk kapsul, tablet dan minyak.
Kegiatan pelatihan budidaya dan pengolahan kelor bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang manfaat kelor, untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat dalam budidaya dan pengolahan bahan makanan berbasis tanaman kelor, dan dalam jangka menengah dan panjang akan mampu meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat melalui konsumsi makanan yang bergizi tinggi serta kegiatan industri rumah tangga berbasis tanaman kelor.
Dalam sambutannya Priyo Kusumedi, Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) Kuok menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN Peduli yang telah memberikan bantuan dana dan kolaborasi kerjasama antara BP2TSTH, PLN dan UMKM dalam usaha peningkatan pendapatan masyarakat. Budidaya kelor diharapkan memberikan manfaat dan bisa dijadikan sumber baru dalam peningkatan pendapatan masyarakat di Kabupaten Kampar.
Cokroaminoto, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar yang juga turut hadir dalam pembukaan pelatihan tersebut berterima kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Kepala BP2TSTH dan jajarannya, dan kepada Manajemen PT PLN (Perseo) atas terselenggaranya kegiatan ini yang ditujukan untuk peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan dengan sasaran peningkatan pendapatan bagi kelompok wanita tani di Kabupaten Kampar.
Ishra Khalirur Rachman, Manager Perizinan dan Komunikasi PLN UIP Sumbagteng dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan ilmu pengetahuan kita dapat mengetahui manfaat dan potensi dari tanaman kelor dan dengan penguasaan teknologi kita bisa mengolah tanaman kelor menjadi berbagai produk makanan, minuman, kosmetik yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
Pelatihan ini berjalan selama 2 hari pada tanggal 09 sampai 10 September 2021 dan dilaksanakan di ruang terbuka hijau Taman Diskusi Selulosa BP2TSTH Kuok.(naf)
KAMPAR, (RIAUPOS.CO) – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (UIP Sumbagteng) menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) Kuok dalam mendukung program unggulan Kabupaten Kampar, Optimalisasi Cara Untuk Mandiri Pangan atau yang disingkat dengan "Ocu Mapan".
Kegiatan yang dilakukan adalah pemberian Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Tanaman Kelor kepada 4 Kelompok Wanita Tani yang berasal dari Kecamatan Salo dan Kecamatan Kuok dengan jumlah sekitar 40 orang. Kelor merupakan tanaman yang kaya akan nutrisi baik makro maupun mikro, memiliki potensi tidak hanya sebagai sumber nutrisi bagi produk pangan tetapi juga memberikan efek farmakologi. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang bersumber dari kelor dapat dilakukan dengan mengkonsumsi kelor dalam berbagai sajian, diantaranya sebagai bahan sayuran, camilan hasil olahan produk tepung, produk farmasi dalam bentuk kapsul, tablet dan minyak.
- Advertisement -
Kegiatan pelatihan budidaya dan pengolahan kelor bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang manfaat kelor, untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat dalam budidaya dan pengolahan bahan makanan berbasis tanaman kelor, dan dalam jangka menengah dan panjang akan mampu meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat melalui konsumsi makanan yang bergizi tinggi serta kegiatan industri rumah tangga berbasis tanaman kelor.
Dalam sambutannya Priyo Kusumedi, Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) Kuok menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN Peduli yang telah memberikan bantuan dana dan kolaborasi kerjasama antara BP2TSTH, PLN dan UMKM dalam usaha peningkatan pendapatan masyarakat. Budidaya kelor diharapkan memberikan manfaat dan bisa dijadikan sumber baru dalam peningkatan pendapatan masyarakat di Kabupaten Kampar.
- Advertisement -
Cokroaminoto, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar yang juga turut hadir dalam pembukaan pelatihan tersebut berterima kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Kepala BP2TSTH dan jajarannya, dan kepada Manajemen PT PLN (Perseo) atas terselenggaranya kegiatan ini yang ditujukan untuk peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan dengan sasaran peningkatan pendapatan bagi kelompok wanita tani di Kabupaten Kampar.
Ishra Khalirur Rachman, Manager Perizinan dan Komunikasi PLN UIP Sumbagteng dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan ilmu pengetahuan kita dapat mengetahui manfaat dan potensi dari tanaman kelor dan dengan penguasaan teknologi kita bisa mengolah tanaman kelor menjadi berbagai produk makanan, minuman, kosmetik yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
Pelatihan ini berjalan selama 2 hari pada tanggal 09 sampai 10 September 2021 dan dilaksanakan di ruang terbuka hijau Taman Diskusi Selulosa BP2TSTH Kuok.(naf)