Rabu, 9 April 2025
spot_img

Joko Widodo Berperan Penting di 2024

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pilpres 2024 bakal digelar kurang dari dua tahun lagi. Kandidat bakal calon presiden dan wakil presiden sudah mulai berseliweran di media sosial. Lalu siapakah yang akan menjadi king maker di pesta demokrasi nasional tersebut?

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Robi Sugara menilai Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan berperan penting dalam pertarungan pemilihan presiden 2024 mendatang.

"Keduanya adalah king maker. Dua sosok itu memiliki kemampuan secara politik untuk menentukan pasangan calon presiden dan wakil presiden pada 2014," ujar Robi, Rabu (11/5).

Robi menjelaskan, Jokowi sebagai Presiden dua periode yang diusung PDI-P, memiliki pendukung militan dan sudah tentu pendapat seorang presiden dua periode akan sangat dipertimbangkan dalam penentuan pasangan calon yang diusung partai banteng pada pilpres 2024.

Baca Juga:  Prabowo-Sandi Unggul 726.574 Suara di Riau

"Sementara itu, Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P selain memiliki suara terbanyak dalam pemilu kemarin, partai ini memiliki pengikut yang militan untuk satu komando," kata dia.

Ia pun menilai pilihan rasional secara politik dari dua king maker ini adalah memadukan antara Prabowo Subianto-Puan Maharani dalam pilpres 2014. "Dua pasangan ini sangat berpeluang," ungkap Robi.

Bagi Jokowi, Prabowo dan Puan adalah orang dekat yang pernah menjadi anak buahnya. Sebelum menjabat sebagai Ketua DPR, Puan pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada kepemimpinan pertama Presiden Jokowi, 2014-2019.

"Boleh dikatakan Presiden Jokowi puas dengan kinerja Puan karena ia terus dipakai sampai akhir masa jabatan periode pertama. Puan tak dipilih lagi sebagai menteri semata karena terpilih sebagai Ketua DPR," kata Robi.

Baca Juga:  Mahkamah Partai Golkar Kembalikan Ketua DPD II Siak ke Syamsuar

Sementara itu, Prabowo juga adalah menteri pertahanan di kabinet Presiden Jokowi saat ini. Meski Jokowi dan Prabowo pernah bertarung sengit di pilpres 2014 dan 2019, namun hubungan keduanya tetap terjalin baik. "Dan pilpres 2024 adalah waktu yang pas bagi Jokowi yang tak bisa mencalonkan lagi untuk memberikan kesempatan bagi Prabowo," katanya.(jpg)

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pilpres 2024 bakal digelar kurang dari dua tahun lagi. Kandidat bakal calon presiden dan wakil presiden sudah mulai berseliweran di media sosial. Lalu siapakah yang akan menjadi king maker di pesta demokrasi nasional tersebut?

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Robi Sugara menilai Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan berperan penting dalam pertarungan pemilihan presiden 2024 mendatang.

"Keduanya adalah king maker. Dua sosok itu memiliki kemampuan secara politik untuk menentukan pasangan calon presiden dan wakil presiden pada 2014," ujar Robi, Rabu (11/5).

Robi menjelaskan, Jokowi sebagai Presiden dua periode yang diusung PDI-P, memiliki pendukung militan dan sudah tentu pendapat seorang presiden dua periode akan sangat dipertimbangkan dalam penentuan pasangan calon yang diusung partai banteng pada pilpres 2024.

Baca Juga:  Pilkada Kuansing, Gerindra Tunggu Keputusan DPP

"Sementara itu, Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P selain memiliki suara terbanyak dalam pemilu kemarin, partai ini memiliki pengikut yang militan untuk satu komando," kata dia.

Ia pun menilai pilihan rasional secara politik dari dua king maker ini adalah memadukan antara Prabowo Subianto-Puan Maharani dalam pilpres 2014. "Dua pasangan ini sangat berpeluang," ungkap Robi.

Bagi Jokowi, Prabowo dan Puan adalah orang dekat yang pernah menjadi anak buahnya. Sebelum menjabat sebagai Ketua DPR, Puan pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada kepemimpinan pertama Presiden Jokowi, 2014-2019.

"Boleh dikatakan Presiden Jokowi puas dengan kinerja Puan karena ia terus dipakai sampai akhir masa jabatan periode pertama. Puan tak dipilih lagi sebagai menteri semata karena terpilih sebagai Ketua DPR," kata Robi.

Baca Juga:  Prabowo-Sandi Unggul 726.574 Suara di Riau

Sementara itu, Prabowo juga adalah menteri pertahanan di kabinet Presiden Jokowi saat ini. Meski Jokowi dan Prabowo pernah bertarung sengit di pilpres 2014 dan 2019, namun hubungan keduanya tetap terjalin baik. "Dan pilpres 2024 adalah waktu yang pas bagi Jokowi yang tak bisa mencalonkan lagi untuk memberikan kesempatan bagi Prabowo," katanya.(jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Joko Widodo Berperan Penting di 2024

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pilpres 2024 bakal digelar kurang dari dua tahun lagi. Kandidat bakal calon presiden dan wakil presiden sudah mulai berseliweran di media sosial. Lalu siapakah yang akan menjadi king maker di pesta demokrasi nasional tersebut?

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Robi Sugara menilai Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan berperan penting dalam pertarungan pemilihan presiden 2024 mendatang.

"Keduanya adalah king maker. Dua sosok itu memiliki kemampuan secara politik untuk menentukan pasangan calon presiden dan wakil presiden pada 2014," ujar Robi, Rabu (11/5).

Robi menjelaskan, Jokowi sebagai Presiden dua periode yang diusung PDI-P, memiliki pendukung militan dan sudah tentu pendapat seorang presiden dua periode akan sangat dipertimbangkan dalam penentuan pasangan calon yang diusung partai banteng pada pilpres 2024.

Baca Juga:  Pilkada Kuansing, Gerindra Tunggu Keputusan DPP

"Sementara itu, Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P selain memiliki suara terbanyak dalam pemilu kemarin, partai ini memiliki pengikut yang militan untuk satu komando," kata dia.

Ia pun menilai pilihan rasional secara politik dari dua king maker ini adalah memadukan antara Prabowo Subianto-Puan Maharani dalam pilpres 2014. "Dua pasangan ini sangat berpeluang," ungkap Robi.

Bagi Jokowi, Prabowo dan Puan adalah orang dekat yang pernah menjadi anak buahnya. Sebelum menjabat sebagai Ketua DPR, Puan pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada kepemimpinan pertama Presiden Jokowi, 2014-2019.

"Boleh dikatakan Presiden Jokowi puas dengan kinerja Puan karena ia terus dipakai sampai akhir masa jabatan periode pertama. Puan tak dipilih lagi sebagai menteri semata karena terpilih sebagai Ketua DPR," kata Robi.

Baca Juga:  Kader Demokrat Pekanbaru: BMD Bukan Pengurus, Jadi Tidak Tau Apa-apa

Sementara itu, Prabowo juga adalah menteri pertahanan di kabinet Presiden Jokowi saat ini. Meski Jokowi dan Prabowo pernah bertarung sengit di pilpres 2014 dan 2019, namun hubungan keduanya tetap terjalin baik. "Dan pilpres 2024 adalah waktu yang pas bagi Jokowi yang tak bisa mencalonkan lagi untuk memberikan kesempatan bagi Prabowo," katanya.(jpg)

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pilpres 2024 bakal digelar kurang dari dua tahun lagi. Kandidat bakal calon presiden dan wakil presiden sudah mulai berseliweran di media sosial. Lalu siapakah yang akan menjadi king maker di pesta demokrasi nasional tersebut?

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Robi Sugara menilai Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan berperan penting dalam pertarungan pemilihan presiden 2024 mendatang.

"Keduanya adalah king maker. Dua sosok itu memiliki kemampuan secara politik untuk menentukan pasangan calon presiden dan wakil presiden pada 2014," ujar Robi, Rabu (11/5).

Robi menjelaskan, Jokowi sebagai Presiden dua periode yang diusung PDI-P, memiliki pendukung militan dan sudah tentu pendapat seorang presiden dua periode akan sangat dipertimbangkan dalam penentuan pasangan calon yang diusung partai banteng pada pilpres 2024.

Baca Juga:  Kader Demokrat Pekanbaru: BMD Bukan Pengurus, Jadi Tidak Tau Apa-apa

"Sementara itu, Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P selain memiliki suara terbanyak dalam pemilu kemarin, partai ini memiliki pengikut yang militan untuk satu komando," kata dia.

Ia pun menilai pilihan rasional secara politik dari dua king maker ini adalah memadukan antara Prabowo Subianto-Puan Maharani dalam pilpres 2014. "Dua pasangan ini sangat berpeluang," ungkap Robi.

Bagi Jokowi, Prabowo dan Puan adalah orang dekat yang pernah menjadi anak buahnya. Sebelum menjabat sebagai Ketua DPR, Puan pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada kepemimpinan pertama Presiden Jokowi, 2014-2019.

"Boleh dikatakan Presiden Jokowi puas dengan kinerja Puan karena ia terus dipakai sampai akhir masa jabatan periode pertama. Puan tak dipilih lagi sebagai menteri semata karena terpilih sebagai Ketua DPR," kata Robi.

Baca Juga:  Fraksi PDIP Tuding KPU Lakukan Penjegalan

Sementara itu, Prabowo juga adalah menteri pertahanan di kabinet Presiden Jokowi saat ini. Meski Jokowi dan Prabowo pernah bertarung sengit di pilpres 2014 dan 2019, namun hubungan keduanya tetap terjalin baik. "Dan pilpres 2024 adalah waktu yang pas bagi Jokowi yang tak bisa mencalonkan lagi untuk memberikan kesempatan bagi Prabowo," katanya.(jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari