JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) mengatakan selama masa Ramadan dan mendekati hari Lebaran tahun ini pengiriman barang tidak ada kendala meskipun terjadi pembatasan moda transportasi menjelang hari raya Idul Fitri.
“Sejauh ini kami tidak mendengar ada keluhan dari anggota, dengan demikian saya asumsikan semua masih sesuai SLA (service level agreement) dengan pelanggan,” kata Ketua Asperindo Muhammad Feriadi kepada Jawa Pos (Riau Pos Grup), Sabtu (8/5).
Feriadi yang juga menjabat sebagai Presiden direktur PT Jalur Nugraha Ekakuri (JNE) mengaku, terdapat peningkatan pengiriman barang selama Ramadan tahun ini dibandingkan hari biasanya. Peningkatan berkisar 30 persen dibandingkan hari biasa.
“Barang yang banyak dikirimkan adalah berupa, fashion, peralatan rumah tangga, dan makanan. Tujuan mayoritas Jakarta dan Jawa sekitarnya,” tuturnya.
Hal senada juga dikatakan oleh CMO Ninja Xpress Andi Djoewarsa yang mengatakan terjadi lonjakan volume pengiriman setiap tahunnya selama Ramadan dan Lebaran. Ia memaparkan, pada Ramadan 2019, volumenya mencapai 11 juta pengiriman paket. Kemudian pada 2020 dengan jumlah pengiriman lebih dari 33 juta paket atau sama dengan tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.
“Pada periode Ramadan dan Lebaran tahun ini, Ninja Xpress masih optimistis dengan pertumbuhan lonjakan pengiriman yang kami targetkan sebelumnya. Kami menargetkan 4 kali lipat lebih tinggi dari tahun lalu (year on year growth),” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya pun telah mengantisipasi berbagai kendala dan lonjakan pengiriman pada periode bulan Ramadan dan Lebaran, agar dapat memberikan layanan yang terbaik.“Hal ini dibuktikan dengan pengiriman barang yang berhasil hingga 98 persen dengan layanan reguler dari Ninja Xpress,” pungkasnya.(jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) mengatakan selama masa Ramadan dan mendekati hari Lebaran tahun ini pengiriman barang tidak ada kendala meskipun terjadi pembatasan moda transportasi menjelang hari raya Idul Fitri.
“Sejauh ini kami tidak mendengar ada keluhan dari anggota, dengan demikian saya asumsikan semua masih sesuai SLA (service level agreement) dengan pelanggan,” kata Ketua Asperindo Muhammad Feriadi kepada Jawa Pos (Riau Pos Grup), Sabtu (8/5).
- Advertisement -
Feriadi yang juga menjabat sebagai Presiden direktur PT Jalur Nugraha Ekakuri (JNE) mengaku, terdapat peningkatan pengiriman barang selama Ramadan tahun ini dibandingkan hari biasanya. Peningkatan berkisar 30 persen dibandingkan hari biasa.
“Barang yang banyak dikirimkan adalah berupa, fashion, peralatan rumah tangga, dan makanan. Tujuan mayoritas Jakarta dan Jawa sekitarnya,” tuturnya.
- Advertisement -
Hal senada juga dikatakan oleh CMO Ninja Xpress Andi Djoewarsa yang mengatakan terjadi lonjakan volume pengiriman setiap tahunnya selama Ramadan dan Lebaran. Ia memaparkan, pada Ramadan 2019, volumenya mencapai 11 juta pengiriman paket. Kemudian pada 2020 dengan jumlah pengiriman lebih dari 33 juta paket atau sama dengan tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.
“Pada periode Ramadan dan Lebaran tahun ini, Ninja Xpress masih optimistis dengan pertumbuhan lonjakan pengiriman yang kami targetkan sebelumnya. Kami menargetkan 4 kali lipat lebih tinggi dari tahun lalu (year on year growth),” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya pun telah mengantisipasi berbagai kendala dan lonjakan pengiriman pada periode bulan Ramadan dan Lebaran, agar dapat memberikan layanan yang terbaik.“Hal ini dibuktikan dengan pengiriman barang yang berhasil hingga 98 persen dengan layanan reguler dari Ninja Xpress,” pungkasnya.(jpg)