PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Imbauan pemerintah untuk melakukan social distancing mulai direspon masyarakat. Bahkan ketika pasar kaget harus ditutup, hal itu pun sudah diindahkan, sehingga aktivitas jual beli tidak ada lagi.
Dari pantauan Riau Pos, Kamis (9/4) pasar kaget di Jalan Firdaus, Tangkerang Labuai, Bukitraya, hanya tinggal meja panjang dari kayu. Tampak dedaunan kering tergeletak di meja. Sepeda motor parkir pun tidak ada. Hanya ada satu kedai kopi pinggir jalan yang buka.
Ada berkisar lima orang bapak-bapak yang sedang berbincang asik tentang Covid-19. Mereka pun tampak duduk berjauhan. Ada yang pesan kopi ada pula yang sekadar duduk.
"Sudah tiga pekan pasar kaget di sini tidak beroperasi. Bukanya setiap Kamis," sebut warga setempat RT 01 RW 02, bernama Lusdi.
Bahkan katanya, pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB Satpol PP Provinsi dan Kota datang. Rombongan tersebut sebanyak tiga mobil. "Mereka meninjau ke sini masih buka atau tidak. Kami bilang sudah tidak buka," ucapnya.
Tidak dibukanya pasar kaget karena mendapat imbauan dari lurah setempat. "Lurah dapat perintah dari Disperindag. Sehingga memberi tau ke kami untuk tidak membuka pasar kaget," ungkapnya.
Dikatakanya, pasar kaget tersebut sudah beroperasi sejak lima tahun lalu. Namun, untuk mencegah Covid-19, sementara waktu pasar kaget tutup.(s)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Imbauan pemerintah untuk melakukan social distancing mulai direspon masyarakat. Bahkan ketika pasar kaget harus ditutup, hal itu pun sudah diindahkan, sehingga aktivitas jual beli tidak ada lagi.
Dari pantauan Riau Pos, Kamis (9/4) pasar kaget di Jalan Firdaus, Tangkerang Labuai, Bukitraya, hanya tinggal meja panjang dari kayu. Tampak dedaunan kering tergeletak di meja. Sepeda motor parkir pun tidak ada. Hanya ada satu kedai kopi pinggir jalan yang buka.
- Advertisement -
Ada berkisar lima orang bapak-bapak yang sedang berbincang asik tentang Covid-19. Mereka pun tampak duduk berjauhan. Ada yang pesan kopi ada pula yang sekadar duduk.
"Sudah tiga pekan pasar kaget di sini tidak beroperasi. Bukanya setiap Kamis," sebut warga setempat RT 01 RW 02, bernama Lusdi.
- Advertisement -
Bahkan katanya, pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB Satpol PP Provinsi dan Kota datang. Rombongan tersebut sebanyak tiga mobil. "Mereka meninjau ke sini masih buka atau tidak. Kami bilang sudah tidak buka," ucapnya.
Tidak dibukanya pasar kaget karena mendapat imbauan dari lurah setempat. "Lurah dapat perintah dari Disperindag. Sehingga memberi tau ke kami untuk tidak membuka pasar kaget," ungkapnya.
Dikatakanya, pasar kaget tersebut sudah beroperasi sejak lima tahun lalu. Namun, untuk mencegah Covid-19, sementara waktu pasar kaget tutup.(s)