Senin, 8 Juli 2024

BI Pastikan Keperluan Uang Ramadan dan Idulfitri Terpenuhi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bank Indonesia (BI) Riau memastikan keperluan uang kartal bagi masyarakat selama periode bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2022 dapat terpenuhi, baik secara jumlah nominal maupun pecahan.

Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan BI Riau Muhamad Nur, Senin (4/4). Dikatakannya, pada periode tersebut, keperluan uang secara nasional diperkirakan mencapai Rp175,3 triliun atau meningkat 13,4 persen (yoy) dari realisasi tahun lalu.

- Advertisement -

Sementara untuk wilayah Provinsi Riau, BI memperkirakan kebutuhan uang kartal untuk 12 kabupaten/kota selama bulan Ramadan dan Idulfitri sebesar Rp5,02 triliun, meningkat 12,02 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang sebesar Rp4,48 triliun.

"Meningkatnya keperluan uang kartal sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi yang didorong oleh perbaikan daya beli masyarakat, serta penyaluran program pemerintah seperti bantuan sosial tunai," katanya.

Dalam rangka memastikan keperluan uang pada periode Ramadan dan Idulfitri, BI Riau melaksanakan dua program utama yaitu edukasi Cinta Bangga dan Paham (CBP) rupiah, serta layanan penukaran uang lusuh dan/atau rusak.

- Advertisement -
Baca Juga:  Gandeng IKA FK Unri, Felicia Glowing Clinic Gelar Baksos

"Edukasi CBP merupakan format baru edukasi rupiah kepada masyarakat luas yang memiliki tiga pesan utama yaitu Cinta Rupiah, Bangga Rupiah, dan Paham Rupiah," jelasnya.

Ia memaparkan, pesan pertama yaitu Cinta Rupiah merupakan edukasi kepada masyarakat yang terdiri dari tiga cinta yaitu mengenal, merawat, dan menjaga rupiah. Melalui Cinta Rupiah, diharapkan masyarakat dapat mengenal karakteristik dan desain uang rupiah, memperlakukan uang rupiah secara tepat, dan menjaga diri dari kejahatan uang palsu.

Pesan berikutnya yaitu Bangga Rupiah merupakan edukasi mengenai pentingnya rupiah sebagai identitas dan simbol bangsa.  Hal ini untuk mendorong masyarakat bangga akan rupiah yaitu bangga rupiah sebagai simbol kedaulatan, alat pembayaran yang sah, dan pemersatu bangsa. Sementara pesan ketiga yaitu Paham Rupiah yang terdiri dari 3 paham yaitu paham menggunakan rupiah dalam bertransaksi, berbelanja, dan berhemat. "Diharapkan masyarakat memahami peran rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai," imbuhnya.

Program yang kedua yaitu layanan penukaran uang lusuh dan/atau rusak kepada masyarakat, BI melakukan inovasi baru melalui aplikasi berbasis web Penukaran Uang dan Tarik Rupiah (Pintar). Aplikasi ini dapat diakses melalui link https://pintar.bi.go.id dan bertujuan untuk meningkatkan layanan penukaran uang sehingga menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat.

Baca Juga:  Toyota Calya, Mobil Keluarga yang Lengkap dan Modern

Sebelum melakukan penukaran, masyarakat melakukan pendaftaran melalui aplikasi tersebut untuk mendapatkan jadwal penukaran, sehingga tidak perlu mengantri panjang karena hadir sesuai waktu yang diberikan. Penukaran uang lusuh dan/atau rusak dijadwalkan setiap hari Kamis pukul 08.00 – 10.00 (sesuai pilihan waktu di aplikasi PINTAR) berlokasi di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau.

"Berkaitan dengan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK), BI menghimbau masyarakat untuk melakukan penukaran di tempat-tempat penukaran resmi, seperti perbankan maupun pihak lain yang ditunjuk oleh BI. Masyarakat dapat melakukan penukaran uang Hasil Cetak Sempurna (HCS) di seluruh unit/cabang perbankan di wilayah Riau. Pemenuhan kebutuhan uang kartal ini sudah dapat diperoleh masyarakat mulai tanggal 4 April sampai dengan 29 April 2022," tuturnya.(anf)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bank Indonesia (BI) Riau memastikan keperluan uang kartal bagi masyarakat selama periode bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2022 dapat terpenuhi, baik secara jumlah nominal maupun pecahan.

Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan BI Riau Muhamad Nur, Senin (4/4). Dikatakannya, pada periode tersebut, keperluan uang secara nasional diperkirakan mencapai Rp175,3 triliun atau meningkat 13,4 persen (yoy) dari realisasi tahun lalu.

Sementara untuk wilayah Provinsi Riau, BI memperkirakan kebutuhan uang kartal untuk 12 kabupaten/kota selama bulan Ramadan dan Idulfitri sebesar Rp5,02 triliun, meningkat 12,02 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang sebesar Rp4,48 triliun.

"Meningkatnya keperluan uang kartal sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi yang didorong oleh perbaikan daya beli masyarakat, serta penyaluran program pemerintah seperti bantuan sosial tunai," katanya.

Dalam rangka memastikan keperluan uang pada periode Ramadan dan Idulfitri, BI Riau melaksanakan dua program utama yaitu edukasi Cinta Bangga dan Paham (CBP) rupiah, serta layanan penukaran uang lusuh dan/atau rusak.

Baca Juga:  Airlangga Tegaskan Ekonomi Indonesia On The Track

"Edukasi CBP merupakan format baru edukasi rupiah kepada masyarakat luas yang memiliki tiga pesan utama yaitu Cinta Rupiah, Bangga Rupiah, dan Paham Rupiah," jelasnya.

Ia memaparkan, pesan pertama yaitu Cinta Rupiah merupakan edukasi kepada masyarakat yang terdiri dari tiga cinta yaitu mengenal, merawat, dan menjaga rupiah. Melalui Cinta Rupiah, diharapkan masyarakat dapat mengenal karakteristik dan desain uang rupiah, memperlakukan uang rupiah secara tepat, dan menjaga diri dari kejahatan uang palsu.

Pesan berikutnya yaitu Bangga Rupiah merupakan edukasi mengenai pentingnya rupiah sebagai identitas dan simbol bangsa.  Hal ini untuk mendorong masyarakat bangga akan rupiah yaitu bangga rupiah sebagai simbol kedaulatan, alat pembayaran yang sah, dan pemersatu bangsa. Sementara pesan ketiga yaitu Paham Rupiah yang terdiri dari 3 paham yaitu paham menggunakan rupiah dalam bertransaksi, berbelanja, dan berhemat. "Diharapkan masyarakat memahami peran rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai," imbuhnya.

Program yang kedua yaitu layanan penukaran uang lusuh dan/atau rusak kepada masyarakat, BI melakukan inovasi baru melalui aplikasi berbasis web Penukaran Uang dan Tarik Rupiah (Pintar). Aplikasi ini dapat diakses melalui link https://pintar.bi.go.id dan bertujuan untuk meningkatkan layanan penukaran uang sehingga menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat.

Baca Juga:  Harga Emas Tembus Rp1.321.000 per Gram

Sebelum melakukan penukaran, masyarakat melakukan pendaftaran melalui aplikasi tersebut untuk mendapatkan jadwal penukaran, sehingga tidak perlu mengantri panjang karena hadir sesuai waktu yang diberikan. Penukaran uang lusuh dan/atau rusak dijadwalkan setiap hari Kamis pukul 08.00 – 10.00 (sesuai pilihan waktu di aplikasi PINTAR) berlokasi di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau.

"Berkaitan dengan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK), BI menghimbau masyarakat untuk melakukan penukaran di tempat-tempat penukaran resmi, seperti perbankan maupun pihak lain yang ditunjuk oleh BI. Masyarakat dapat melakukan penukaran uang Hasil Cetak Sempurna (HCS) di seluruh unit/cabang perbankan di wilayah Riau. Pemenuhan kebutuhan uang kartal ini sudah dapat diperoleh masyarakat mulai tanggal 4 April sampai dengan 29 April 2022," tuturnya.(anf)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari