PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Ketua DPD REI Riau Nurzafri SE menyampaikan, persoalan habisnya kuota untuk rumah subsidi sebelum waktunya sudah disampaikan ke DPP REI, dan tentunya akan diteruskan kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR, melalui surat resmi. Dan diakuinya, memang ada respon dari kementerian, akan diusahakan sebanyak 20 ribu unit lagi rumah subsidi sebagai tambahan.
"Kami juga sudah berulangkali koordinasi dan menyampaikan ke gubernur Riau dan perbankan. Tapi ini domain kebijakan Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan. Mudah-mudahan penetrasi yang dilakukan DPP REI, dalam Oktober bisa terealisasi yang dijanjikan 20 ribu. Meski bukan untuk Riau saja," terang Nurzafri saat diwawancarai wartawan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD REI Riau di Hotel Pangeran Pekanbaru, Selasa (24/9).
Sejumlah agenda yang menjadi fokus pembahasan, juga sudah disampaikan peserta, dan memang dijadikan pertimbangan dalam hal penambahan quota rumah subsidi yang sudah habis. Soal kuota subsidi pemerintah, untuk pembiayaan perumahan, yang menyebabkan penyaluran kredit perbankan untuk segmen ini tak berjalan. Padahal, pasar hunian bersubsidi tergolong gemuk, dan seharusnya dapat menjadi tumpuan pertumbuhan kredit perbankan.
Ketua Panpel Rakerda Rimadona SE MM menyebutkan rakerda ini dibuka Gubernur Riau Syamsuar. Rakerda ini dihadiri juga oleh Ketua DPP REI yang diwakili Wakil Ketua Bidang Perizinan T Junaidi.(gus)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Ketua DPD REI Riau Nurzafri SE menyampaikan, persoalan habisnya kuota untuk rumah subsidi sebelum waktunya sudah disampaikan ke DPP REI, dan tentunya akan diteruskan kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR, melalui surat resmi. Dan diakuinya, memang ada respon dari kementerian, akan diusahakan sebanyak 20 ribu unit lagi rumah subsidi sebagai tambahan.
"Kami juga sudah berulangkali koordinasi dan menyampaikan ke gubernur Riau dan perbankan. Tapi ini domain kebijakan Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan. Mudah-mudahan penetrasi yang dilakukan DPP REI, dalam Oktober bisa terealisasi yang dijanjikan 20 ribu. Meski bukan untuk Riau saja," terang Nurzafri saat diwawancarai wartawan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD REI Riau di Hotel Pangeran Pekanbaru, Selasa (24/9).
- Advertisement -
Sejumlah agenda yang menjadi fokus pembahasan, juga sudah disampaikan peserta, dan memang dijadikan pertimbangan dalam hal penambahan quota rumah subsidi yang sudah habis. Soal kuota subsidi pemerintah, untuk pembiayaan perumahan, yang menyebabkan penyaluran kredit perbankan untuk segmen ini tak berjalan. Padahal, pasar hunian bersubsidi tergolong gemuk, dan seharusnya dapat menjadi tumpuan pertumbuhan kredit perbankan.
Ketua Panpel Rakerda Rimadona SE MM menyebutkan rakerda ini dibuka Gubernur Riau Syamsuar. Rakerda ini dihadiri juga oleh Ketua DPP REI yang diwakili Wakil Ketua Bidang Perizinan T Junaidi.(gus)