Sabtu, 23 November 2024
spot_img

KPK Edukasi dan Sosialisasi soal Pemberantasan Korupsi di Menara Bank BJB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) —  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkunjung ke Menara Bank Pembangunan Daerah yakni Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) untuk memberikan edukasi dan sosialisasi terkait pemberantasan korupsi, Selasa (17/3).  KPK menilai lembaga perbankan merupakan sektor yang harus dijaga supaya tidak sampai terlibat dalam praktik korupsi.
“Kalau untuk BPD memang ini pertama kali yakni ke Bank BJB. Namun sebelumnya sempat juga ke bank BUMN lain,” ujar Ketua KPK Firli Bahuri usai menghadiri acara Executive Forum di Menara Bank BJB, Jalan Naripan, Kota Bandung, Selasa (16/3/2021).
Pertemuan tersebut yang dikemas berikut diskusi dengan peserta menjadikan pengalaman dan pengetahuan wawasan bagi para peserta langsung dari pimpinan KPK. Menurut Firli, strategi untuk melakukan pemberantasan korupsi sangat penting dilakukan kepada masyarakat. Karena dengan edukasi sejak dini maka diharapkan masyarakat tidak melakukan tindak pidana korupsi.
“Pasalnya, tindak pidana korupsi terjadi karena ada peran beberapa pihak. Baik penyelenggara negara, pelaku usaha dan pelaku ekonomi, dan lainnya. Sehingga perlu adanya pendekatan pencegahan sejak dini, melalui edukasi. Dan KPK terus berkomitmen untuk melakukan pemberantasan korupsi dengan melakukan strategi edukasi ini,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Firli menyampaikan materi pendidikan antikorupsi kepada para executive Bank BJB terkait pengembangan nilai corporate government. Termasuk mengembangkan sistem pelayanan perbankan supaya tidak terjadi fraud. 
’’Bank BJB telah memiliki nilai go spirit. Acara seperti ini sangat baik bahkan perlu kita kembangkan. Supaya nantinya tidak terjadi tindak pidana korupsi, sehingga bisa maksimal untuk pembangunan nasional,’’ ujarnya.
Edukasi seperti yang dilakukan di Bank BJB ini, akan  terus dilakukan ke semua bidang khususnya para pihak yang melaksanakan kegiatan badan usaha baik negara, daerah atau swasta. Edukasi juga akan dilakukan secara berkelanjutan menyasar pihak lainnya. 
Di tempat yang sama, Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, untuk mendukung strategi bisnis tahun 2021 tersebut, Bank BJB uga melakukan pembenahan internal dengan upaya peningkatan kualitas dan integritas human capital perseroan. Peningkatan human capital itu dilakukan dengan mengusung program BJB Integrity yang merupakan implementasi budaya perusahaan.
Program BJB Integrity ini digunakan untuk mengubah pola pikir dan budaya kerja individu dengan menekankan aspek integritas terhadap organisasinya. Dalam pelaksanaannya, program ini menitikberatkan kejujuran, disiplin, konsisten, efisien dalam bekerja, mengikuti prosedur secara jelas, tepat dan cepat. 
Selain itu, dengan terbangunnya integritas yang tinggi di kalangan pegawai Bank BJB, akan dapat mendorong produktivitas kerja yang jauh lebih baik.
’’Program BJB Integrity dipilih menjadi tema budaya pada tahun 2021 sebagai salah satu bentuk tindak lanjut dari hasil evaluasi dan pengukuran kesehatan budaya perusahaan yang telah dilakukan sebelumnya. Kami berkomitmen untuk senantiasa memperbaiki kualitas human capital perusahaan,’’ katanya.(rls)
Laporan: Denni Andrian
Editor: Arif/ Eka G Putra
 
Baca Juga:  AGM Tawarkan Kasur Berkualitas, Harga Murah
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) —  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkunjung ke Menara Bank Pembangunan Daerah yakni Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) untuk memberikan edukasi dan sosialisasi terkait pemberantasan korupsi, Selasa (17/3).  KPK menilai lembaga perbankan merupakan sektor yang harus dijaga supaya tidak sampai terlibat dalam praktik korupsi.
“Kalau untuk BPD memang ini pertama kali yakni ke Bank BJB. Namun sebelumnya sempat juga ke bank BUMN lain,” ujar Ketua KPK Firli Bahuri usai menghadiri acara Executive Forum di Menara Bank BJB, Jalan Naripan, Kota Bandung, Selasa (16/3/2021).
Pertemuan tersebut yang dikemas berikut diskusi dengan peserta menjadikan pengalaman dan pengetahuan wawasan bagi para peserta langsung dari pimpinan KPK. Menurut Firli, strategi untuk melakukan pemberantasan korupsi sangat penting dilakukan kepada masyarakat. Karena dengan edukasi sejak dini maka diharapkan masyarakat tidak melakukan tindak pidana korupsi.
“Pasalnya, tindak pidana korupsi terjadi karena ada peran beberapa pihak. Baik penyelenggara negara, pelaku usaha dan pelaku ekonomi, dan lainnya. Sehingga perlu adanya pendekatan pencegahan sejak dini, melalui edukasi. Dan KPK terus berkomitmen untuk melakukan pemberantasan korupsi dengan melakukan strategi edukasi ini,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Firli menyampaikan materi pendidikan antikorupsi kepada para executive Bank BJB terkait pengembangan nilai corporate government. Termasuk mengembangkan sistem pelayanan perbankan supaya tidak terjadi fraud. 
’’Bank BJB telah memiliki nilai go spirit. Acara seperti ini sangat baik bahkan perlu kita kembangkan. Supaya nantinya tidak terjadi tindak pidana korupsi, sehingga bisa maksimal untuk pembangunan nasional,’’ ujarnya.
Edukasi seperti yang dilakukan di Bank BJB ini, akan  terus dilakukan ke semua bidang khususnya para pihak yang melaksanakan kegiatan badan usaha baik negara, daerah atau swasta. Edukasi juga akan dilakukan secara berkelanjutan menyasar pihak lainnya. 
Di tempat yang sama, Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, untuk mendukung strategi bisnis tahun 2021 tersebut, Bank BJB uga melakukan pembenahan internal dengan upaya peningkatan kualitas dan integritas human capital perseroan. Peningkatan human capital itu dilakukan dengan mengusung program BJB Integrity yang merupakan implementasi budaya perusahaan.
Program BJB Integrity ini digunakan untuk mengubah pola pikir dan budaya kerja individu dengan menekankan aspek integritas terhadap organisasinya. Dalam pelaksanaannya, program ini menitikberatkan kejujuran, disiplin, konsisten, efisien dalam bekerja, mengikuti prosedur secara jelas, tepat dan cepat. 
Selain itu, dengan terbangunnya integritas yang tinggi di kalangan pegawai Bank BJB, akan dapat mendorong produktivitas kerja yang jauh lebih baik.
’’Program BJB Integrity dipilih menjadi tema budaya pada tahun 2021 sebagai salah satu bentuk tindak lanjut dari hasil evaluasi dan pengukuran kesehatan budaya perusahaan yang telah dilakukan sebelumnya. Kami berkomitmen untuk senantiasa memperbaiki kualitas human capital perusahaan,’’ katanya.(rls)
Laporan: Denni Andrian
Editor: Arif/ Eka G Putra
 
Baca Juga:  Rurianto: Nuzul Qur’an Momentum Perkuat Perubahan
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari