Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Puncak Haji 2022 Tepat Hari Jumat Berpotensi Jadi Haji Akbar

MAKKAH (RIAUPOS.CO) – Konsultan Pembimbing Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah Aswadi mengatakan puncak musim haji 1443 Hijriah /2022 Masehi yaitu wukuf di Arafah yang dilaksanakan pada 9 Zulhijjah 1443 atau Jumat 8 Juli 2022 berpotensi menjadi haji akbar.

“Sebenarnya haji akbar itu meningkatkan semangat untuk beribadah, karena Rasulullah Muhammad SAW itu haji wada’ dan haji akbar hanya sekali,” katanya di Makkah, Arab Saudi, Rabu (15/6/2022).

Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji dari Kementerian Agama pelaksanaan wukuf atau puncak haji di Arafah jatuh pada Jumat 8 Juli 2022.

Guru besar Ilmu Quran dan Tafsir UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut mengatakan, keistimewaan haji akbar tersebut karena bertepatan dengan hari Jumat yang merupkan sayyidul ayyam atau rajanya hari.

Baca Juga:  Ini Langkah Kemendag Lindungi Masyarakat dari Praktik Investasi Ilegal

“Yang menjadi istimewa adalah karena hari Jumat itu, tumpukannya sayyidul ayyam maka ini adakah puncak kemuliaan.Karena pemimpin satu minggu itu kan Jumat. Jadi kalo haji pas Jumat itu berarti adalah dilipat gandakan sesuai dengan amaliah kemuliaan di hari Jumat itu,” katanya.

Ia mengatakan Jumat adalah hari istimewa, Allah SWT memuliakan umat Muhammad SAW dengan hari Jumat, yang tidak diberikan kepada umat nabi terdahulu.

Keistimewaan hari Jumat bagi umat Islam yaitu diampuni dosa-dosanya. Sebagaimana diriwayatkan dari Anas RA, Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala tidak membiarkan seorang muslim pun pada hari Jumat yang tidak diampuni dosanya.” (HR. Ibnu ‘Adiy dan Ath-Thabrani).

Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Ubadah sebuah hadits Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung dari pada hari raya kurban dan hari raya fitri.

Baca Juga:  Kecelakaan Tunggal, Minibus Terguling di Ruas Tol Pekanbaru-Dumai

Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali silaturrahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

MAKKAH (RIAUPOS.CO) – Konsultan Pembimbing Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah Aswadi mengatakan puncak musim haji 1443 Hijriah /2022 Masehi yaitu wukuf di Arafah yang dilaksanakan pada 9 Zulhijjah 1443 atau Jumat 8 Juli 2022 berpotensi menjadi haji akbar.

“Sebenarnya haji akbar itu meningkatkan semangat untuk beribadah, karena Rasulullah Muhammad SAW itu haji wada’ dan haji akbar hanya sekali,” katanya di Makkah, Arab Saudi, Rabu (15/6/2022).

- Advertisement -

Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji dari Kementerian Agama pelaksanaan wukuf atau puncak haji di Arafah jatuh pada Jumat 8 Juli 2022.

Guru besar Ilmu Quran dan Tafsir UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut mengatakan, keistimewaan haji akbar tersebut karena bertepatan dengan hari Jumat yang merupkan sayyidul ayyam atau rajanya hari.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ada Jejak Kaki Harimau, Warga Koto Gasib Siak Geger

“Yang menjadi istimewa adalah karena hari Jumat itu, tumpukannya sayyidul ayyam maka ini adakah puncak kemuliaan.Karena pemimpin satu minggu itu kan Jumat. Jadi kalo haji pas Jumat itu berarti adalah dilipat gandakan sesuai dengan amaliah kemuliaan di hari Jumat itu,” katanya.

Ia mengatakan Jumat adalah hari istimewa, Allah SWT memuliakan umat Muhammad SAW dengan hari Jumat, yang tidak diberikan kepada umat nabi terdahulu.

Keistimewaan hari Jumat bagi umat Islam yaitu diampuni dosa-dosanya. Sebagaimana diriwayatkan dari Anas RA, Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala tidak membiarkan seorang muslim pun pada hari Jumat yang tidak diampuni dosanya.” (HR. Ibnu ‘Adiy dan Ath-Thabrani).

Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Ubadah sebuah hadits Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung dari pada hari raya kurban dan hari raya fitri.

Baca Juga:  Kecelakaan Tunggal, Minibus Terguling di Ruas Tol Pekanbaru-Dumai

Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali silaturrahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari