- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama istri telah pulang dari Swiss setelah beberapa hari terlibat langsung dalam proses pencarian putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau akrab disapa Eril.
Setelah sekitar sepekan Eril tidak ditemukan, keluarga tetap memastikan akan melanjutkan proses pencarian dengan harapan Eril dapat ditemukan dalam kondisi apapun. Keluarga menyatakan proses pencarian Eril kini melibatkan anjing pelacak yang memiliki kemampuan khusus.
- Advertisement -
"Kepolisian saat ini bersiap menerjunkan anjing pelacak yang memiliki kemampuan khusus untuk melacak aroma di permukaan," kata Elpi Nazmuzzaman yang saat ini berada di Swiss menggantikan Ridwan Kamil dan keluarga untuk melanjutkan proses pencarian di sungai Aare.
Kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, menambahkan dalam sesi jumpa pers yang digelar hybrid, Jumat (3/6) kemarin, pelibatan anjing pelacak dengan kemampuan khusus diterjunkan karena diyakini kuat Eril tenggelam dan telah meninggal dunia.
"Otoritas setempat melakukan pencarian yang secara spesifik mencari jenazah. Adik saya Elpi berada di Swiss untuk tetap melaksanakan pencarian sampai Eril ditemukan," tutur Erwin Muniruzaman.
- Advertisement -
Ridwan Kamil dan keluarga diketahui sempat ikut terlibat melakukan pencarian secara langsung di sungai Aare sejak beberapa hari kemarin. Sejumlah usaha telah dikerahkan dibantu pemerintah Indonesia dan otoritas setempat. Namun Eril tetap tidak kunjung ditemukan.
Sampai akhirnya Ridwan Kamil dan Atalia memutuskan melepaskan Eril di sungai Aare dipasrahkan sepenuhnya kepada Sang Pemilik Semesta. Lelaki yang akrab disapa Kang Emil itu menandai pelepasan ini dengan mengumandangkan adzan. Seperti halnya orang yang meninggal dunia juga diadzani sebelum jasadnya ditimbun dengan tanah.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama istri telah pulang dari Swiss setelah beberapa hari terlibat langsung dalam proses pencarian putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau akrab disapa Eril.
Setelah sekitar sepekan Eril tidak ditemukan, keluarga tetap memastikan akan melanjutkan proses pencarian dengan harapan Eril dapat ditemukan dalam kondisi apapun. Keluarga menyatakan proses pencarian Eril kini melibatkan anjing pelacak yang memiliki kemampuan khusus.
"Kepolisian saat ini bersiap menerjunkan anjing pelacak yang memiliki kemampuan khusus untuk melacak aroma di permukaan," kata Elpi Nazmuzzaman yang saat ini berada di Swiss menggantikan Ridwan Kamil dan keluarga untuk melanjutkan proses pencarian di sungai Aare.
- Advertisement -
Kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, menambahkan dalam sesi jumpa pers yang digelar hybrid, Jumat (3/6) kemarin, pelibatan anjing pelacak dengan kemampuan khusus diterjunkan karena diyakini kuat Eril tenggelam dan telah meninggal dunia.
"Otoritas setempat melakukan pencarian yang secara spesifik mencari jenazah. Adik saya Elpi berada di Swiss untuk tetap melaksanakan pencarian sampai Eril ditemukan," tutur Erwin Muniruzaman.
Ridwan Kamil dan keluarga diketahui sempat ikut terlibat melakukan pencarian secara langsung di sungai Aare sejak beberapa hari kemarin. Sejumlah usaha telah dikerahkan dibantu pemerintah Indonesia dan otoritas setempat. Namun Eril tetap tidak kunjung ditemukan.
Sampai akhirnya Ridwan Kamil dan Atalia memutuskan melepaskan Eril di sungai Aare dipasrahkan sepenuhnya kepada Sang Pemilik Semesta. Lelaki yang akrab disapa Kang Emil itu menandai pelepasan ini dengan mengumandangkan adzan. Seperti halnya orang yang meninggal dunia juga diadzani sebelum jasadnya ditimbun dengan tanah.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi