BOB Bor Sumur Minyak Terdalam di Koto Garo Kampar

KOTOGARO (RIAUPOS.CO) – Badan Operasi Bersama (BOB) PT BSP-Pertamina Hulu melaksanakan prosesi seremonial Pra Tajak Sumur (pemboran sumur eksplorasi minyak bumi) Nuri 1-X di Desa Sungai Pelambayan, Dusun IV Koto Garo, Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar, Selasa (31/5).

Prosesi ini penanda bahwa akan dimulainya pemboran sumur eksplorasi minyak terdalam dalam sepanjang sejarah berdirinya BOB sejak 2002 dengan kedalaman 8.800 feet atau sekitar 3 kilometer ke dalam bumi.

- Advertisement -

Hadir pada kesempatan itu Bupati Siak H Alfedri MSi, Pj Bupati Kampar Dr Kamsol yang diwakili Ir Azwan. Kepala SKKMigas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus, Danramil  Kapten ARM Alzaseptendi, Kapolsek Tapung Hilir Akp Aprinaldi SH MH, Camat Tapung Hilir Hadinurahman SStp, Camat Tapung Hulu Wira Sastra Ssos. Kades Koto Garu Ilyas Ayang, tokoh masyarakat Tapung Hilir Darul Nafisdan  Buya Darlis pimpinan Ponpes Butanul Huda, Firmansyah Panglimo Mudo yang juga ketua KNPI Tapung Hilir dan sejumlah Ninik Mamak Empat Suku di Tapung Hilir.

Bupati Siak sebagai pemegang saham PT Bumi Siak Pusako, Drs Alfedri MSi pada kesempatan itu meminta semua pihak mendoakan upaya BOB dalam menemukan cadangan minyak baru lewat pengeboran sumur ini. ‘’Kalau Allah ridho maka tidak ada yang sulit. Dengan doa kita semua mudah-mudahan tim eksplorasi berhasil menemukan cadangan minyak di Koto Garo ini sehingga bisa memberi kontribusi positif bagi Republik Indonesia umumnya dan daerah khususnya," ujar Bupati.

- Advertisement -

Sementara itu, Pj Bupati Kampar Dr Kamsol yang diwakili oleh Asisten III Ir Azwan menyampaikan agar semua pihak di sekitar wilayah operasi memberi dukungan bagi aktivitas pengeboran yang akan berjalan kurang lebih dua bulan ke depan. ‘’Saya minta mulai dari kepala desa, lurah dan unsur Muspika mari kita dukung ikhtiar menemukan cadangan minyak baru ini bagi kesejahteraan kita semua,’’ ujarnya.

Dalam sambutannya, Kepala SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus mengapresiasi langkan BOB melakukan pengemboran sumur eksplorasi yang tergolong risiko tinggi (high risk). "Untuk pengetahuan kita bersama, sumur eksplorasi adalah kegiatan mencari minyak bumi dengan mengebor sumur baru untuk mendapatkan sumber-sumber minyak yang baru. Tentunya ini masih berisiko tinggi karena perlu investasi besar dengan hasil yang belum bisa dipastikan ketemu minyak atau tidak," ujarnya.

Menurutnya apa yang dilakukan BOB hari ini adalah  memenuhi target dari negara melalui SKK Migas kepada BOB yang diamanahkan tahun ini untuk melakukan pengeboran 15 sumur minyak pengembangan dan satu sumur eksplorasi. Per hari ini, lanjut Riki, sudah 4 sumur pengembangan yang dibor oleh BOB.  Pada tahun ini BOB juga ditargetkan oleh SKK Migas untuk memproduki minyak 9.500 barel per hari. "Atas keberanian BOB melakukan pengeboran sumur eksplorasi Nuri 1 X ini, kami sangat mengapresiasi dan berimbas kepada operator selanjutnya dan operator-operator lainnya untuk melakukan hal yang sama yakni menambah cadangan dengan menemukan sumur-sumur minyak yang baru," ujarnya.

Menurutnya langkah ini sesuai dengan target produksi yang ditetapkan oleh negara yakni 1 juta barel per hari dari seluruh Indonesia pada tahun 2030 nanti.

Sementara itu GM BOB, Ridwan pada kesempatan itu menyampaikan bahwa hari ini dilakukan seremoni proses Pra  Tajak Sumur sambil kita menunggu inspeksi terakhir Dirjen Migas sambil  menunggu clearance safety ceck list.  Lebih lanjut Ridwan menjelaskan bahwa Sumur 1 X-Nuri dikerjakan oleh Rig TMMJ kapasitas 1.000 HP. Didatangkan jauh dari Sumsel. Sumur dibor pada kedalaman 8.800 feet (kaki) yang jik dikonversi dalam satuan meter lebih kurang 3 KM ke bawah sana. Dibor secara vertical.

"Karena ini sumur pertama kita bor secara vertical atau lurus dulu. Mudahan-mudah ketemu bisa kita kembangkan. Pemboran ini kalau berhasil maka produksinya bisa mencapai 2.000 barel per hari," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan masa kerja akan berjalan selama 30 hari pengeboran dan 30 hari masa tes. ‘’Setelah ketemu baru ditest untuk memastikan berapa kandungan minyak nya dan berapa besar cadangan baru kita lapor ke negara melalui SKKMigas," ujarnya .

Pada kesempatan itu Ridwan mengatakan bahwa mereka selaku operator meminta doa restu dari masyarakat sekitar dan memerintahkan jajarannya untuk menjaga hubungan yang harmonis antara perusahaan dan warga. "Kami atas nama manajemen mohon izin kepada semua warga untuk beraktivitas dalam beberapa bulan ke depan," ujarnya.

Prosesi diakhiri dengan memberi santunan kepada sejumlah anak yatim-piatu warga sekitar sekaligus doa oleh Buya Darwis sebagai tanda dimulainya pengerjaan eksplorasi sumur minyak yang baru.(fiz)

 

KOTOGARO (RIAUPOS.CO) – Badan Operasi Bersama (BOB) PT BSP-Pertamina Hulu melaksanakan prosesi seremonial Pra Tajak Sumur (pemboran sumur eksplorasi minyak bumi) Nuri 1-X di Desa Sungai Pelambayan, Dusun IV Koto Garo, Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar, Selasa (31/5).

Prosesi ini penanda bahwa akan dimulainya pemboran sumur eksplorasi minyak terdalam dalam sepanjang sejarah berdirinya BOB sejak 2002 dengan kedalaman 8.800 feet atau sekitar 3 kilometer ke dalam bumi.

Hadir pada kesempatan itu Bupati Siak H Alfedri MSi, Pj Bupati Kampar Dr Kamsol yang diwakili Ir Azwan. Kepala SKKMigas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus, Danramil  Kapten ARM Alzaseptendi, Kapolsek Tapung Hilir Akp Aprinaldi SH MH, Camat Tapung Hilir Hadinurahman SStp, Camat Tapung Hulu Wira Sastra Ssos. Kades Koto Garu Ilyas Ayang, tokoh masyarakat Tapung Hilir Darul Nafisdan  Buya Darlis pimpinan Ponpes Butanul Huda, Firmansyah Panglimo Mudo yang juga ketua KNPI Tapung Hilir dan sejumlah Ninik Mamak Empat Suku di Tapung Hilir.

Bupati Siak sebagai pemegang saham PT Bumi Siak Pusako, Drs Alfedri MSi pada kesempatan itu meminta semua pihak mendoakan upaya BOB dalam menemukan cadangan minyak baru lewat pengeboran sumur ini. ‘’Kalau Allah ridho maka tidak ada yang sulit. Dengan doa kita semua mudah-mudahan tim eksplorasi berhasil menemukan cadangan minyak di Koto Garo ini sehingga bisa memberi kontribusi positif bagi Republik Indonesia umumnya dan daerah khususnya," ujar Bupati.

Sementara itu, Pj Bupati Kampar Dr Kamsol yang diwakili oleh Asisten III Ir Azwan menyampaikan agar semua pihak di sekitar wilayah operasi memberi dukungan bagi aktivitas pengeboran yang akan berjalan kurang lebih dua bulan ke depan. ‘’Saya minta mulai dari kepala desa, lurah dan unsur Muspika mari kita dukung ikhtiar menemukan cadangan minyak baru ini bagi kesejahteraan kita semua,’’ ujarnya.

Dalam sambutannya, Kepala SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus mengapresiasi langkan BOB melakukan pengemboran sumur eksplorasi yang tergolong risiko tinggi (high risk). "Untuk pengetahuan kita bersama, sumur eksplorasi adalah kegiatan mencari minyak bumi dengan mengebor sumur baru untuk mendapatkan sumber-sumber minyak yang baru. Tentunya ini masih berisiko tinggi karena perlu investasi besar dengan hasil yang belum bisa dipastikan ketemu minyak atau tidak," ujarnya.

Menurutnya apa yang dilakukan BOB hari ini adalah  memenuhi target dari negara melalui SKK Migas kepada BOB yang diamanahkan tahun ini untuk melakukan pengeboran 15 sumur minyak pengembangan dan satu sumur eksplorasi. Per hari ini, lanjut Riki, sudah 4 sumur pengembangan yang dibor oleh BOB.  Pada tahun ini BOB juga ditargetkan oleh SKK Migas untuk memproduki minyak 9.500 barel per hari. "Atas keberanian BOB melakukan pengeboran sumur eksplorasi Nuri 1 X ini, kami sangat mengapresiasi dan berimbas kepada operator selanjutnya dan operator-operator lainnya untuk melakukan hal yang sama yakni menambah cadangan dengan menemukan sumur-sumur minyak yang baru," ujarnya.

Menurutnya langkah ini sesuai dengan target produksi yang ditetapkan oleh negara yakni 1 juta barel per hari dari seluruh Indonesia pada tahun 2030 nanti.

Sementara itu GM BOB, Ridwan pada kesempatan itu menyampaikan bahwa hari ini dilakukan seremoni proses Pra  Tajak Sumur sambil kita menunggu inspeksi terakhir Dirjen Migas sambil  menunggu clearance safety ceck list.  Lebih lanjut Ridwan menjelaskan bahwa Sumur 1 X-Nuri dikerjakan oleh Rig TMMJ kapasitas 1.000 HP. Didatangkan jauh dari Sumsel. Sumur dibor pada kedalaman 8.800 feet (kaki) yang jik dikonversi dalam satuan meter lebih kurang 3 KM ke bawah sana. Dibor secara vertical.

"Karena ini sumur pertama kita bor secara vertical atau lurus dulu. Mudahan-mudah ketemu bisa kita kembangkan. Pemboran ini kalau berhasil maka produksinya bisa mencapai 2.000 barel per hari," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan masa kerja akan berjalan selama 30 hari pengeboran dan 30 hari masa tes. ‘’Setelah ketemu baru ditest untuk memastikan berapa kandungan minyak nya dan berapa besar cadangan baru kita lapor ke negara melalui SKKMigas," ujarnya .

Pada kesempatan itu Ridwan mengatakan bahwa mereka selaku operator meminta doa restu dari masyarakat sekitar dan memerintahkan jajarannya untuk menjaga hubungan yang harmonis antara perusahaan dan warga. "Kami atas nama manajemen mohon izin kepada semua warga untuk beraktivitas dalam beberapa bulan ke depan," ujarnya.

Prosesi diakhiri dengan memberi santunan kepada sejumlah anak yatim-piatu warga sekitar sekaligus doa oleh Buya Darwis sebagai tanda dimulainya pengerjaan eksplorasi sumur minyak yang baru.(fiz)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya