Minggu, 14 September 2025
spot_img

Kupon Daging

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Miftah sangat senang karena setelah bertahun-tahun nge-kos akhirnya ia mendapatkan kupon daging kurban. Ia menyimpan baik-baik kupon yang telah diberikan oleh panitia untuk ditukarkan keesokan harinya.

Saat pemotongan sapi, Miftah datang paling awal dan bersemangat melihatnya. Tiba saat pembagian, ia segera mencari kupon daging

kurban yang ia selipkan di dompetnya.

Namun, meskipun sudah membolak-balikkan kuponnya, ia tak menemukan keberadaan kupon tersebut. Bahkan, ia turut mencari di semua saku pakaiannya, dan tetap tak menemukan apapun.

"Alamaak….! Kuponnya hilang," ucapnya sedih.

Ia hanya bisa menatap dengan sedih, orang-orang yang mengantre menukarkan kupon daging kurban. Saat ia hendak beranjak tiba-tiba seorang panitia menepuk pundaknya dan menyerahkan sebungkus daging kurban.

Baca Juga:  Dubes Arab Saudi untuk AS Kunjungi Lokasi Penembakan di Florida

Rupanya, panitia tersebut sudah memperhatikan gelagat aneh dan raut sedih Miftah yang kehilangan kuponnya. Karena merasa kasihan, ia pun memberikan daging tersebut kepada Miftah.(anf)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Miftah sangat senang karena setelah bertahun-tahun nge-kos akhirnya ia mendapatkan kupon daging kurban. Ia menyimpan baik-baik kupon yang telah diberikan oleh panitia untuk ditukarkan keesokan harinya.

Saat pemotongan sapi, Miftah datang paling awal dan bersemangat melihatnya. Tiba saat pembagian, ia segera mencari kupon daging

kurban yang ia selipkan di dompetnya.

Namun, meskipun sudah membolak-balikkan kuponnya, ia tak menemukan keberadaan kupon tersebut. Bahkan, ia turut mencari di semua saku pakaiannya, dan tetap tak menemukan apapun.

"Alamaak….! Kuponnya hilang," ucapnya sedih.

- Advertisement -

Ia hanya bisa menatap dengan sedih, orang-orang yang mengantre menukarkan kupon daging kurban. Saat ia hendak beranjak tiba-tiba seorang panitia menepuk pundaknya dan menyerahkan sebungkus daging kurban.

Baca Juga:  Honorer Bakal Terima Bantuan Subsidi Upah

Rupanya, panitia tersebut sudah memperhatikan gelagat aneh dan raut sedih Miftah yang kehilangan kuponnya. Karena merasa kasihan, ia pun memberikan daging tersebut kepada Miftah.(anf)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Miftah sangat senang karena setelah bertahun-tahun nge-kos akhirnya ia mendapatkan kupon daging kurban. Ia menyimpan baik-baik kupon yang telah diberikan oleh panitia untuk ditukarkan keesokan harinya.

Saat pemotongan sapi, Miftah datang paling awal dan bersemangat melihatnya. Tiba saat pembagian, ia segera mencari kupon daging

kurban yang ia selipkan di dompetnya.

Namun, meskipun sudah membolak-balikkan kuponnya, ia tak menemukan keberadaan kupon tersebut. Bahkan, ia turut mencari di semua saku pakaiannya, dan tetap tak menemukan apapun.

"Alamaak….! Kuponnya hilang," ucapnya sedih.

Ia hanya bisa menatap dengan sedih, orang-orang yang mengantre menukarkan kupon daging kurban. Saat ia hendak beranjak tiba-tiba seorang panitia menepuk pundaknya dan menyerahkan sebungkus daging kurban.

Baca Juga:  Bulan Madu ke Italia

Rupanya, panitia tersebut sudah memperhatikan gelagat aneh dan raut sedih Miftah yang kehilangan kuponnya. Karena merasa kasihan, ia pun memberikan daging tersebut kepada Miftah.(anf)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari