PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ekonomi syariah di Provinsi Riau tumbuh dengan baik dan saat Riau menjadi daerah yang termasuk pertumbuhan ekonomi syariah terbesar di Indonesia. Karena itu semua pihak diharapkan dapat mendorong majunya ekonomi syariah dan diharapkan pula dapat mendorong bangkitnya ekonomi umat.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar saat meresmikan Pondok Pesantren (Ponpes) At Tafsiriyah Riau di Dusun 2 Simpang Pulai Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, Sabtu (16/7) kemarin.
"Kami minta pondok pesantren dapat mendorong ekonomi syariah, apalagi Bank Riau Kepri (BRK) saat ini sudah menjadi bank syariah," katanya.
Gubri Syamsuar juga mengungkapkan, keinginan pengembangan ekonomi syariah di Riau juga sangat tinggi. Salah satunya dengan dikonversikannya BRK konvensional menjadi BRK Syariah.
Peresmian BRK menjadi BRK Syariah ini tinggal menunggu diresmikan yang direncanakan akan dilakukan paling lama bulan Agustus mendatang oleh WapresKH Ma’ruf Amin.
"Harapan saya ini menjadi lokomotif keungan dan ekonomi syariah di Riau. Ini suatu keberkahan untuk bumi Riau," ucapnya.
Mantan Bupati Siak ini melanjutkan, bukti lain majunya ekonomi syariah di Riau adalah waktu menghadiri Rapat Pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama Wapres, hanya empat gubernur di Indonesia yang diundang. Yaitu Gubernur Jawa Barat, Riau, Sumbar dan Aceh.
Selanjutnya jelasnya, untuk bank daerah di Indonesia yang menjadi bank syariah i hanya ada beberapa provinsi, salah satunya BRK syariah.
"Itu suatu kemajuan dan tidak mudah, itu juga patut kita syukuri. Ini setelah di syariah kan (BRK,red) rupanya kita tiga besar Indonesia bank syariahnya, yang pertama BSI, kemudian Bank Muamalat, dan BRK, bangga jadi orang Riau," ucapnya.
Menurut Gubri, dalam membangun ekonomi syariah tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Akan tetapi harus didukung oleh kekompakan dan saling bekerja sama antara semua pihak.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Riau untuk saling mendukung dan selalu kompak dalam memelihara suasana aman dan kondusif di Bumi Melayu Provinsi Riau ini. "Kami tentunya sebagai bagian pemerintah tetap akan bagaimana kita membina umat sekaligus memelihara suasana persaudaraan persatuan dan kesatuan bangsa kita agar di masa akan datang Bumi Melayu ini bisa maju dan mudah-mudahan juga sejahtera rakyatnya," ucapnya.(sol)