Jumat, 22 November 2024

Kuartal Satu Penjualan Nissan dan Mazda Terpuruk

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Meskipun pihak Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sempat menyatakan kalau penjualan otomotif di Indonesia khususnya roda 4 ke atas mulai normal, namun keberuntungan untuk meraih pasar tak dialami semua merek. Ada beberapa merek kurang beruntung di kuartal 1 (Q1) di antaranya adalah merek Nissan.

Mulai Januari-Maret 2022, Nissan Motor di Indonesia belum meraih keberuntungan dalam hal penjualan. Bahkan pada satu tahun penuh sebelumnya penjualan ritel mobil merek ini juga merosot.

- Advertisement -

Dari catatan Gaikindo menunjukkan, total penjualan ritel merek Nissan di Indonesia hanya sebanyak 1.143 unit. Jumlah itu turun 63,9% bila dibanding total jumlah yang tercatat sepanjang periode sama di 2021.

Maka angka penjualan sebanyak itu, Nissan hanya mampu meraih pangsa pasar penjualan ritel mobil sebesar 0,5% di Indonesia. Mirisnya lagi, merek Jepang ini tersingkir dari daftar 10 merek kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan total penjualan terbanyak.

Baca Juga:  Kaleidoskop Perekonomian Riau: Peluang, Tantangan dan Prospek Tahun 2020 (1)

Nissan hanya mampu menempati posisi di urutan ke-11, sedangkan pada posisi 10 telah direbut oleh merek asal Korea Selatan yaitu Hyundai Motor. Padahal sepanjang 2021 penjualan ritel Nissan sebanyak 6.185 unit menempatkan di posisi ke-10 dalam daftar 10 merek kendaraan bermotor roda empat terlaris di Indonesia.

- Advertisement -

Merek Jepang lain yang kurang beruntung di kuartal satu juga dialami oleh Mazda. Meskipun Mazda mengeluarkan new CX5 yang menggunakan platform Skyactiv-Vehicle Architecture dan dibekali sejumlah fitur canggh penunjang keamanan dan kenyamanan berkendara belum mampu mendongkrak penjualan.

Padahal ada dua tipe yang ditawarkan yakni Elite dan Kuro Edition. Tipe pertama dibanderol Rp597,7 juta dan tipe Kuro dihargai Rp 607,7 juta. Semua harga itu berstatus on the road Jakarta.

Baca Juga:  Aset Valas Lebih Besar dari Kewajiban

Akan tetapi fakta menunjukkan, penjualan mobil Mazda ke konsumen (ritel) di Indonesia sepanjang Januari hingga Maret masih anjlok. Dalam catatan Gaikindo selama tiga bulan pertama 2022 total jumlah penjualan ritel yang berhasil dikantongi Mazda hanya 377 unit.

Jumlah ini turun drastis sebesar 56,9% dibanding angka penjualan ritel yang berhasil koleksi selama periode sama tahun lalu. Sedangkan penjualan mobil Mazda dari pabrik ke diler (wholesales) selama tiga bulan pertama tahun ini tercatat hanya sebanyak 376 unit. Angka ini turun 62,3% dibanding wholesales sepanjang kurun waktu yang sama di 2021.

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Meskipun pihak Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sempat menyatakan kalau penjualan otomotif di Indonesia khususnya roda 4 ke atas mulai normal, namun keberuntungan untuk meraih pasar tak dialami semua merek. Ada beberapa merek kurang beruntung di kuartal 1 (Q1) di antaranya adalah merek Nissan.

Mulai Januari-Maret 2022, Nissan Motor di Indonesia belum meraih keberuntungan dalam hal penjualan. Bahkan pada satu tahun penuh sebelumnya penjualan ritel mobil merek ini juga merosot.

- Advertisement -

Dari catatan Gaikindo menunjukkan, total penjualan ritel merek Nissan di Indonesia hanya sebanyak 1.143 unit. Jumlah itu turun 63,9% bila dibanding total jumlah yang tercatat sepanjang periode sama di 2021.

Maka angka penjualan sebanyak itu, Nissan hanya mampu meraih pangsa pasar penjualan ritel mobil sebesar 0,5% di Indonesia. Mirisnya lagi, merek Jepang ini tersingkir dari daftar 10 merek kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan total penjualan terbanyak.

- Advertisement -
Baca Juga:  UD Trucks Indonesia, Tahun Baru Slogan Baru

Nissan hanya mampu menempati posisi di urutan ke-11, sedangkan pada posisi 10 telah direbut oleh merek asal Korea Selatan yaitu Hyundai Motor. Padahal sepanjang 2021 penjualan ritel Nissan sebanyak 6.185 unit menempatkan di posisi ke-10 dalam daftar 10 merek kendaraan bermotor roda empat terlaris di Indonesia.

Merek Jepang lain yang kurang beruntung di kuartal satu juga dialami oleh Mazda. Meskipun Mazda mengeluarkan new CX5 yang menggunakan platform Skyactiv-Vehicle Architecture dan dibekali sejumlah fitur canggh penunjang keamanan dan kenyamanan berkendara belum mampu mendongkrak penjualan.

Padahal ada dua tipe yang ditawarkan yakni Elite dan Kuro Edition. Tipe pertama dibanderol Rp597,7 juta dan tipe Kuro dihargai Rp 607,7 juta. Semua harga itu berstatus on the road Jakarta.

Baca Juga:  Gubri Serahkan Santunan JKM Non ASN

Akan tetapi fakta menunjukkan, penjualan mobil Mazda ke konsumen (ritel) di Indonesia sepanjang Januari hingga Maret masih anjlok. Dalam catatan Gaikindo selama tiga bulan pertama 2022 total jumlah penjualan ritel yang berhasil dikantongi Mazda hanya 377 unit.

Jumlah ini turun drastis sebesar 56,9% dibanding angka penjualan ritel yang berhasil koleksi selama periode sama tahun lalu. Sedangkan penjualan mobil Mazda dari pabrik ke diler (wholesales) selama tiga bulan pertama tahun ini tercatat hanya sebanyak 376 unit. Angka ini turun 62,3% dibanding wholesales sepanjang kurun waktu yang sama di 2021.

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari