Kamis, 10 April 2025

Telkomsel Manfaatkan Hydro Fuel Cell

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebagai leading digital telco company  di Indonesia yang #TerusBergerakMaju menggelar akses broadband digital ke seluruh negeri, Telkomsel memerlukan sumber energi untuk mengoperasikan 228.000 Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di seluruh negeri. Kebutuhan energi yang besar mendorong Telkomsel untuk memanfaatkan energi ramah lingkungan, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi hydro fuel cell.

General Manager NOQM Telkomsel Regional Sumbagteng, Alvo Ismail mengatakan, Telkomsel turut berkomitmen mendukung cita-cita pemerintah untuk membangun ekonomi berbasis energi bersih atau ramah lingkungan.

"Komitmen tersebut diwujudkan dengan pemanfaatan hydro fuel cell, sumber energi dengan bahan bakar hydro plus (campuran methanol & air) yang kami implementasikan di beberapa BTS di wilayah Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat," ujar Alvo melalui rilisnya, Rabu (3/2).

Baca Juga:  Kinerja BPR Moncer, tapi Risiko Kredit Tinggi

Lebih lanjut Alvo menjelaskan bahwa pemanfaatan energi ramah lingkungan bukanlah hal baru bagi Telkomsel. Sebelumnya, Telkomsel juga telah memanfaatkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan di antaranya solar cell (tenaga surya) dan wind turbin (tenaga angin)," ujarnya.

"Pemanfaatan energi ramah lingkungan tersebut dapat kami wujudkan berkat riset berkesinambungan berlandaskan semangat mempertahankan dan meningkatkan pelayanan Telkomsel," tambahnya.

Teknologi hydro fuel cell dapat memproduksi energi listrik dengan gas buang berupa uap air (zero emission). Telkomsel telah menggelar 216 BTS Go Green Fuel Cell di seluruh Indonesia, dengan 70 BTR tersebar di wilayah Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat.

Penggunaan sumber energi alternatif ramah lingkungan ini juga turut menjadi bagian dari usaha Telkomsel memastikan ketersediaan jaringan broadband di seluruh penjuru negeri.

Baca Juga:  Bupati Siak, Kupas Tuntas Kontribusi Industri Migas

"Semangat pemanfaatan energi ramah lingkungan ini akan terus kami jaga untuk mewujudkan industri Telekomunikasi yang ramah lingkungan di Indonesia. Dengan kapabilitas yang kami miliki, Telkomsel akan terus menghadirkan layanan serta solusi digital terkini dengan pemanfaatan sumber energi tanpa emisi," tutur Alvo.(das)

Laporan: HENNY ELYATI, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebagai leading digital telco company  di Indonesia yang #TerusBergerakMaju menggelar akses broadband digital ke seluruh negeri, Telkomsel memerlukan sumber energi untuk mengoperasikan 228.000 Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di seluruh negeri. Kebutuhan energi yang besar mendorong Telkomsel untuk memanfaatkan energi ramah lingkungan, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi hydro fuel cell.

General Manager NOQM Telkomsel Regional Sumbagteng, Alvo Ismail mengatakan, Telkomsel turut berkomitmen mendukung cita-cita pemerintah untuk membangun ekonomi berbasis energi bersih atau ramah lingkungan.

"Komitmen tersebut diwujudkan dengan pemanfaatan hydro fuel cell, sumber energi dengan bahan bakar hydro plus (campuran methanol & air) yang kami implementasikan di beberapa BTS di wilayah Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat," ujar Alvo melalui rilisnya, Rabu (3/2).

Baca Juga:  Pengusaha Apresiasi Program Vaksinasi Gotong Royong

Lebih lanjut Alvo menjelaskan bahwa pemanfaatan energi ramah lingkungan bukanlah hal baru bagi Telkomsel. Sebelumnya, Telkomsel juga telah memanfaatkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan di antaranya solar cell (tenaga surya) dan wind turbin (tenaga angin)," ujarnya.

"Pemanfaatan energi ramah lingkungan tersebut dapat kami wujudkan berkat riset berkesinambungan berlandaskan semangat mempertahankan dan meningkatkan pelayanan Telkomsel," tambahnya.

Teknologi hydro fuel cell dapat memproduksi energi listrik dengan gas buang berupa uap air (zero emission). Telkomsel telah menggelar 216 BTS Go Green Fuel Cell di seluruh Indonesia, dengan 70 BTR tersebar di wilayah Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat.

Penggunaan sumber energi alternatif ramah lingkungan ini juga turut menjadi bagian dari usaha Telkomsel memastikan ketersediaan jaringan broadband di seluruh penjuru negeri.

Baca Juga:  Capella Honda Sambut Tahun Baru dengan Kemilau

"Semangat pemanfaatan energi ramah lingkungan ini akan terus kami jaga untuk mewujudkan industri Telekomunikasi yang ramah lingkungan di Indonesia. Dengan kapabilitas yang kami miliki, Telkomsel akan terus menghadirkan layanan serta solusi digital terkini dengan pemanfaatan sumber energi tanpa emisi," tutur Alvo.(das)

Laporan: HENNY ELYATI, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Telkomsel Manfaatkan Hydro Fuel Cell

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebagai leading digital telco company  di Indonesia yang #TerusBergerakMaju menggelar akses broadband digital ke seluruh negeri, Telkomsel memerlukan sumber energi untuk mengoperasikan 228.000 Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di seluruh negeri. Kebutuhan energi yang besar mendorong Telkomsel untuk memanfaatkan energi ramah lingkungan, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi hydro fuel cell.

General Manager NOQM Telkomsel Regional Sumbagteng, Alvo Ismail mengatakan, Telkomsel turut berkomitmen mendukung cita-cita pemerintah untuk membangun ekonomi berbasis energi bersih atau ramah lingkungan.

"Komitmen tersebut diwujudkan dengan pemanfaatan hydro fuel cell, sumber energi dengan bahan bakar hydro plus (campuran methanol & air) yang kami implementasikan di beberapa BTS di wilayah Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat," ujar Alvo melalui rilisnya, Rabu (3/2).

Baca Juga:  Periode Restrukturisasi Kredit Diperpanjang Setahun

Lebih lanjut Alvo menjelaskan bahwa pemanfaatan energi ramah lingkungan bukanlah hal baru bagi Telkomsel. Sebelumnya, Telkomsel juga telah memanfaatkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan di antaranya solar cell (tenaga surya) dan wind turbin (tenaga angin)," ujarnya.

"Pemanfaatan energi ramah lingkungan tersebut dapat kami wujudkan berkat riset berkesinambungan berlandaskan semangat mempertahankan dan meningkatkan pelayanan Telkomsel," tambahnya.

Teknologi hydro fuel cell dapat memproduksi energi listrik dengan gas buang berupa uap air (zero emission). Telkomsel telah menggelar 216 BTS Go Green Fuel Cell di seluruh Indonesia, dengan 70 BTR tersebar di wilayah Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat.

Penggunaan sumber energi alternatif ramah lingkungan ini juga turut menjadi bagian dari usaha Telkomsel memastikan ketersediaan jaringan broadband di seluruh penjuru negeri.

Baca Juga:  Kinerja BPR Moncer, tapi Risiko Kredit Tinggi

"Semangat pemanfaatan energi ramah lingkungan ini akan terus kami jaga untuk mewujudkan industri Telekomunikasi yang ramah lingkungan di Indonesia. Dengan kapabilitas yang kami miliki, Telkomsel akan terus menghadirkan layanan serta solusi digital terkini dengan pemanfaatan sumber energi tanpa emisi," tutur Alvo.(das)

Laporan: HENNY ELYATI, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebagai leading digital telco company  di Indonesia yang #TerusBergerakMaju menggelar akses broadband digital ke seluruh negeri, Telkomsel memerlukan sumber energi untuk mengoperasikan 228.000 Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di seluruh negeri. Kebutuhan energi yang besar mendorong Telkomsel untuk memanfaatkan energi ramah lingkungan, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi hydro fuel cell.

General Manager NOQM Telkomsel Regional Sumbagteng, Alvo Ismail mengatakan, Telkomsel turut berkomitmen mendukung cita-cita pemerintah untuk membangun ekonomi berbasis energi bersih atau ramah lingkungan.

"Komitmen tersebut diwujudkan dengan pemanfaatan hydro fuel cell, sumber energi dengan bahan bakar hydro plus (campuran methanol & air) yang kami implementasikan di beberapa BTS di wilayah Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat," ujar Alvo melalui rilisnya, Rabu (3/2).

Baca Juga:  Bupati Siak, Kupas Tuntas Kontribusi Industri Migas

Lebih lanjut Alvo menjelaskan bahwa pemanfaatan energi ramah lingkungan bukanlah hal baru bagi Telkomsel. Sebelumnya, Telkomsel juga telah memanfaatkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan di antaranya solar cell (tenaga surya) dan wind turbin (tenaga angin)," ujarnya.

"Pemanfaatan energi ramah lingkungan tersebut dapat kami wujudkan berkat riset berkesinambungan berlandaskan semangat mempertahankan dan meningkatkan pelayanan Telkomsel," tambahnya.

Teknologi hydro fuel cell dapat memproduksi energi listrik dengan gas buang berupa uap air (zero emission). Telkomsel telah menggelar 216 BTS Go Green Fuel Cell di seluruh Indonesia, dengan 70 BTR tersebar di wilayah Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat.

Penggunaan sumber energi alternatif ramah lingkungan ini juga turut menjadi bagian dari usaha Telkomsel memastikan ketersediaan jaringan broadband di seluruh penjuru negeri.

Baca Juga:  Triwulan I, PDRB Riau Capai Rp241,56 Triliun

"Semangat pemanfaatan energi ramah lingkungan ini akan terus kami jaga untuk mewujudkan industri Telekomunikasi yang ramah lingkungan di Indonesia. Dengan kapabilitas yang kami miliki, Telkomsel akan terus menghadirkan layanan serta solusi digital terkini dengan pemanfaatan sumber energi tanpa emisi," tutur Alvo.(das)

Laporan: HENNY ELYATI, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari