PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memperkirakan dalam sepekan ke depan ada peluang hujan dengan intensitas lebat. Tidak hanya di Provinsi Riau saja, melainkan beberapa provinsi lain di Indonesia, Selasa (23/9).
"Pada periode 23-26 September 2019, potensi hujan bakal terjadi di 14 Provinsi, salah satunya di Riau. Kemudian pada 27-30 September bertambah menjadi 17 Provinsi," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sukisno.
Dengan adanya perubahan kondisi atmosfer yang cukup signifikan sejak 21 September 2019. BMKG mengidentifikasi perubahan kondisi atmosfer berupa pelemahan desakan massa udara kering dari wilayah Selatan Indonesia.
"Pelemahan ini akibatkan daerah massa udara basah yang sebelumnya cenderung berada di utara Indonesia kini cenderung meluas ke wilayah Indonesia bagian selatan," ucapnya.
Jika didilihat dalam skala yang lebih luas, lanjutnya, daerah tekanan rendah Teluk Benggala memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap perubahan pola angin di wilayah Indonesia. Karena sejak saat itu, pola angin di wilayah Indonesia tidak lagi didominasi dari arah tenggara hingga selatan.
"Tetapi cenderung dari arah timur," sambungnya.
Saat ini diprediksi daerah tekanan rendah di Teluk Benggala tersebut mengalami penguatan. Yang mana, mengakibatkan daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) diprakirakan akan terbentuk memanjang di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Riau, Jambi, dan Bangka Belitung.
"Keberadaan daerah konvergensi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Kalimantan dan Sumatera" jelasnya.
Di samping itu, atmosfer skala lokal juga menunjukkan kondisi yang cukup mendukung untuk terbentuknya awan hujan.
"Indeks labilitas atmosfer di sebagian besar wilayah Kalimantan dan Sumatera mengindikasikan kondisi atmosfer yang cukup mendukung untuk terbentuknya awan hujan dalam sepekan ke depan," tutupnya.
Laporan: Muslim Nurdin/*1/Pekanbaru
Editor: wws