Jumat, 20 September 2024

Buka Kembali Ekspor CPO, Kebijakan Presiden Diapresiasi

UJUNG TANJUNG (RIAUPOS.CO) – Sejumlah organisasi Di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo untuk membuka kembali keran ekspor CPO.

"Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden atas dicabutnya larangan ekspor minyak sawit (CPO) terhitung pada Kamis 19 Mei 2022," kata Bupati Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Rohil, Rusli, Sabtu (21/5/2022).

Dibukanya kembali ekspor CPO menurutnya mengindikasikan bahwa pemerintah tidak menutup mata terhadap realitas yang terjadi, mengingat dampaknya yang luar biasa besar bagi setiap sektor yang berkaitan dengan pengelolaan sawit, khususnya bagi petani sawit.

"Semoga dengan dicabutnya larangan ekspor tersebut memberikan pengaruh baik bagi petani sawit di seluruh Indonesia. Sehingga petani sawit semakin sejahtera," kata Rusli.

- Advertisement -
Baca Juga:  Gempa M7,0 di Sulut Jenis Menengah Subduksi Lempeng Filipina

Terutama yang terdampak selama ini adalah petani sawit tradisional atau swadaya sehingga dengan kondisi yang terjadi saat ini diharapkan memulihkan kembali aktivitas yang dilakukan oleh petani.

Senada diungkapkan Ketua KUD Anugerah Bagan Sinembah Edy Saputra SP secara terpisah. Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden atas dicabutnya larangan CPO.

- Advertisement -

"Kami berharap dengan dicabutnya pelarangan ekspor CPO maka harga komoditi kembali naik dan petani semakin sejahtera," katanya.

Begitu juga disampaikan Ketua Gapotan Wada Agung Kecamatan Bagan Sinembah, Agung Suroto yang mengapresiasi kebijakan yang telah membuka kembali larangan ekspor minyak goreng maupun minyak sawit (CPO).

"Kebijakan yang diambil Presiden yang telah mencabut larangan ekspor minyak goreng maupun minyak sawit (CPO) sangat diharapkan petani sawit selama ini," katanya.

Baca Juga:  Terpilih Aklamasi, Indra Rukmana Ketua IWKR Pekanbaru 2021-2026

Dirinya turut berharap setelah larangan ekspor dicabut, harga buah sawit bisa naik kembali. Meskipun selama ini memang diakuinya cukup sulit dan berat menjalani lebih kurang 28 hari masa-masa sulit sejak pelarangan ekspor terjadi.

Laporan : Zulfadhli (Bagansiapiapi)

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

UJUNG TANJUNG (RIAUPOS.CO) – Sejumlah organisasi Di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo untuk membuka kembali keran ekspor CPO.

"Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden atas dicabutnya larangan ekspor minyak sawit (CPO) terhitung pada Kamis 19 Mei 2022," kata Bupati Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Rohil, Rusli, Sabtu (21/5/2022).

Dibukanya kembali ekspor CPO menurutnya mengindikasikan bahwa pemerintah tidak menutup mata terhadap realitas yang terjadi, mengingat dampaknya yang luar biasa besar bagi setiap sektor yang berkaitan dengan pengelolaan sawit, khususnya bagi petani sawit.

"Semoga dengan dicabutnya larangan ekspor tersebut memberikan pengaruh baik bagi petani sawit di seluruh Indonesia. Sehingga petani sawit semakin sejahtera," kata Rusli.

Baca Juga:  Gelar Vokasi, Industri Dapat Insentif Pajak

Terutama yang terdampak selama ini adalah petani sawit tradisional atau swadaya sehingga dengan kondisi yang terjadi saat ini diharapkan memulihkan kembali aktivitas yang dilakukan oleh petani.

Senada diungkapkan Ketua KUD Anugerah Bagan Sinembah Edy Saputra SP secara terpisah. Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden atas dicabutnya larangan CPO.

"Kami berharap dengan dicabutnya pelarangan ekspor CPO maka harga komoditi kembali naik dan petani semakin sejahtera," katanya.

Begitu juga disampaikan Ketua Gapotan Wada Agung Kecamatan Bagan Sinembah, Agung Suroto yang mengapresiasi kebijakan yang telah membuka kembali larangan ekspor minyak goreng maupun minyak sawit (CPO).

"Kebijakan yang diambil Presiden yang telah mencabut larangan ekspor minyak goreng maupun minyak sawit (CPO) sangat diharapkan petani sawit selama ini," katanya.

Baca Juga:  KNPI Minta Kepala Daerah di Riau Maksimalkan Penggunaan Dana Corona

Dirinya turut berharap setelah larangan ekspor dicabut, harga buah sawit bisa naik kembali. Meskipun selama ini memang diakuinya cukup sulit dan berat menjalani lebih kurang 28 hari masa-masa sulit sejak pelarangan ekspor terjadi.

Laporan : Zulfadhli (Bagansiapiapi)

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari