Minggu, 8 September 2024

Antisipasi Inflasi, BI dan TPID Panen Padi 3.000 Ton

RIMBAH MELINTANG (RIAUPOS.CO) – DI tengah isu kenaikan harga beras sebagai dampak dari kondisi cuaca ekstrem El Nino dan peningkatan permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah, Bank Indonesia Provinsi Riau bersama TPID Rokan Hilir merespon positif kondisi tersebut dengan senantiasa menggalakkan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Salah satunya berupa peningkatan produktivitas padi di Desa Mukti Jaya, Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Upaya peningkatan produktivitas tersebut terlihat pada panen raya padi seluas 450 hektare, yang dilakukan, Selasa (5/3).

Pelaksanaan panen raya tersebut dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Rohil, Forkopimda Rohil, Perwakilan TPID Provinsi Riau dan TPID Rohil, Camat Rimba Melintang, Kepala Desa se-Kecamatan Rimba Melintang, dan para anggota kelompok tani.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau Panji Achmad mengatakan, pelaksanaan panen raya padi ini merupakan bentuk sinergi antara Bank Indonesia bersama TPID Kabupaten Rokan Hilir untuk mendukung peningkatan produksi dan ketahanan pangan di Riau. ‘’Produktivitas padi di Desa Mukti Jaya ini merupakan yang tertinggi di Riau. Mencapai 7 ton per hektare dan diyakini dengan luas lahan seluas 450 hektare hasil produksi padi mencapai lebih 3.000 ton,’’ paparnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  BRK Syariah Perkuat Komitmen pada GNPIP Wilayah Sumatera

Tingginya hasil panen padi tersebut menjadi berita baik di tengah isu kelangkaan dan kenaikan harga beras belakangan ini dan capaian ini tidak terlepas dari berbagai pendampingan yang diberikan oleh Bank Indonesia Provinsi Riau dan TPID Rohil. ‘’Panen raya padi kali ini dirangkaikan dengan panen perdana demplot digital farming padi di lahan seluas 0,5 hektare di Gapoktan Mukti Jaya,’’ terangnya.

Program ini dimulai Bank Indonesia Provinsi Riau pada November 2023. Menariknya, implementasi teknologi digital ini diterapkan pada lahan yang memiliki produktivitas terendah yakni hanya 5,5 ton per hektare dalam sekali panen. Penerapan teknologi digital, berupa digital farming di sisi hulu, dengan memanfaatkan perangkat Rapid Soil Check (RSC) dan Climate Station yang diberikan oleh Bank Indonesia. Penerapan teknologi di demplot Gapoktan Mukti Jaya ini mampu meningkatkan hasil panen sebesar 63 persen menjadi 9 ton per hektare lebih tinggi dibanding rata-rata hasil panen kelompok selama ini.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ini Bahayanya Mengisi Radiator dengan Air Biasa

‘’Penerapan teknologi ini juga berdampak pada efisiensi pupuk sebesar 10 persen, dengan tinggi tanaman meningkat sebesar 4 persen. Jadi penghematan biaya, justru diikuti oleh peningkatan hasil panen,’’ jelasnya.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Rokan Hilir Rahmatul Zamri SSos mengatakan, hasil positif dari implementasi program tersebut juga disambut baik oleh jajaran Pemerintah Kabupaten dan TPID Rokan Hilir..“Kabupaten Rokan Hilir merupakan salah satu sentra pertanian penghasil padi terbesar di Riau dan produktivitas para petani di Desa Mukti Jaya tergolong yang tertinggi,’’ jelasnya.(esi)

Laporan SITI AZURA, Rimba Melintang

RIMBAH MELINTANG (RIAUPOS.CO) – DI tengah isu kenaikan harga beras sebagai dampak dari kondisi cuaca ekstrem El Nino dan peningkatan permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah, Bank Indonesia Provinsi Riau bersama TPID Rokan Hilir merespon positif kondisi tersebut dengan senantiasa menggalakkan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Salah satunya berupa peningkatan produktivitas padi di Desa Mukti Jaya, Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Upaya peningkatan produktivitas tersebut terlihat pada panen raya padi seluas 450 hektare, yang dilakukan, Selasa (5/3).

Pelaksanaan panen raya tersebut dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Rohil, Forkopimda Rohil, Perwakilan TPID Provinsi Riau dan TPID Rohil, Camat Rimba Melintang, Kepala Desa se-Kecamatan Rimba Melintang, dan para anggota kelompok tani.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau Panji Achmad mengatakan, pelaksanaan panen raya padi ini merupakan bentuk sinergi antara Bank Indonesia bersama TPID Kabupaten Rokan Hilir untuk mendukung peningkatan produksi dan ketahanan pangan di Riau. ‘’Produktivitas padi di Desa Mukti Jaya ini merupakan yang tertinggi di Riau. Mencapai 7 ton per hektare dan diyakini dengan luas lahan seluas 450 hektare hasil produksi padi mencapai lebih 3.000 ton,’’ paparnya.

Baca Juga:  Hotel Grand Elite Hadirkan Dapoer Kampoeng New Normal

Tingginya hasil panen padi tersebut menjadi berita baik di tengah isu kelangkaan dan kenaikan harga beras belakangan ini dan capaian ini tidak terlepas dari berbagai pendampingan yang diberikan oleh Bank Indonesia Provinsi Riau dan TPID Rohil. ‘’Panen raya padi kali ini dirangkaikan dengan panen perdana demplot digital farming padi di lahan seluas 0,5 hektare di Gapoktan Mukti Jaya,’’ terangnya.

Program ini dimulai Bank Indonesia Provinsi Riau pada November 2023. Menariknya, implementasi teknologi digital ini diterapkan pada lahan yang memiliki produktivitas terendah yakni hanya 5,5 ton per hektare dalam sekali panen. Penerapan teknologi digital, berupa digital farming di sisi hulu, dengan memanfaatkan perangkat Rapid Soil Check (RSC) dan Climate Station yang diberikan oleh Bank Indonesia. Penerapan teknologi di demplot Gapoktan Mukti Jaya ini mampu meningkatkan hasil panen sebesar 63 persen menjadi 9 ton per hektare lebih tinggi dibanding rata-rata hasil panen kelompok selama ini.

Baca Juga:  Di Palembang, Jari Warga Wajib Dicelup Tinta ketika Beli Minyak Goreng

‘’Penerapan teknologi ini juga berdampak pada efisiensi pupuk sebesar 10 persen, dengan tinggi tanaman meningkat sebesar 4 persen. Jadi penghematan biaya, justru diikuti oleh peningkatan hasil panen,’’ jelasnya.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Rokan Hilir Rahmatul Zamri SSos mengatakan, hasil positif dari implementasi program tersebut juga disambut baik oleh jajaran Pemerintah Kabupaten dan TPID Rokan Hilir..“Kabupaten Rokan Hilir merupakan salah satu sentra pertanian penghasil padi terbesar di Riau dan produktivitas para petani di Desa Mukti Jaya tergolong yang tertinggi,’’ jelasnya.(esi)

Laporan SITI AZURA, Rimba Melintang

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari