Selasa, 26 November 2024
spot_img

Buket

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Nina adalah penjual buket bunga. Biasanya orang-orang memesan buket bunga untuk hadiah, seperti saat wisuda.

Nina menyediakan berbagai bentuk buket. Mulai dari buket bunga, buket makanan ringan, hingga buket dari uang.

Khusus untuk buket uang, ia mematok jasa mulai Rp50 ribu. Konsumen bisa menggunakan uang sendiri atau memilih disediakan langsung oleh Nina.

Suatu hari, ada sebuah orderan yang masuk. Memesan buket uang senilai Rp1 juta dengan lembaran Rp50 ribu. Pembeli tersebut mengatakan akan mengambil buket itu tiga hari lagi.

Setelah tiga hari, pembeli tersebut mengambil buket uang di rumah Nina. Ia segera membayar biaya jasa untuk Nina. Namun, Nina sangat heran karena pembeli hanya memberikan selembar uang Rp100 ribu, padahal harga yang harus dibayar adalah Rp1,1 juta. Rp1 juta untuk lembaran uang dan Rp100 ribu untuk biaya jasa.

Baca Juga:  Menteri LHK: Birokrat Harus Jaga Kesatuan dan Persatuan Indonesia

Pembeli itu sangat kaget. Ia mengira Rp100 ribu sudah termasuk dengan lembaran uangnya.

"Alamak…! Kalau saya jual segitu ya rugi dong saya, Dek. Uangnya buat buketnya kan saya yang sediakan," ujar Nina geleng-geleng kepala.

Ia tak habis pikir, ternyata bocah usia 12 tahun lah yang memesan buket uang tersebut.(anf)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Nina adalah penjual buket bunga. Biasanya orang-orang memesan buket bunga untuk hadiah, seperti saat wisuda.

Nina menyediakan berbagai bentuk buket. Mulai dari buket bunga, buket makanan ringan, hingga buket dari uang.

- Advertisement -

Khusus untuk buket uang, ia mematok jasa mulai Rp50 ribu. Konsumen bisa menggunakan uang sendiri atau memilih disediakan langsung oleh Nina.

Suatu hari, ada sebuah orderan yang masuk. Memesan buket uang senilai Rp1 juta dengan lembaran Rp50 ribu. Pembeli tersebut mengatakan akan mengambil buket itu tiga hari lagi.

- Advertisement -

Setelah tiga hari, pembeli tersebut mengambil buket uang di rumah Nina. Ia segera membayar biaya jasa untuk Nina. Namun, Nina sangat heran karena pembeli hanya memberikan selembar uang Rp100 ribu, padahal harga yang harus dibayar adalah Rp1,1 juta. Rp1 juta untuk lembaran uang dan Rp100 ribu untuk biaya jasa.

Baca Juga:  Kasus Suap Eks Komisioner KPU, KPK Lacak Bukti Percakapan

Pembeli itu sangat kaget. Ia mengira Rp100 ribu sudah termasuk dengan lembaran uangnya.

"Alamak…! Kalau saya jual segitu ya rugi dong saya, Dek. Uangnya buat buketnya kan saya yang sediakan," ujar Nina geleng-geleng kepala.

Ia tak habis pikir, ternyata bocah usia 12 tahun lah yang memesan buket uang tersebut.(anf)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari