PEKANBARU (RIAU POS. CO) – Sepekan jelang Ramadan sejumlah harga komuditi di pasar tradisional mulai merangkak naik.
Pantauan RiauPos.Co di Pasar Kodim, Senin (5/4) tampak sejumlah pembeli mulai mengeluhkan tingginya harga cabai merah bukit naik dari sebelumnya hanya Rp50.000 per kilogram, kini menjadi Rp60.000 per kilogram nya.
Hal yang sama juga terjadi pada ayam ras. Sebelumnya masih dijual seharga Rp25.000 per kilogram, kini menjadi Rp30.000 per kilogram. Telur ayam juga mengalami hal serupa kini naik menjadi Rp42.000 per papan.
Yudi salah seorang pedagang ayam mengaku kenaikan harga sudah terjadi sejak tiga hari terakhir.
"Sudah tiga hari naiknya. Langsung naik Rp3.000 perkilo hari ini. Kemaren kami masih bisa jual seharga Rp27.000 per kilogram nya. Sekarang modalnya saja sudah Rp28.000," Tuturnya.
Meskipun begitu, sejumlah komunitas lainya tampak mulai turun seperti cabe merah keriting yang saat ini dijual seharga Rp45.000 per kilogram.
Laporan: Prapti Dwi Lestari (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAU POS. CO) – Sepekan jelang Ramadan sejumlah harga komuditi di pasar tradisional mulai merangkak naik.
Pantauan RiauPos.Co di Pasar Kodim, Senin (5/4) tampak sejumlah pembeli mulai mengeluhkan tingginya harga cabai merah bukit naik dari sebelumnya hanya Rp50.000 per kilogram, kini menjadi Rp60.000 per kilogram nya.
- Advertisement -
Hal yang sama juga terjadi pada ayam ras. Sebelumnya masih dijual seharga Rp25.000 per kilogram, kini menjadi Rp30.000 per kilogram. Telur ayam juga mengalami hal serupa kini naik menjadi Rp42.000 per papan.
Yudi salah seorang pedagang ayam mengaku kenaikan harga sudah terjadi sejak tiga hari terakhir.
- Advertisement -
"Sudah tiga hari naiknya. Langsung naik Rp3.000 perkilo hari ini. Kemaren kami masih bisa jual seharga Rp27.000 per kilogram nya. Sekarang modalnya saja sudah Rp28.000," Tuturnya.
Meskipun begitu, sejumlah komunitas lainya tampak mulai turun seperti cabe merah keriting yang saat ini dijual seharga Rp45.000 per kilogram.
Laporan: Prapti Dwi Lestari (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman