PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Di masa pandemi berbagai sektor terutama perekonomian terimbas besar bahkan beberapa di antaranya harus menelan pil pahit, akibat hilangnya omzet atau menurunnya penjualan. Namun, di samping itu masih ada sektor lain yang justru bertahan di masa pandemi. Selain sektor kesehatan, salah satunya yaitu penjualan produk-produk perlengakapan rumah tangga.
Branch Manager Modena Pekanbaru Yappar Darmawan mengatakan persentase peningkatan penjualan saat pandemi mencapai 30-50 persen. "Pandemi, selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), omzet kami meningkat," ucapnya, Senin (30/11).
Dikatakannya, kenaikan ini disebabkan banyaknya aktivitas masyarakat di rumah, terlebih untuk memenuhi keperluan saat beraktivitas di dapur. "Karena mungkin, banyak yang di rumah, kegiatan di dapur, memperbaiki dapur, memasak sehingga produk kami terutama produk memasak mengalami peningkatan," ujarnya.
Lebih lanjut, Yappar mengatakan kebanyak masyarakat membeli produk untuk cooking, kemudian adanya experience center di Modena juga menarik perhatian konsumen untuk membeli produk lain, seperti produk cooling dan cleaning. "Ada juga yang awalnya pengen beli kompor, terus lihat-lihat jadi tertarik juga sama dispenser, water heater, dan lain-lain," tukasnya.
Yappar menambahkan, Modena sebagai salah satu pemimpin pasar home appliances di Indonesia terus aktif menjangkau konsumen dan memperkenalkan produk untuk setiap kebutuhan konsumen, baik dalam memasak, membersihkan dan menyimpan bahan masakan. "Selain menawarkan produk home appliances yang berkualitas, Modena juga berkomitmen untuk menawarkan produk dengan desain yang elegan menciptakan dapur yang terlihat modern," ujarnya.(anf)