PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Kota Pekanbaru mengedukasi 500 anggota Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Masjid Agung Paripurna Ar Rahman. Edukasi diberikan terkait penggunaan media sosial (medsos).
Dijelaskan Kepala Bidang (Kabid) Informasi Komunikasi Publik (IKP) Diskominfotiksan Pekanbaru Mawardi akhir pekan lalu, kegiatan ini digelar Rabu (13/4) dalam bentuk pesantren kilat.
"Ini kegiatan pesantren kilat yang digelar oleh BKMT kelurahan dan kecamatan se-Kota Pekanbaru di Masjid Agung Paripurna Ar Rahman. Peserta pesantren kilat ini sekitar 500 orang," kata dia yang juga menjadi salah satu pemateri.
Dia melanjutkan, Diskominfotiksan ikut memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan medsos. Sebagaimana diketahui, penggunaan medsos sudah sangat menggelisahkan saat ini. Karena, banyak dampak negatif dari medsos tersebut.
"Maka, kami bekerja sama dengan berbagai lini dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dan dampak negatif medsos. Kami berharap ibu-ibu yang tergabung dalam BKMT dapat membimbing anak dan cucunya di rumah," imbuhnya.
Dari sisi positif, medsos bisa dimanfaatkan promosi bisnis dan pendidikan. Sisi negatifnya, medsos dapat membahayakan bagi anak-anak bila tak didampingi orang tua. "Itulah alasan kami memberikan pemahaman medsos kepada kelompok masyarakat, salah satunya BKMT," singkatnya.(ali)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Kota Pekanbaru mengedukasi 500 anggota Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Masjid Agung Paripurna Ar Rahman. Edukasi diberikan terkait penggunaan media sosial (medsos).
Dijelaskan Kepala Bidang (Kabid) Informasi Komunikasi Publik (IKP) Diskominfotiksan Pekanbaru Mawardi akhir pekan lalu, kegiatan ini digelar Rabu (13/4) dalam bentuk pesantren kilat.
- Advertisement -
"Ini kegiatan pesantren kilat yang digelar oleh BKMT kelurahan dan kecamatan se-Kota Pekanbaru di Masjid Agung Paripurna Ar Rahman. Peserta pesantren kilat ini sekitar 500 orang," kata dia yang juga menjadi salah satu pemateri.
Dia melanjutkan, Diskominfotiksan ikut memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan medsos. Sebagaimana diketahui, penggunaan medsos sudah sangat menggelisahkan saat ini. Karena, banyak dampak negatif dari medsos tersebut.
- Advertisement -
"Maka, kami bekerja sama dengan berbagai lini dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dan dampak negatif medsos. Kami berharap ibu-ibu yang tergabung dalam BKMT dapat membimbing anak dan cucunya di rumah," imbuhnya.
Dari sisi positif, medsos bisa dimanfaatkan promosi bisnis dan pendidikan. Sisi negatifnya, medsos dapat membahayakan bagi anak-anak bila tak didampingi orang tua. "Itulah alasan kami memberikan pemahaman medsos kepada kelompok masyarakat, salah satunya BKMT," singkatnya.(ali)