PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dalam kurun waktu sepekan terakhir, jumlah hot spot (titik panas) di Riau yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menurun drastis dibandingkan pekan-pekan sebelumnya. Selain karena terus dilakukan pemadaman baik melalui darat dan udara, tim satgas juga terbantu dengan turunnya hujan yang cukup merata di Riau.
Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan, agar karhutla tidak kembali terjadi setelah beberapa lokasi yang sebelumnya terbakar padam, pihaknya akan mengintensifkan tim satgas yang ada untuk melakukan patroli baik melalui darat dan udara.
"Kami akan intensifkan patroli terpadu, kemudian juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar," katanya.
Untuk daerah yang akan menjadi fokus pihaknya untuk dilakukan patroli dan penyuluhan yakni di wilayah selatan Riau. Seperti Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Pelalawan. Kemudian juga daerah utara Riau seperti Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir dan Dumai.
Meskipun titik panas sudah tidak ada, namun tim satgas darat masih melakukan kegiatan pendinginan lanjutan di beberapa daerah di Riau. Seperti di Desa Sungai Guntung Tengah, Kabupaten Inhil. Kemudian juga di Desa Rantau Bakung (PT TESO), Kecamatan Rengat Barat, dan di Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap.
"Untuk di Kabupaten Siak, pendinginan dilakukan di Kampung Pencing Bekulo Kecamatan Kandis. Di lokasi ini, sebelumnya Karhutla terjadi seluas 15 ha," ujarnya.(sol)
>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.
Editor : Rinaldi
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dalam kurun waktu sepekan terakhir, jumlah hot spot (titik panas) di Riau yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menurun drastis dibandingkan pekan-pekan sebelumnya. Selain karena terus dilakukan pemadaman baik melalui darat dan udara, tim satgas juga terbantu dengan turunnya hujan yang cukup merata di Riau.
Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan, agar karhutla tidak kembali terjadi setelah beberapa lokasi yang sebelumnya terbakar padam, pihaknya akan mengintensifkan tim satgas yang ada untuk melakukan patroli baik melalui darat dan udara.
- Advertisement -
"Kami akan intensifkan patroli terpadu, kemudian juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar," katanya.
Untuk daerah yang akan menjadi fokus pihaknya untuk dilakukan patroli dan penyuluhan yakni di wilayah selatan Riau. Seperti Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Pelalawan. Kemudian juga daerah utara Riau seperti Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir dan Dumai.
- Advertisement -
Meskipun titik panas sudah tidak ada, namun tim satgas darat masih melakukan kegiatan pendinginan lanjutan di beberapa daerah di Riau. Seperti di Desa Sungai Guntung Tengah, Kabupaten Inhil. Kemudian juga di Desa Rantau Bakung (PT TESO), Kecamatan Rengat Barat, dan di Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap.
"Untuk di Kabupaten Siak, pendinginan dilakukan di Kampung Pencing Bekulo Kecamatan Kandis. Di lokasi ini, sebelumnya Karhutla terjadi seluas 15 ha," ujarnya.(sol)
>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.
Editor : Rinaldi