PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Mendalami olahraga beladiri kempo secara serius berarti memantapkan diri belajar disiplin, tegas, dan bijaksana. Ujian kenaikan tingkat yang dijalani para kenshi atau atlet kempo diharapkan bisa memperdalam ilmu yang dimiliki agar kian terampil.
Gashuku Nasional Wilayah (Gasnaswil) Barat 1 Shorinji Kempo Indonesia tahun 2022, yang digelar 1 hingga 3 Juli, memasuki pelaksanaan hari kedua, Sabtu (2/7/2022). Usai pelaksanaan ujian teori Jumat (1/7/2022) malam, Sabtu pagi pemantapan teknik dan ujian kenaikan tingkat nasional wilayah barat ke-1 tahun 2022 resmi dibuka.
Ketua Pelaksana Gasnaswil Barat 1 Drs H Syoffaizal MSi melalui Wakil Ketua Pelaksana yang juga Ketua Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia (Perkemi) Kota Pekanbaru Arif Frans Darmana saat pembukaan menyampaikan ucapan terima kasih pada PB Perkemi Pusat dan Pengprov Perkemi Riau atas kepercayaan pada Kota Pekanbaru untuk menjadi tuan rumah Gasnaswil.
"Peserta Gasnaswil diikuti oleh 110 kenshi. Kami mengucapkan selamat datang," kata dia.
Ketua Pengprov Perkemi Riau Kompol Razif SH yang secara resmi membuka ujian kenaikan tingkat ini menyampaikan kebanggaan atas kedatangan para majelis guru.
"Kita petik dan ambil ilmu. Bagaimana pola pikir kita jadi bagus. Di Sumatera banyak yang memiliki kemampuan. Bangun SDM dengan ilmu pengetahuan. Bagaimana kita tampil, kita ulang-ulang, dengan hierarki dan attitude," kata dia.
Dia berharap ujian kenaikan tingkat dan pemantapan teknik yang dilakukan dapat berjalan lancar hingga penutupan, Ahad (3/7)/2022.
"Yang menjadi keinginan kita bersama, menyamakan persepsi teknik dan pola pikir. Kami ucapkan terima kasih banyak pada panitia. Sudah menyiapkan ujian kenaikan tingkat ini. Kami mohon dibimbing dan ditunjuk ajar. Banyak hal yang belum sempurna kami mohon diberikan petunjuk," urainya.
Ujian kenaikan tingkat yang digelar adalah untuk I DAN serta II DAN. Juga pemantapan teknik untuk I DAN sampai IV DAN. Hadir dari Perkemi Pusat sebagai penguji adalah Sensei Agus Tanimoto yang sudah VI DAN. Dia menekankan, kempo adalah hierarki, juga persaudaraan.
"Kempo itu pengabdian bagaimana kita bisa mengamalkan ilmu kita untuk Ibu Pertiwi. Kita belajar leadership dan followership. Saat jadi pemimpin jadilah yang tegas, tapi bijaksana. Yang salah wajib dihukum, yang benar wajib dibela. Hukuman ada takarannya," kata Sensei Agus Tanimoto.
Dia melanjutkan, kempo berguna untuk meningkatkan kedisiplinan.
"Jangan sampai disiplin luntur. Semakin tinggi itu semakin disiplin. Kuatkan persiapkan fisik. Terima kasih pada Pengprov Riau. Semoga kegiatan berlangsung lancar, aman dari cedera. Prinsipnya kempo itu berbagai kebahagiaan," harapnya.
Dasril salah satu peserta dari pemantapan teknik pada Gasnaswil ini mengaku senang bisa ikut ambil bagian pada kegiatan berskala nasional tersebut.
"Kami membawa 10 orang dari Kepri. Saya III DAN. Kami bangga bisa berbaur dengan saudara se-Sumatera. Silaturahmi terjaga. Kempo itu silaturahmi, ini yang kita utamakan," ujarnya.
Lapioran: M Ali Nurman (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman
